08
March

 

VOInews.id- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengharapkan 2024 jadi momentum pemulihan sektor penerbangan dapat mencapai 100 persen setelah dihantam pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. "Tahun ini, recovery yang kami capai sudah mencapai 83 persen. Tahun ini momen untuk bisa pulih penuh," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi dalam diskusi bertajuk "Potensi Penumpang Pesawat 2024" di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.

 

Sementara itu, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Wahyudi menargetkan AP I bisa melayani penumpang mencapai 78 juta orang pada 2024 atau naik 15 persen dibandingkan pada 2023 lalu sebanyak 69 juta penumpang. Untuk mencapai angka itu, Wahyudi memiliki strategi, di mana AP I telah merevitalisasi dan beautifikasi 10 bandara agar bisa melayani banyak penumpang. "Terakhir di Tahun 2023 itu kita sudah selesaikan 10 pembangunan baik itu pembangunan bandara atau beautifikasi bandara yang ada. Tinggal satu yang tersisa, yang belum terselesaikan sampai saat ini," ucap dia.

 

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Cin Asmoro mengaku bahwa sebenarnya kondisi penumpang di bandara-bandara yang dikelola AP II hampir pulih 100 persen. Ia mengungkapkan selama 2023, Angkasa Pura II telah melayani 80,2 juta penumpang di 20 bandara yang dikelola. Sedangkan, AP II menargetkan bisa melayani penumpang sebanyak 91,8 juta pada 2024. "Target ini merupakan refleksikan tingkat pemulihan atau recovery rate lebih dari 100 persen dari kondisi COVID di tahun 2019 itu sekitar 90,7 juta," kata Cin.

 

Antara

07
March

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melepas bantuan vaksin polio ke Afghanistan pada Kamis 7 Maret 2023.(Foto: Kemlu RI)

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) mengirimkan bantuan 10 juta dosis vaksin polio bOPV ke Afghanistan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa situasi kemanusiaan di Afghanistan masih belum membaik. 
 
 "UN World Food Programme memperkirakan 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Retno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis (7/3/2024). 
 
Retno juga mengatakan kondisi sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Ia pun melaporkan, Afghanistan masuk kategori negara endemik polio..
 
“Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu. Dan ini juga berdasarkan permintaan dari pihak Afghanistan untuk dapat menyumbangkan vaksin polio, karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,” kata Retno.   
 
Retno juga mengungkapkan, hibah vaksin polio yang diproduksi oleh Bio Farma ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada rakyat Afghanistan.   
 
“Sekali lagi, kepentingan rakyat selalu menjadi prioritas bagi kita. Dan insyaallah manfaatnya banyak dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat Afghanistan yang memerlukannya,” ucap Retno.   
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bantuan 10 juta dosis vaksin polio merupakan dukungan konkret terhadap program vaksinasi Afghanistan yang akan menjangkau 3,3 juta anak-anak usia di bawah tiga tahun. Ia juga mengatakan, pengangkutan dan distribusi vaksin akan dilakukan oleh UNICEF berkoordinasi dengan pihak Afghanistan. 
 
Sri Mulyani menjelaskan, LDKPI atau Indonesian AID didirikan dengan semangat solidaritas sesama negara berkembang dan komitmen pada target-target global seperti SDGs.(VOI/RANOV/ANDY)
07
March

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono (kanan) menerima kunjungan Dubes Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek bersama delegasi dari Skoda Group di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (7/3/2024). (Foto: Antara/Hanif Nashrullah)

 

VOInews, Surabaya: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek. Kunjungan Dolecek bertujuan menindaklanjuti rencana kerja sama transformasi transportasi digital.

07
March

VOInews, Jakarta: Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi memastikan kesehatan dan memberikan semangat kepada 20 orang anak buah kapal (ABK) Kapal Penangkap Ikan Tuna Fukuei-Maru Nomor 8. Kapal Fukuei-Maru kandas di Kepulauan Izu, Tokyo, pada Minggu (3/3/2024).

Saat bertemu para ABK yang tengah mengurus dokumen kekonsuleran di Gedung KBRI Tokyo pada Kamis (7/3/2024), Dubes Heri menyampaikan dukungan agar para ABK dapat kembali berkumpul dengan keluarga di tanah air.

“Alhamdulillah teman-teman semua dalam keadaan selamat dan sehat. Selamat kembali ke tanah air berkumpul bersama keluarga. Aman sampai di rumah kembali,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

“Silakan disampaikan apa yang menjadi kekurangan, kami akan bantu semua dari KBRI Tokyo. Saya akan sampaikan kepada pejabat terkait, termasuk di Kagoshima, tentang peristiwa yang terjadi. Sekali lagi saya sampaikan rasa syukur yang sedalam-dalamnya semua dalam keadaan sehat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya penanganan, KBRI Tokyo pada Kamis (7/3) menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk memfasilitasi pemulangan para ABK WNI ke Indonesia, karena paspor mereka turut hanyut di laut. Para kru berkesempatan beristirahat di KBRI Tokyo sebelum bertolak kembali ke tanah air pada Jumat (8/3) jam 00.00 dini hari waktu setempat.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Antoni Arif dalam kesempatan yang sama berdialog dengan seluruh kru kapal. Selain mengucap syukur atas keselamatan seluruh ABK Indonesia, Antoni memastikan komitmen Pemerintah RI untuk memberikan pelindungan kepada seluruh WNI yang bekerja di pelayaran internasional.

Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Fungsi Protokol Konsuler KBRI Tokyo Titik Nahilal Hamzah, Atase Imigrasi Arya Pradhana Anggakara dan Atase Perhubungan Ikhsandy Wanto Hatta.

Informasi mengenai kecelakaan Kapal Penangkap Ikan Tuna, Fukuei-maru diperoleh KBRI Tokyo saat awal kejadian dari Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JGC) di Shimoda, Shizuoka. Koordinasi dilakukan dengan otoritas terkait untuk memastikan keselamatan para awak WNI.

Kapal Fukuei-maru mengalami kerusakan mesin dan kandas di Kepulauan Izu, Tokyo sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Minggu (3/3). Kapal tersebut dihempas ombak setinggi 2,5 meter hingga menyebabkan kapal miring hingga 45 derajat. Pada Senin (4/3) jam 04.00 waktu setempat, kapal kandas di sisi utara Kozushima, Kepulauan Izu, Tokyo. Seluruh WNI ABK dalam keadaan selamat dan dievakuasi menggunakan helikopter JCG Shimoda ke rumah sakit terdekat di Kozushima, Tokyo.

“Saya bertugas di bagian mesin. Saat kejadian kapal mati mesin. Saya bertiga dengan 2 kru mesin orang Jepang. Saya upayakan mesin bisa hidup melalui pembersihan filter agar bahan bakar bisa lancar mengalir ke generator, tapi sulit dilakukan karena butuh waktu. Kami lepas jangkar tapi terhempas karena kerasnya ombak. Kapal terapung dan kandas di batu karang karena jangkar rusak. Jam 6 pagi pertolongan datang melalui helikopter. Terima kasih kepada kawan-kawan KBRI Tokyo atas bantuannya,” tutur Yantho Tohis (46 tahun) ABK yang telah bekerja selama 4 tahun di bagian mesin kapal.

Saat kejadian, Kapal Fukuei-maru nomor 8 tengah berlayar dari Pelabuhan Kagoshima di Prefektur Kagoshima menuju perairan laut Amerika Selatan untuk menangkap Ikan Tuna. Kapal itu berangkat dengan membawa 25 orang kru, terdiri dari satu orang kapten, dua orang officer, serta 22 ABK. Dari 25 orang tersebut, 20 orang ABK adalah WNI.