20
July

 

(voinews.id) Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara penghasil kelapa sawit terbesar dunia sepakat memanfaatkan peluang krisis akibat konflik Rusia dan Ukraina untuk meningkatkan promosi sawit berkelanjutan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Alasannya, sejumlah negara terutama yang tergabung di Uni Eropa gencar menyebarkan kampanye buruk (black campaign) terhadap sawit yang dinilai merusak keragaman hutan dan tidak berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selepas pertemuan tingkat menteri ke-10 CPOPC (Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit) di Nusa Dua, Badung, Bali Selasa menegaskan, krisis pangan dan energi akibat agresi Rusia di Ukraina harus dimanfaatkan sebagai momentum mengampanyekan sawit sebagai komoditas alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. antara

20
July

 

(voinews.id) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, perlunya negara-negara di dunia memperkuat arsitektur kesehatan global dan kesiapan menghadapi pandemi di masa depan.Retno Marsudi dalam pertemuan virtual Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Rencana Aksi Global COVID-19 seperti terangkum dalam keterangan Kemlu Selasa menjelaskan, guna memperkuat arsitektur kesehatan global, ada tiga isu yang harus menjadi fokus. Pertama distribusi kebutuhan kesehatan publik, mengingat saat ini akses terhadap solusi medis masih belum setara terutama di negara-negara berkembang.

Kedua pembiayaan kesiapsiagaan pandemi. Ketiga Retno Marsudi menggarisbawahi perlunya dunia memperhatikan tata kelola kesehatan global yang terkait dengan proses pembentukan Traktat Pandemi baru yang telah berjalan. Menurut Retno Marsudi, kesiapsiagaan pandemi yang lebih baik dan ditopang oleh prinsip solidaritas dan kesetaraan harus menjadi landasan tata kelola kesehatan global ke depan, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemegang mandat.antara

20
July

 

(voinews.id) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai ancaman terjadinya resesi. Menurutnya resesi ini menjadi ancaman yang sangat nyata di berbagai Negara, terlebih dalam situasi krisis saat ini. Sri Mulyani  dalam Peluncuran Member Country Partnership Strategy dari Grup IsDB 2022-2025 untuk Indonesia secara virtual di Jakarta, Selasa (19/7/2022)  berharap dalam kondisi seperti ini, Indonesia dapat bertahan menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Maka dari itu pemerintah menyiapkan beberapa strategi. Pertama adalah mengatasi masalah-masalah struktural yang ada, khususnya kualitas sumber daya manusia (SDM) daya saing, infrastruktur, dan produktivitas.

Hanya saja untuk masalah SDM seperti pendidikan, riset dan inovasi, serta kesehatan bukanlah hal mudah yang dapat diwujudkan dengan cepat. Untuk menangani hal tersebut,  dibutuhkan konsistensi dalam jangka panjang. Sementara itu strategi kedua adalah reformasi sistem kesehatan. Hal ini mengingat hantaman pandemi Covid-19 menjadi pelajaran akan pentingnya aspek reformasi yang perlu dilakukan pada sistem kesehatan.antara

20
July

 

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menginginkan peningkatan kualitas pelayanan sumber daya manusia di bidang pariwisata dalam era society 5.0, sehingga setiap wisatawan dapat menikmati kunjungan wisata di berbagai wilayah Indonesia. Karena itu pihaknya meluncurkan Kampanye Sadar Wisata serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan di enam Destinasi Pariwisata Prioritas sebagai upaya untuk mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha lokal di sektor pariwisata.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brifieng lewat keterangan resmi di  Jakarta, Selasa. Dikatakan, ke-6 destinasi tersebut yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. antara