(voinews.id)Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan kemampuan pengawasan kegiatan penangkapan ikan guna memastikan penggunaan alat tangkap ikan nelayan sesuai ketentuan terkait pengelolaan perikanan berkelanjutan.Aparat harus memiliki kemampuan mendeteksi, mana alat tangkap yang dilarang, mana yang dimodifikasi agar terlihat legal.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin dalam siaran pers di Jakarta, Kamis menegaskan, ini penting dalam rangka mencegah praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.Adin menyampaikan kemampuan analisis terkait alat tangkap ini sangat penting dalam mencegah terjadinya praktik penangkapan yang merusak.Adin menambahkan, Pengawas Perikanan, diharapkan mampu mendeteksi terjadinya pelanggaran pada saat pemeriksaan keberangkatan kapal.Antara
(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS tercatat sebagai rekor tertinggi sepanjang masa setelah terakhir kalinya pada Agustus 2011 sebesar 18,60 miliar dolar AS.
Realisasi ekspor itu meningkat 20,95 persen atau 64,1 persen (yoy) sehingga menopang nilai perdagangan Indonesia periode Agustus 2021 yang tercatat surplus 4,74 miliar dolar AS dan turut merupakan rekor tertinggi sejak Desember 2006 sebesar 4,64 miliar dolar AS.Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis mengatakan, pencapaian ini mengindikasikan pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut sejalan dengan pemulihan permintaan global.Antara
(voinews.id)Upaya pemerintah Indonesia menurunkan kasus positif Covid-19 mendapatkan apresiasi global. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Rabu. Siti Nadia menyebut, salah satu publikasi dari situs Ourworldindata.org, John Hopkins University CSSE Covid-19 Data, menyatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia diapresiasi sebagai salah satu yang terbaik di dunia, karena mampu menurunkan angka kasus hingga 58 persen dalam kurun waktu 2 minggu.
Siti Nadia mengingatkan, tren positif ini harus dipertahankan. Namun, adanya ancaman varian-varian baru virus Covid-19 serta pembukaan aktivitas masyarakat, bukan tidak mungkin gelombang selanjutnya dapat terjadi. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh lengah sebelum pandemi usai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta menyegerakan vaksinasi. (cnnindonesia)
(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong pembentukan Indonesia Health Tourism Board (IHTB) untuk mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia. IHTB juga diharapkan dapat meminimalisasi ketidakpercayaan masyarakat pada institusi medis di Indonesia, dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Demikian dikatakan Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Pembentukan Indonesia Health Tourism Board secara virtual, Rabu. Dalam kesempatan yang sama,
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini, pihaknya intensif membahas tentang wisata kesehatan dengan Kementerian Kesehatan. Adapun pengembangan wisata kesehatan Indonesia terbagi dalam empat ruang lingkup besar. Lingkup tersebut adalah wisata medis berbasis layanan unggulan, wisata kebugaran dan herbal berbasis spa pelayanan kesehatan tradisional dan herbal, wisata olahraga kesehatan berbasis event olahraga, serta wisata ilmiah berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). (antara)