Importir ikan di Marseille tertarik untuk membeli produk laut dari Indonesia dalam pertemuan pebisnis yang diadakan Konsulat Jenderal Indonesia di Marseille, Senin. Pertemuan membahas berbagai hal seperti kualitas, kuantitas, jenis ikan, sertifikasi, dan hal terkait lainnya guna membangun kerjasama bisnis. Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal Indonesia di Marseille, Perancis, Yonatri Rilmania, Senin, mengatakan, temu bisnis dihadiri tiga importir dari Marseille, Perancis, yakni Seablue, Seafoodia, dan Global Sea Products, guna menjajaki peluang kerja sama dengan PT Intimas Surya dari Indonesia. Perusahaan dari Bali tersebut menawarkan berbagai jenis ikan, di antaranya tuna, tongkol, kakap, mackerel, dan skipjack kepada importir Marseille. Selama pertemuan, ketiga importir menunjukkan ketertarikannya untuk dapat bekerjasama dengan importir ikan dari Indonesia. Temu bisnis ini merupakan lanjutan dari rangkaian Seafood Expo Global pada 24-26 April lalu di Brussels. antara
Kedutaan Besar RI Moskow bekerja sama dengan Restoran Grabli Moskow menggelar Festival Kuliner Indonesia yang berlangsung secara serentak di delapan gerai restoran selama tiga minggu, 27 April sampai 18 Mei mendatang. Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar RI Moskow, Enjay Diana, kepada Antara London, Senin (30/4) menyebutkan, acara pembukaan secara resmi dipusatkan di salah satu Restoran Grabli di sebuah pusat perbelanjaan yang besar dan strategis di Lubyanka, sekitar 750 meter dari Lapangan Merah dan Kremlin.
Direktur Komersial Restoran Grabli, Alexander Rozhnikovsky, mengatakan, festival seperti ini baru pertama kali dilakukan di Grabli. Pengunjung tidak hanya menikmati makanan Indonesia, tetapi juga menikmati nuansa Indonesia melalui dekorasi dan iringan musik, serta pertunjukan budaya Indonesia. Alexander Rozhnikovsky mengharapkan festival ini dapat memperkenalkan Indonesia dan budayanya kepada warga Moskow dan pengunjung ibukota Rusia tersebut. ant.30.4’18.mar
Sekretaris Ke dua Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar RI -KBRI di Dakar, Senegal, Dimas Prihadi, mengatakan, berbagai keragaman dan keunikan budaya Indonesia yang ditampilkan di ajang "World Cultural Month 2018 Dakar" menjadi pusat perhatian dan favorit pengunjung pameran. Banyak pengunjung yang berminat membeli berbagai keragaman dan keunikan budaya mulai dari dekorasi khas Bali, gamelan Jawa, hingga kain songket, ulos, batik yang dipajang sebagai dekorasi dan tidak dijual di booth Indonesia. Dimas Prihadi kepada Antara London, Senin (30/4) mengatakan, KBRI Dakar juga menampilkan makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng ayam dan sate ayam. Direktur International School of Dakar yang juga Ketua penyelenggara, Alan Knobloch, mengatakan, booth Indonesia selalu menjadi favorit pengunjung World Cultural Month. Menurut Duta besar Indonesia untuk Republik Senegal, Mansyur Pangeran, partisipasi KBRI Dakar dalam acara ini sangat penting guna memperkenalkan Indonesia secara lebih luas terutama dari aspek budaya. Ia berharap, ajang promosi tersebut dapat menarik warga Senegal dan asing lainnya untuk datang ke Indonesia, baik untuk berwisata maupun membeli produk. antara