25
July

(voinews.id)Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2022). Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bandung, Menteri Perdagangan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional serta meninjau implementasi program digitalisasi pasar rakyat. ANTARA

25
July

(voinews.id)PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku mendukung penuh rencana Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Manokwari untuk menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN/SPBUN) guna memudahkan nelayan setempat mendapatkan BBM.

Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku Edy Mangun yang dihubungi dari Manokwari, Senin, mengatakan saat ini baru terdapat satu SPBN yang beroperasi di Manokwari.

SPBN yang terletak di kawasan Kelurahan Sanggeng itu melayani ratusan nelayan yang tersebar di sejumlah kawasan di sekitar Manokwari.

Menurut Edy, pembukaan SPBN/SPBUN inisiatifnya bukan dari pihak Pertamina atau pengusaha sebagaimana pengoperasian SPBU, namun penentuan titik lokasinya dilakukan oleh DKP.

"Selama DKP belum menentukan dimana titik dibangun SPBN/SPBUN maka selama itu pula Pertamina belum bisa menyuplai BBM. Memang betul saat ini baru terdapat satu SPBN di Manokwari, sementara nelayan tersebar di banyak tempat, apalagi nelayan terus bertambah dan sebarannya makin meluas," kata Edy.

Ia mengakui dengan hanya memiliki satu SPBN di Manokwari maka hal itu akan menyulitkan para nelayan untuk mendapatkan pasokan BBM subsidi dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.

Apalagi jika SPBN tersebut tidak dikelola secara profesional dengan pengawasan ketat dari DKP maka potensi terjadi pelanggaran dalam hal penyaluran BBM subsidi cukup besar.

"Kalau hanya satu SPBN, yah bisa saja potensi pelanggarannya besar karena mau kuasai sendiri, sementara nelayan yang lain tidak mendapatkan bagian alokasi BBM subsidi. Seharusnya DKP agak keras dalam melakukan pengawasan karena minyak yang disalurkan melalui SPBN juga merupakan subsidi," jelasnya.

Kepala Bidang Budidaya Perikanan pada DPKP Manokwari Dedi Aryana mengatakan jajarannya merencanakan membangun tiga SPBN di tiga lokasi untuk mempermudah penyaluran BBM untuk nelayan.

Tiga lokasi yang direncanakan dibangun SPBN yaitu Distrik Manokwari Timur, Manokwari Selatan, dan Distrik Masni.

"Tiga lokasi SPBN ini disesuaikan dengan jumlah dan domisili nelayan yang jauh dari pusat kota Manokwari dan kesulitan membeli BBM untuk keperluan melaut," kata Dedi.

Ia mengatakan rencana pembangunan tiga SPBN itu menindaklanjuti aspirasi nelayan mengingat Kabupaten Manokwari hanya memiliki satu SPBN di Kawasan Perikanan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat.

Penambahan SPBN diperlukan untuk menertibkan penyaluran kuota BBM nelayan agar tepat sasaran dan mencegah praktik penyalahgunaan yang sering kali berdampak pada kekurangan kuota di stasiun pengisian.

"Untuk kuota BBM khusus nelayan dari Pertamina tetap, hanya penyaluran kepada nelayan yang akan terbagi agar mudah dikontrol," katanya.

Sales Branch Manager Rayon II Papua Barat PT Pertamina Patra Niaga M Bisma Abdillah mengatakan bahwa setiap bulan PT Pertamina mengalokasikan BBM jenis pertalite ke SPBN Sanggeng Manokwari sebesar 100 kiloliter. Sementara mekanisme penyaluran diatur oleh pihak penyalur kepada nelayan berdasarkan surat rekomendasi Pemda melalui DPKP.

antaranews

25
July

(voinews.id)Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kasus penyebaran virus corona.

"Saat ini kasus penyebaran COVID-19 di kota kita kembali mengalami peningkatan. Untuk itu kami kembali menggencarkan pengawasan kegiatan masyarakat, terutama di tempat-tempat publik," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Minggu.

Tempat-tempat publik yang menjadi sasaran pengawasan itu seperti rumah makan, restoran, kafe dan taman kota.

Pengawasan tersebut guna kembali mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Warga diminta menggunakan masker dan menjaga jarak serta rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

Selain itu, tim Satgas juga menyosialisasikan kepada masyarakat terkait Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2022 dan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Penerapan Disiplin Prokes Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 Dan Pemulihan Ekonomi.

"Meski beberapa waktu lalu pemerintah memberikan kelonggaran masyarakat saat beraktivitas di ruang terbuka, namun karena wilayah kita tengah mengalami peningkatan kasus, maka kita harus kembali menerapkan prokes sehingga penambahan kasus COVID-19 dapat kita minimalkan," katanya.

Apalagi, sampai Sabtu (23/7) kemarin, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat terjadi penambahan 29 kasus positif sehingga kasus aktif di "Kota Cantik" mencapai 157 orang. Dari jumlah itu 36 menjalani perawatan di rumah sakit dan 121 lainnya melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, akumulasi pasien COVID-19 sejak pertama kali ditemukan di Kota Palangka Raya mencapai 18.004 orang yang mana 17.297 sembuh, 550 pasien meninggal dunia dan 157 orang masih menjalani perawatan.

"Untuk itu kami juga meminta masyarakat menyelesaikan seluruh tahapan vaksinasi mulai dari pertama, kedua sampai 'booster. Selalu jaga imunitas tubuh untuk mengantisipasi dan meminimalkan keparahan akibat paparan virus corona," katanya.

Vaksinasi merupakan cara melindungi masyarakat dari paparan dan risiko tertularnya COVID-19. Vaksinasi di wilayah "Kota Cantik" itu dilaksanakan puskesmas, rumah sakit hingga di gerai layanan yang digelar berbagai pihak lain yang turut bekerja sama dan terlibat langsung pada program tersebut.

Apalagi, pemerintah pusat juga segera memberlakukan vaksin penguat atau "booster" menjadi syarat perjalanan, terutama yang dilakukan menggunakan pesawat ataupun lintas daerah.

antara

22
July

 

(voinews.id) Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung terobosan yang dilakukan Indonesian Light Wood Association (ILWA) untuk meningkatkan kinerja ekspor produk kayu ringan melalui kolaborasi dengan salah satu perusahaan pengolahan kayu ringan di Austria. Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Zulkifli Hasan mengatakan, ILWA diharapkan dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan inovasi, edukasi, dan adaptasi teknologi, untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk kayu ringan sehingga dapat memenuhi ragam kebutuhan konstruksi bangunan, interior mobil, dan kebutuhan dekorasi lainnya.

Sementara itu Ketua Umum ILWA Setyo Wisnu Broto menjelaskan, kebutuhan produk kayu ringan di dunia semakin meningkat, karena dianggap lestari, ramah lingkungan, kuat, durabel dan tidak berat. Menurutnya, isu geopolitik di Eropa menyebabkan pasokan kayu ringan terhambat, sehingga Eropa memerlukan sumber pasokan baru dan Indonesia merupakan sumber utama kayu ringan dengan jenis kayu sengon dan jabon. (antara)