Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan pengusaha Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia yang tergabung dalam delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN di Jakarta untuk membicarakan berbagai perkembangan bisnis dan kerja sama. Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu mengatakan, saat ini juga menjadi momentum yang tepat bagi para pelaku industri di dalam negeri untuk terus ekspansi karena pemerintah semakin fokus menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan dan menjaga ketersediaan bahan baku. Menurutnya, sektor manufaktur di Indonesia sedang menunjukkan geliat yang positif karena pengusaha semakin percaya untuk melakukan perluasan usaha dan menyerap tenaga kerja. Airlangga Hartarto pun menyampaikan, beberapa hasil riset Internasional menunjukkan Indonesia masih menjadi negara tujuan utama untuk investasi. Seperti, survei US News US News & World Report, di mana Indonesia dinilai sebagai negara tujuan investasi terbaik kedua di dunia, dari 80 negara. Bahkan, Indonesia juga akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2020. antara
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji Presiden Indonesia sebagai role model atau panutan dunia saat ini dalam menjaga semangat keanekaragaman. Indonesia mendukung demokrasi, Islam dan semangat moderat. Pujian tersebut disampaikan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di International Convention Center, Sydney, Sabtu. Perdana Menteri Turnbull menyampaikan hal tersebut dalam bahasa Inggris ketika bertemu dengan para pemuda yang tergabung dalam program Indonesia-Australia Youth Interfaith Dialogue dan Australian Moslem Youth, acara yang diselenggarakan di sela ASEAN-Australia Special Summit 2018. Sejumlah peserta acara tersebut adalah 18 pemuda dan pemudi dari program "Outstanding Youth for the World" yang digagas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Perdana Menteri Turnbull mengatakan, Presiden Joko Widodo sukses membangun multikulturalisme, dan hal ini juga yang dilakukan Australia, kita disatukan oleh nilai-nilai politik, kebebasan demokrasi, saling menghargai. Sedangkan Presiden Joko Widodo mengatakan ia menyempatkan diri bertemu dengan para pemuda karena mereka adalah masa depan dunia.//Presiden Joko Widodo mengatakan baik Indonesia maupun Australia adalah masyarakat yang multikultural. antara
Presiden Joko Widodo mengatakan, pusat perekonomian sudah bergeser dari kawasan Atlantik ke kawasan di Pasifik. Nilai perdagangan tertinggi dapat ditemukan di Asia Pasifik. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo di International Convention Center, Sydney, Australia, Sabtu. Presiden menyampaikan hal itu di depan para pemimpin perusahaan dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam acara CEO Forum di ASEAN-Australia Special Summit 2018. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan satu teori mengapa kondisi politik menjadi sangat berwarna beberapa tahun terakhir. Penyebabnya satu kata yaitu "Netflix". Netflix adalah layanan berbayar bagi para penggunanya untuk menonton tayangan menggunakan gawai ( Gadged) mereka baik telepon selular, smartTV, "tablet", PC dan laptop. Senada dengan Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga mengatakan dalam 40 tahun terakhir, kawasan Pasifik mengalami pertumbuhan ekonomi dan tidak ada tanda-tanda untuk melambat. Dana Moneter Internasional-IMF memprediksi dalam lima tahun ke depan, enam dari anggota ASEAN akan tumbuh lebih cepat dibanding China dan setiap negara anggota ASEAN akan tumbuh lebih cepat dibanding Amerika Serikat dan Uni Eropa. antara
Selain meningkatkan akses pendidikan bagi anak–anak Buruh Migran Indonesia di Malaysia, Pemerintah Indonesia juga berupaya meningkatkan asupan gizi dan akses kesehatan bagi mereka. Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI akan memberikan asupan gizi tambahan berupa vitamin dan makanan penunjang lain bagi anak – anak BMI. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, dalam konferensi persnya usai meresmikan 17 Community Learning Center (CLC) di wilayah Sarawak, Malaysia pada Jumat 16 Maret di Miri, Sarawak.
“Nah sekarang itu concern kami juga, kesehatan. Kalau kami keliling di ladang–ladang, ini masih mending nih atau beberapa. Faktanya kan kontet – kontet karna kurang gizi. Tadi saya sudah bicara dengan BMI, dengan BPJS, saya juga akan bicara kepada seluruh orang termasuk Menteri Kesehatan untuk memberikan vitamin. Itu bisa berupa susu, susu kita berikan, kita bagikan. Kemudian vitamin, dan kemudian kita akan berusaha untuk dengan pihak ketiga untuk mereka punya gizi.”
Dubes Rusdi Kirana menambahkan, upaya tersebut merupakan cara yang dilakukan utuk mewujudkan mimpi terbesarnya menyejahterakan masyarakat Indonesia. Hidup berkecukupan di negara sendiri, tanpa harus mengais rezeki di negeri orang, apalagi menyandang status ilegal. (Rezha)