Metrologi merupakan salah satu pilar dalam infrastruktur mutu nasional yang memiliki peran mendasar terhadap jaminan kualitas layanan kesehatan. Untuk memperkuat peran tersebut diperlukan upaya sinergi dalam memperkuat infrastruktur mutu nasional. Deputi Bidang Jasa Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mego Pinandito disela-sela acara Presentasi Ilmiah mengenai Penguatan Infrastruktur Metrologi untuk Menjamin Kualitas Layanan Kesehatan di Jakarta Senin (07/05) kepada Media mengatakan, LIPI mendorong semua laboratorium kalibrasi di Indonesia memiliki standar internasional alat ukur kesehatan. Dikatakannya, Standar uji kalibrasi yang dimiliki LIPI diharapkan menjadi acuan bagi laboratorium kalibrasi di Indonesia sehingga laboratorium-laboratorium tersebut memiliki kesetaraan yang berstandar internasional.
‘’Jadi LIPI sebagai institusi metrologi yang tertinggi di Indonesia dan itu sudah diakui dunia dan kita akan mendapatkan sebuah nilai kesetaraan secara internasional. Di dalam negeri itu nantinya LIPI bersama laboratorium kalibrasi dan laboratorium uji di Indonesia melaksanakan uji banding laboratorium kalibrasi untuk laboratorium kalibrasi. Satu lagi namanya proficiency testing untuk laboratorium uji’’.
Mego Pinandito juga mengatakan Pusat Penelitian Metrologi LIPI telah menghasikan berbagai hasil penelitian untuk mendukung jaminan kualitas infrastruktur kesehatan yang salah satunya pengembangan sistem kalibrasi “ear thermometer” alat ukur suhu telinga. Menurutnya sistem tersebut rencananya akan digunakan dalam uji banding internasional pada tahun 2018. Ahmad Faisal VOI RRI
Berdasarkan laporan Ease of Doing Business (EODB) yang disampaikan oleh World Bank, pada tahun ini Indonesia kembali berhasil naik peringkat dari sebelumnya berada diperingkat ke-91 dari 190 Negara, kini menjadi peringkat ke-72 . Namun, peringkat ini belum memenuhi target dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, bahwa Indonesia ditargetkan berada pada peringkat 40 besar dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, dalam acara Peluncuran Aplikasi Jakarta Evolution atau JakEVO di Balai Kota, senin 07 Mei kemarin.
‘’Seperti yang kita tahu, bahwa Ease of Doing Business (EoDB) ada dalam benak Bapak Presiden, Bapak Gubernur dan saya. Dan kita melihat bagaimana di tahun 2018 EoDB kita yang sebelumnya di peringkat ke-91 dari 190 Negara, menjadi peringkat ke-72. Nah, kita ingin targetnya naik terus ke peringkat yang ada di layar yaitu 40 besar negara’’.
Sandiaga Uno juga menambahkan, provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang dijadikan sebagai sampel utama atau berkontribusi sebesar 78 persen dalam pengukuran index EoDB Indonesia. Jakarta dinilai merupakan wilayah dengan tingkat kemudahan berusaha tertinggi di Indonesia, dengan telah melakukan berbagai reformasi dan inovasi untuk semakin memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha.Egi
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok menyelenggarakan ‘Indonesia Week 2018” di Shanghai, Tiongkok. Penyelenggaraan dimulai pada tanggal 4 Mei hingga 13 mei 2018. Konsul Muda Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Radityo Panjaitan, kepada kontributor RRI World of Service Voice of Indonesia, Kevin Zhao baru-baru ini menjelaskan, Indonesia Week 2018 diselenggarakan untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok di Shanghai dan sekitarnya. Beragam kegiatan dilaksanakan, seperti peragaan busana .
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempromosikan budaya Indonesia, produk Indonesia dan Indonesia pada masyarakat China, khususnya di Shanghai dan sekitarnya. Kegiatan ini isinya antara lain fashion show, dan tarian-tarian Indonesia. Ini adalah bagian dari Indonesia incorporated untuk mempromosikan Indonesia ke dunia, khususnya di China.”, jelas Radityo Panjaitan
Radityo Panjaitan menjelaskan pelaksanaan Ina Week yang kedua kalinya ini, diharapkan akan dikunjungi oleh 50 ribu pengunjung dan meningkatkan jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Tahun lalu, kurang lebih sekitar 30 ribu orang mengunjungi Ina Week 2017.
Menurut Radityo Panjaitan, ditargetkan tiga juta wisatawan Tiongkok mengunjungi Indonesia pada tahun 2018. (Kevin Zhao)
Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya mendorong maskapai nasional untuk membuka jalur penerbangan dari beberapa kota di Tiongkok menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Seperti dikutip Antara, Menteri Arief Yahya saat ditemui di ajang Indonesia Festival di Shanghai, Minggu (6/5) menyebutkan, destinasi selain Bali, yang relatif berhasil dijual adalah Manado. Ia berharap juga Lombok. Saat ini wisatawan asal Tiongkok masih menjadikan Bali sebagai objek wisata favorit di Indonesia. Pada tahun ini, Menteri Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asal Tiongkok sebanyak tiga juta kunjungan atau naik sekitar 40 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu sebanyak 2,2 juta kunjungan. Untuk merealisasikan target tersebut, Kementerian Pariwisata Indonesia menggandeng Ctrip, penyedia jasa layanan penjualan paket wisata daring terbesar di Tiongkok. Ctrip akan mempromosikan semua destinasi wisata di Indonesia terutama untuk program Visit Wonderful Indonesia tahun 2018. antara