VOI - Voice of Indonesia | Informing, Connecting, Dignifying

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo terus berkoordinasi dengan otoritas Jepang terkait peristiwa terbailknya Kapal Tanker Keoyung Sun di perairan Shimonoseki, Yamaguchi, Jepang.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu, 20 Maret 2024, kapal tanker berbendera Korea Selatan itu berawakkan 11 orang yang terdiri 8 Warga Negara Indonesia (WNI), 2 warga negara Korea Selatan dan 1 warga negara Tiongkok. Hingga Jumat, 22 Maret 2024, Japan Coast Guard telah mengevakuasi 9 korban, sementara 2 korban lainnya masih dalam pencarian.

⁠Dari 9 korban yang dievakuasi, Japan Coast Guard mengkonfirmasi jenazah 6 (enam) WNI, yaitu AAS, MMA, R, S, YYA, dan RM. Sementara itu, 1 (satu) WNI selamat, RYL kini tengah dalam perawatan di RS Kitakyushu Sogo, Prefektur Fukuoka.

Japan Coast Guard juga mengkonfirmasi saat ini masih mengerahkan kapal dan helikopter untuk melakukan pencarian 1 (satu) WNI atas nama ASJ.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan KBRI Tokyo terus melakukan koordinasi dengan KBRI Seoul dan otoritas Jepang terkait dalam penanganan peristiwa ini.

“KBRI Tokyo terus berkoordinasi erat dengan Japan Coast Guard dan ship manning agency (agensi pengawakan kapal) masing-masing ABK WNI, khususnya terkait pencarian satu WNI yang masih hilang dan pemulangan enam jenazah WNI ke Indonesia. Pemantauan untuk WNI yang selamat juga terus dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kebutuhan yang diperlukan,” papar Dubes Heri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

“Kasus ini awalnya ditangani oleh KJRI Osaka, namun karena saat ini jenazah sudah di Fukuoka, penanganannya dilanjutkan oleh KBRI Tokyo. Kami berkoordinasi dengan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri yang akan memfasilitasi pemulangan jenazah dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dari ABK WNI,” tambah Dubes Heri.

Kapal tanker berbendera Korea Selatan Keoyung Sun ini tengah memuat acrylic acid dalam perjalananan dari Prefektur Hyogo, Jepang ke Ulsan, Korea Selatan.

VOInews, Jakarta: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menyelenggarakan acara Buka Bersama, di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/3/2024). Buka Puasa Bersama mengambil tema “Melangkahkan Langkah Bersama dalam Menjalin Silaturahmi Lintas Generasi Komisariat PNJ: Membentuk Kader Berkualitas dan Berdaya Saing Global Demi Mewujudkan Harmoni Generasi yang Unggul dalam Dinamika Era Globalisasi yang Kompleks dan Dinamis”.

Acara dihadiri oleh para alumni terkemuka HMI Komisariat PNJ, termasuk Wayan pendiri HMI Poltek UI (PNJ), Turidi Susanto mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, dan Choirul Anam Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Tahun 2021.

Choirul Anam mengatakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan langkah penting yang berguna di tengah masyarakat. Menurut dia, bulan suci Ramadan menjadi kesempatan baik untuk instrospeksi dan kontemplasi diri.

“Ketika kita memiliki kesadaran akan nilai-nilai agama, pengetahuan, dan keterampilan yang baik, kita dapat lebih efektif dalam membantu orang lain dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan masyarakat,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Ia menambahkan, momentum Buka Puasa Bersama mencerminkan semangat kebersamaan, peningkatan diri dan harmoni komunal yang mencirikan bulan Ramadan. Saat pertemuan, para peserta terlibat dalam diskusi bermakna, kegiatan reflektif, dan momen kebahagiaan serta kebersamaan.

“Hubungan Para Alumni, senior, dan Pengurus Aktif yang masih mahasiswa tidak hanya sebatas di dunia kampus saja, tapi hubungan senior junior di HMI terbangun berteman lebih dari saudara. Baik senior yang jaraknya dekat maupun lintas generasi hubungan Abang dan adek tetap terjaga bahkan hingga sepanjang nafas,” kata Choirul Anam.

Selain itu, momentum Buka Puasa Bersama tidak hanya menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk menguatkan jalinan persaudaraan di antara para peserta, serta menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi positif dalam masyarakat.

“Itu lah kebersamaan yang ada di HMI, setelah lulus pun silaturahmi tidak pernah terputus. Tanggung jawab moral yang dipegang sejak zaman mahasiswa dulu tetap dipegang teguh sampai akhir hayat, dengan mendorong terus para junior mereka di HMI untuk berproses dan berkembang menjadi lebih baik,” katanya.

Ia berharap pertemuan para alumni, senior dan pengurus aktif HMI Komisariat PNJ dapat mendorong peningkatan kolaborasi yang kokoh dan berkelanjutan lintas generasi.

“Kami berharap bahwa semangat kebersamaan dan persaudaraan yang terasa begitu kuat pada acara ini akan terus menginspirasi para peserta untuk bekerja sama dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan dunia di sekitar mereka,” tutupnya.