30
June

 

(voinews.id) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat pencegahan praktik kegiatan pencurian ikan antara lain dengan meningkatkan kemampuan aparat untuk mendeteksi pelanggaran yang terjadi di lapangan. Kepala Badan Riset dan sumber daya manusia Kelautan dan Perikanan KKP, I Nyoman Radiarta dalam rilis di Jakarta Kamis menyatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan "Pelatihan Teknis Pengawas Perikanan" bagi 23 pengawas perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah pada 27 Juni hingga 1 Juli 2022.

Komitmen ini merupakan implementasi program prioritas KKP dalam hal penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur untuk keberlanjutan dan peningkatan penerimaan negara bukan pajak yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu menurut I Nyoman Radiarta tugas pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 45 Tahun 2009. Antara

30
June

 

(voinews.id) Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia dalam rangka misi perdamaian ini penting bagi bangsa Indonesia dan dunia sebab kedua negara beberapa bulan terakhir ini sedang berkonflik dan memberi dampak luas bagi negara-negara lain di dunia. Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan Sekretariat Wakil Presiden Rabu (29/6/2022) berharap lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia membawa hasil untuk terciptanya perdamaian kedua negara. Sebab, perdamaian kedua negara ini nantinya menjadi awal terciptanya pembangunan ekonomi dunia yang stabil di masa yang akan datang.

Wapres juga mengajak masyarakat turut mendoakan misi perdamaian tersebut berjalan lancar demi kepentingan seluruh dunia. Menurutnya, lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia ini juga menandakan prinsip Indonesia sebagai negara yang selalu menjunjung tinggi terciptanya perdamaian di dunia. antara

30
June


(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rata-rata kasus harian COVID-19 di Tanah Air masih dalam level aman di bawah 2 ribu kasus per hari namun menunjukkan peningkatan.

“Untuk positivity-rate harian masih dalam level aman yakni kurang dari 5 persen, namun menunjukkan tren peningkatan dari sebesar 1,31 persen pada 11 Juni menjadi 3,46 persen pada 28 Juni dengan positivity rate mingguan sebesar 3,57 persen,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu.

Airlangga mengatakan bahwa dalam waktu beberapa minggu terakhir, di beberapa negara terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian COVID-19 yang cukup tinggi yang disebabkan dengan munculnya subvariant baru.

Meskipun masih dalam batas yang bisa ditoleransi dan tidak menimbulkan kenaikan pada tingkat hospitalisasi dan jumlah kematian, pemerintah tetap menjalankan PPKM sampai 4 Juli 2022 dan mendorong terus pelaksanaan vaksinasi sosis-3 (booster) untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran varian dan subvarian baru, terutama BA.4 dan BA.5.

Negara lain yang memiliki jumlah kasus harian cukup tinggi sampai 28 Juni 2022 adalah India dengan 14.529 kasus, UK dengan kasus harian sebesar 19.513 kasus dan Brazil dengan 55.447 kasus. Sedangkan Indonesia sendiri angka rata-rata mingguan masih di bawah 2.000 kasus per hari.

“Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) nasional Indonesia juga tetap stabil 1,00 (laju penularan terkendali),” ujar Airlangga.

Rt per Pulau juga tetap di sekitar 1,00 kecuali Bali 1,01. Untuk Rt terendah-tertinggi di wilayah luar Jawa-Bali yakni Maluku 0,98. Kemudian Nusa Tenggara, Papua, Kalimantan dan Sulawesi yang masing-masing 0,99 serta dan Sumatera 1,00.

Per 28 Juni 2022, tambahan kasus harian nasional sebanyak 2.167 kasus yang menjadikan jumlah kasus aktif menjadi sebesar 15.310 kasus dengan sumber transmisi penularan kasus dari lokal sebanyak 2.090 kasus dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 77 kasus.

Sementara, kasus kematian harian masih sangat rendah hanya sebanyak 2 kasus (CFR 2,58 persen) dan jumlah testing relatif stabil di kisaran 50-60 ribu orang per hari.

Adapun untuk mewaspadai kenaikan kasus dan dampaknya, pemerintah terus merealisasikan penyaluran anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Hingga 24 Juni 2022, telah terealisasi sebesar Rp118,2 triliun atau 25,9 persen dari alokasi anggaran Rp455,62 triliun.

Secara rinci, klaster penanganan kesehatan terealisasi sebesar Rp29,2 triliun atau 23,8 persen dari alokasi Rp122,54 triliun.

“Utamanya untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, serta insentif perpajakan vaksin/alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui dana desa,” ucap Airlangga.

Kemudian perlindungan Masyarakat terealisasi sebesar Rp58,9 triliun atau 38,1 persen dari alokasi Rp154,76 triliun. Program pada klaster ini terdiri dari PKH, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, BLT Minyak Goreng, dan BT-PKLWN.

Serta realisasi klaster penguatan Pemulihan Ekonomi yang mencapai Rp30,1 triliun atau 16,9 persen dari alokasi Rp178,32 triliun. Anggaran digunakan terutama untuk program padat karya, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kawasan industri, dukungan UMKM (subsidi bunga dan IJP), dan insentif perpajakan.

 

antara

30
June


(voinews.id)Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi tercukupi kendati di saat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di Indonesia.

"Ketersediaan hewan kurban kita masih surplus dari prediksi kebutuhan untuk kurban tahun ini," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Agung Suganda, dalam diskusi FMB9 yang diikuti dari Jakarta secara daring, Rabu.

Agung mengatakan jumlah kebutuhan hewan kurban tahun ini diprediksi mencapai 1,8 juta ekor, sementara ketersediaan hewan berada di angka 2,27 juta ekor. Dengan begitu, Indonesia masih surplus sekitar 469 ribu ekor.

Angka kebutuhan hewan kurban tahun ini berkaca pada 2021 lalu. Total pemotongan hewan kurban saat itu sebanyak 1,64 juta ekor.


antara