Kepala Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI Laos, Wishnu Krisnamurthi, optimistis, jumlah neraca perdagangan Indonesia dengan Laos akan melesat. Ia menilai defisit perdagangan yang dialami Indonesia akan mengalami surplus pada tahun-tahun mendatang. Wishnu Krisnamurthi di Vientiane, Laos, Minggu (6/5) memaparkan, saat nilai neraca perdagangan Indonesia-Laos pada 2014 mencapai sekitar 44 juta dolar Amerika, ternyata Indonesia pernah mengalami defisit sekitar 35 juta dolar. Namun, selama beberapa tahun jumlah defisit tersebut semakin mengecil. Selain itu, ia juga mengingatkan adanya kontrak pengiriman batubara ke Laos sebesar 7 juta ton per tahun yang dimulai pada 2021. Laos akan mengimpor batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik yang sedang dibangun mereka. Menurutnya, bila pengiriman ekspor komoditas tersebut jadi dilakukan, maka Indonesia bisa mendapatkan surplus perdagangan yang sangat besar. antara
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian menggandeng Algae Biomass and Energy System University of Tsukuba, Jepang, yang telah berpengalaman dalam melakukan riset untuk komoditas alga atau ganggang menjadi salah satu sumber energy. Seperti ditulis Antara, pengembangan energi terbarukan ini sesuai agenda 10 prioritas nasional yang tertuang di dalam roadmap Making Indonesia 4.0. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (6/5). Ngakan Timur Antara menyampaikan, saat ini, Algae Biomass and Energy System sedang mengembangkan pilot plant yang bertujuan untuk menghasilkan biofuel dari alga yang dapat dibudidaya sepanjang musim. Dalam waktu dekat, juga akan dilakukan studi laboratorium untuk mengoptimalkan alga dengan Palm Oil Mill Effluent –POME. POME adalah salah satu penghasil gas metan yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global, sehingga penanganan POME ini menjadi penting bagi keberlanjutan lingkungan. Antara
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo, meminta Komisi IV (empat) dan Komisi VI (enam) DPR mendorong Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan bersama aparat kepolisian untuk segera menyita seluruh pupuk ilegal, serta mengusut tuntas dan menindak tegas pihak yang terlibat. Pernyataan Bambang itu terkait ditemukannya 6.500 ton pupuk ilegal asal Tiongkok dari penggeledahan satu unit kapal kargo MV Toyo Maru oleh Tim gabungan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut dan Komando Resort Militer 101/Antasari di dermaga Pelabuhan Trisakti, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (4/5). Pupuk tersebut tidak terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian, dan apabila digunakan berpotensi menyebabkan kegagalan panen. Hal itu disampaikan Bambang Soesatyo dalam keterangannya seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional di Jakarta, Senin (7/5). Pihaknya meminta Komisi IV DPR mendorong Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian untuk memperketat pengawasan maupun perizinan pemasukan dan pengeluaran pupuk, sesuai dengan pasal 37 Undang-Undang Nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. KBRN
Kamar Dagang dan Industri mengharapkan libur panjang selama Lebaran tahun 2018 mampu menguntungkan sektor pariwisata baik di daerah maupun nasional. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Yugi Prayanto, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (7/5). Yugi Prayanto mengatakan, selain objek wisata, yang diperkirakan juga akan dipadati pengunjung hotel adalah rumah makan dan maskapai. Menurutnya, sektor pariwisata ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dari pelaku usaha lainnya, baik kuliner maupun kerajinan. Antara