(voinews.id)Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.048 pada Senin sehingga total pada saat ini mencapai 6.172.390 orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin, diketahui bahwa tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu sebanyak 2.168 orang terinfeksi COVID-19.
Selanjutnya Provinsi Jawa Barat dengan tambahan 698 orang positif COVID-19, Banten 534 orang, Jawa Timur 220 orang, Bali 132 orang, dan Jawa Tengah 61 orang.
Sementara itu kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah 4.023 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 5.975.011 orang.
Berdasarkan data dari Satgas diketahui bahwa penambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 2.377 orang, selanjutnya Jawa Barat 644 orang, Banten 317 orang, Jawa Timur 250 orang, Bali 105 orang, dan Jawa Tengah 80 orang.
Berdasarkan data juga diketahui bahwa terdapat 14 kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, yakni tiga berasal dari DKI Jakarta, dua dari Jawa Barat, satu dari Jawa Timur, tiga dari Bali, satu dari Jawa Tengah, satu dari Kalimantan Selatan, satu dari Sumatera Utara, satu dari Sumatera Selatan, dan satu dari Sulawesi Utara.
Sementara itu, kasus aktif di Tanah Air meningkat sebanyak 11 orang sehingga total hingga saat ini terdapat 40.463 orang yang masih menjalani perawatan.
Terkait kondisi peningkatan kasus COVID-19 tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan juga menghindari kerumunan.
Satgas juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat atau "booster".
Sebelumnya Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) mengajak masyarakat untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19 guna mencegah risiko terjadinya long COVID-19 atau sindrom pasca-COVID-19.
"Risiko terjadinya long COVID-19 atau sindrom pasca-COVID-19 meningkat ketika seseorang terinfeksi COVID-19 dengan gejala berat. Karena itu, dengan mendapatkan vaksinasi lengkap hingga booster diharapkan tidak bergejala berat dan tidak mengalami sindrom pasca-COVID-19," katanya.
antara
(voinews.id) Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, penyelenggaraan Solo Keroncong Festival (SKF) 2022 dapat menggelorakan perputaran ekonomi Solo dan sekitarnya, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas. Teten Masduki saat membuka SKF 2022 di Solo Minggu (24/7/2022) mengatakan, SKF 2022 menjadi kesempatan baik bagi UMKM unggulan Solo, yang berbasis kreativitas dan inovasi untuk unjuk gigi.
Dia menambahkan, ajang SKF 2022 yang mengangkat tema Keroncong Fusion menjadi relevan dalam memperkenalkan grup-grup orkes nasional dan internasional ke generasi muda. Teten Masduki berharap penyelenggaraan SKF dapat terus bergulir, tumbuh lebih besar dan mengukuhkan keroncong sebagai kekayaan budaya Indonesia yang dikenal masyarakat dunia. sindo
(voinews.id)Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7/2022). Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Bandung, Menteri Perdagangan meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional serta meninjau implementasi program digitalisasi pasar rakyat. ANTARA
(voinews.id)PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku mendukung penuh rencana Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Manokwari untuk menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN/SPBUN) guna memudahkan nelayan setempat mendapatkan BBM.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku Edy Mangun yang dihubungi dari Manokwari, Senin, mengatakan saat ini baru terdapat satu SPBN yang beroperasi di Manokwari.
SPBN yang terletak di kawasan Kelurahan Sanggeng itu melayani ratusan nelayan yang tersebar di sejumlah kawasan di sekitar Manokwari.
Menurut Edy, pembukaan SPBN/SPBUN inisiatifnya bukan dari pihak Pertamina atau pengusaha sebagaimana pengoperasian SPBU, namun penentuan titik lokasinya dilakukan oleh DKP.
"Selama DKP belum menentukan dimana titik dibangun SPBN/SPBUN maka selama itu pula Pertamina belum bisa menyuplai BBM. Memang betul saat ini baru terdapat satu SPBN di Manokwari, sementara nelayan tersebar di banyak tempat, apalagi nelayan terus bertambah dan sebarannya makin meluas," kata Edy.
Ia mengakui dengan hanya memiliki satu SPBN di Manokwari maka hal itu akan menyulitkan para nelayan untuk mendapatkan pasokan BBM subsidi dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.
Apalagi jika SPBN tersebut tidak dikelola secara profesional dengan pengawasan ketat dari DKP maka potensi terjadi pelanggaran dalam hal penyaluran BBM subsidi cukup besar.
"Kalau hanya satu SPBN, yah bisa saja potensi pelanggarannya besar karena mau kuasai sendiri, sementara nelayan yang lain tidak mendapatkan bagian alokasi BBM subsidi. Seharusnya DKP agak keras dalam melakukan pengawasan karena minyak yang disalurkan melalui SPBN juga merupakan subsidi," jelasnya.
Kepala Bidang Budidaya Perikanan pada DPKP Manokwari Dedi Aryana mengatakan jajarannya merencanakan membangun tiga SPBN di tiga lokasi untuk mempermudah penyaluran BBM untuk nelayan.
Tiga lokasi yang direncanakan dibangun SPBN yaitu Distrik Manokwari Timur, Manokwari Selatan, dan Distrik Masni.
"Tiga lokasi SPBN ini disesuaikan dengan jumlah dan domisili nelayan yang jauh dari pusat kota Manokwari dan kesulitan membeli BBM untuk keperluan melaut," kata Dedi.
Ia mengatakan rencana pembangunan tiga SPBN itu menindaklanjuti aspirasi nelayan mengingat Kabupaten Manokwari hanya memiliki satu SPBN di Kawasan Perikanan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat.
Penambahan SPBN diperlukan untuk menertibkan penyaluran kuota BBM nelayan agar tepat sasaran dan mencegah praktik penyalahgunaan yang sering kali berdampak pada kekurangan kuota di stasiun pengisian.
"Untuk kuota BBM khusus nelayan dari Pertamina tetap, hanya penyaluran kepada nelayan yang akan terbagi agar mudah dikontrol," katanya.
Sales Branch Manager Rayon II Papua Barat PT Pertamina Patra Niaga M Bisma Abdillah mengatakan bahwa setiap bulan PT Pertamina mengalokasikan BBM jenis pertalite ke SPBN Sanggeng Manokwari sebesar 100 kiloliter. Sementara mekanisme penyaluran diatur oleh pihak penyalur kepada nelayan berdasarkan surat rekomendasi Pemda melalui DPKP.
antaranews