16
March

 

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, mengatakan, Indonesia saat ini sedang membangun kemandirian industri pertahanan, dengan tujuan untuk mengurangi volume impor persenjataan. Sumintaadmadja mengatakan hal tersebut pada seminar bertajuk Seminar Perdagangan Pertahanan Indonesia-Inggris, di Jakarta, Kamis. Menurut Sumintaadmadja pihaknya melakukan bentuk kerjasama dengan berbagai negara, termasuk Inggris, dengan tujuan memandirikan industri pertahanan, dalam rangka memenuhi alat-alat pertahanan. Ia menegaskan, pengadaan alat pertahanan dilakukan bukan untuk mengancam negara lain, namun sebagai bentuk dari pertahanan Indonesia sendiri. Dalam seminar itu, diungkapkan Indonesia termasuk di dalam daftar 10 besar negara pengimpor barang pertahanan terbesar di dunia, tepatnya Indonesia berada di posisi ke-10. Sehubungan dengan hal itu, Hadiyan Sumintaatmadja mengatakan, Indonesia harus dapat menjaga posisinya untuk tidak naik ke posisi yang lebih atas lagi, dalam artian Indonesia harus dapat segera memandirikan industri persenjataannya. antara

16
March

 

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, ingin memperluas pangsa pasar wisatawan mancanegara khususnya dari Hongaria karena berpotensi besar mendatangkan kunjungan turis dari negara di kawasan Eropa Tengah itu. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (16/3). Optimisme memperluas pariwisata Bali di benua biru itu diungkapkan Badra setelah Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth-Pach bertemu dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Badung pada Kamis (15/3). Dubes Hongaria didampingi sejumlah pelaku bisnis dari negaranya termasuk perwakilan asosiasi perdagangan. Mereka menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung dalam pengembangan pasar wisata ke negeri dengan ibukota Budapest itu. Sementara itu Konsul Kehormatan Hongaria di Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan pihaknya siap memfasilitasi kerja sama Badung dengan Hongaria untuk mendongkrak kunjungan wisatawan negara itu ke Pulau Dewata. Dalam waktu dekat, Pemkab Badung dan Pemerintah Hongaria akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengembangan pariwisata Bali. Antara

16
March

 

Museum Geopark Batur, di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli berbenah dan melakukan berbagai perbaikan dan penambahan fasilitas. Pembenahan dilakukan untuk menyambut sekitar 7.000 tamu IMF dan World Bank yang akan mengadakan pertemuan di Bali, 8-14 Oktober 2018. Hal ini dikatakan, Desak Made Andariyani, Koordinator pengelola museum Geopark Batur di Kintamani, Bali, Kamis (15/3). Menurut dia, kapasitas museum Geopark dapat menampung maksimal 2.000 orang dan memiliki sembilan pemandu yang dapat berbahasa asing. Ada lima penataan museum Geopark. Pertama, memasang layar lebar mengenai Magma Indonesia sehingga pengunjung dapat melihat data terbaru tentang status semua gunung api di Indonesia, informasi gempa yang baru terjadi, bencana longsor, pergerakan tanah dan lain sebagainya. Kedua, memasang kamera yang dapat melihat langsung aktivitas gunung Batur serta pemasangan seismograf digital untuk gunung Batur dan Gunung Agung. Kemudian, database dan informasi kekayaan fauna dan flora Indonesia dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Semua prasasti sejarah Bali seperti piagam bahasa Bali kuno dan bebatuan akan diberikan informasi lebih rinci agar dapat lebih memuaskan pengunjung. Andariyani mengatakan, pada tahun 2017ada sekitar 35.000 pengunjung ke museum Geopark Batur.  65 persennya adalah pelajar dan 25 persennya adalah turis mancanegara. Rep.

16
March

 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, mengatakan potensi investasi Inggris dan juga Irlandia di Indonesia masih cukup besar khususnya di bidang keuangan dan jasa. Hal tersebut disampaikan Bambang di sela-sela Forum Investasi Infrastruktur Indonesia (IIF) di London, Kamis. Forum tersebut diadakan Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal London didukung Kedutaan Besar RI London. Forum Investasi Infrastruktur Indonesia, yang berlangsung 15-16 Maret 2018, merupakan rangkaian promosi investasi infrastruktur Indonesia lanjutan dari acara serupa yang juga sempat digelar di Dublin, Irlandia. Irlandia, menurut Bambang, dipilih karena banyak terjadi migrasi lembaga sektor keuangan yang besar. Dikatakan, potensinya cukup besar dan harus digarap dalam mengantisipasi Brexit, apalagi Irlandia masih berada dalam bagian Uni Eropa. Sementara peluang di Inggris masih cukup besar dan masih ada yang belum tersentuh terutama di bidang infrastruktur dan jasa. Bambang mengatakan Indonesia saat ini gencar mengembangkan bidang pariwisata lewat pengenalan 10 Bali Baru, namun untuk infrastrukturnya masih belum tergarap secara optimal. Untuk itu IIIF menjadi ajang mengajak investor Inggris dan Irlandia berinvestasi di Indonesia, antara lain dengan skema alternatif Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran Pemerintah . antara