28
July

(voinews.id)Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis mendapat kepercayaan sebagai tamu kehormatan dalam pameran ekonomi kreatif, perabotan, dan kerajinan tradisional yang berlangsung di Sousse, Tunisia pada 22-31 Juli 2022.

Indonesia menjadi tamu kehormatan karena dikenal mempunyai pengalaman dalam ekonomi kreatif dan kerajinan tradisional serta berperan dalam perdagangan perabotan ke Tunisia, kata KBRI Tunis dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kegiatan pameran itu diikuti oleh 350 pelaku bisnis dari berbagai provinsi di Tunisia.

Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi bersama Gubernur Sousse Nabil Farjani membuka secara resmi salah satu pameran terbesar di kota wisata dan industri Tunisia itu yang sudah berlangsung sejak 1955.

Zuhairi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Tunisia atas hubungan Indonesia-Tunisia yang terus berkembang, dan salah satunya terlihat melalui partisipasi Indonesia dalam pameran ekonomi kreatif di negara itu.

"Saya menerima apresiasi yang luar biasa dari partisipasi Indonesia dalam pameran furniture, ekonomi kreatif, dan kerajinan tradisional di pameran Sousse. Indonesia menjadi tamu kehormatan dan satu-satunya negara yang ikut serta dalam pameran," kata Zuhairi.

Zuhairi bersama Sousse membuka secara resmi pameran dan meninjau langsung berbagai produk ekonomi kreatif yang dipamerkan.

"KBRI Tunis dalam pameran itu memperkenalkan dan mempromosikan perabotan, kerajinan tradisional, ekonomi kreatif, dan kebudayaan Nusantara," ujar Zuhairi.

Dia juga menyebutkan bahwa perabot dari Indonesia sudah dikenal luas, begitu pula ekonomi kreatif dan kerajinan tradisional Indonesia yang mampu menjadi penopang ekonomi warga dan bisa menembus pasar tradisional.

"Saya sampaikan bahwa furniture asal Indonesia menjadi favorit hotel, restoran, kafe, dan rumah-rumah kelas menengah di Tunisia. Kami sangat bangga dengan apresiasi warga Tunisia terhadap furniture asal Indonesia," ucapnya.

"Oleh sebab itu, saya menyampaikan potensi kerja sama (Indonesia-Tunisia) dalam bidang ekonomi kreatif dan kerajinan tradisional, sehingga kedua negara dapat membuka pasar," lanjutnya.

 

antara

28
July

(voinews.id)Terkendalinya kasus COVID-19 di Indonesia menjadikan pengeluaran anggaran untuk penanganan pandemi mengalami tren penurunan. Realisasi anggaran untuk penanganan COVID-19 pada semester I 2022 adalah sebesar Rp28,2 triliun. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, melalui konferensi pers darin. Antara

27
July

 

(voinews.id)Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Puan Maharani mengajak masyarakat mendukung tim nasional Indonesia dalam ajang Asean Para Games XI (sebelas) di Kota Solo, Jawa Tengah. Menurut Puan, pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah di perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara bagi para atlet berkebutuhan khusus tersebut. Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa berharap 324 atlet Indonesia yang berlaga di perhelatan akbar tersebut mampu memberikan penampilan terbaik dan mengukir prestasi.

Menurut dia, prestasi dari atlet-atlet Para Games Indonesia akan memajukan dunia olahraga di Indonesia. Asean Para Games XI akan dimulai pada tanggal 30 Juli mendatang dan mempertandingkan 14 cabang olahraga, seperti para badminton, wheelchair tennis, wheelchair basket dan para-atletik. antara

27
July

 

(voinews.id) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sejumlah perusahaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berminat melakukan investasi sektor energi di Indonesia. Retno Marsudi di Beijing Selasa mengatakan, pembicaraan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut sudah cukup detail dan komitmen kuat para investor RRT untuk memperkuat investasi berkualitas di Indonesia yang saling menguntungkan.

Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut seusai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri (Premier) RRT Li Keqiang di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing. Menurut Retno Marsudi, pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Xi maupun Premier Li Keqiang berfokus untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan kerja sama di bidang prioritas lainnya. Antara lain perdagangan, investasi, kesehatan, maritim dan isu kawasan dan dunia. antara