Akbar

Akbar

06
June

 

VOInews.id- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung pengembangan program Duta Ekspor yang diinisiasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk meningkatkan perdagangan luar negeri. Zulkifli menjelaskan, program Duta Ekspor akan membantu para pemangku kepentingan ekspor mendapatkan akses pasar luar negeri. Selain itu, pelajar di luar negeri juga memiliki peran untuk membuka akses pasar.

"Saya bersama Kemendag (Kementerian Perdagangan) akan mendukung program Duta Ekspor karena kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan upaya peningkatan ekspor Indonesia," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta.

Program Duta Ekspor bertujuan mengintegrasikan diaspora Indonesia dengan eksportir Indonesia untuk membuka akses pasar produk Indonesia di negara-negara PPI berada. Selain itu, program ini sekaligus memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia di luar negeri untuk menjadi eksportir. Menurut Zulkifli, Duta Ekspor bermanfaat bagi perdagangan Indonesia. Program ini akan mendorong peningkatan peluang ekspor Indonesia ke berbagai negara melalui sinergi anggota PPI dengan diaspora Indonesia di luar negeri.

"Pelajar Indonesia anggota PPI juga dapat menjadi intelijen pasar yang memiliki informasi teknis terkait peluang produk-produk Indonesia di berbagai negara," katanya. PPI merupakan organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang belajar di luar negara Indonesia. Anggota PPI adalah para pelajar warga negara Indonesia yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) yang tersebar di 62 negara dan beranggotakan lebih dari 80 ribu pelajar.

Salah satu PPI yang secara aktif menggiatkan Program Duta Ekspor di kalangan anggotanya adalah PPI Auckland. Dalam implementasi program ini di wilayah kerjanya, PPI Auckland tengah mempersiapkan pembukaan gerai produk Indonesia di Auckland, berkolaborasi dengan Xcellerate (importir produk Indonesia).

Selain itu, PPI Auckland akan bekerja sama menggelar seminar web bersama Executive Director BiosecurityNZ Debbie Teale untuk memberikan informasi mengenai persyaratan teknis untuk produk yang bisa dimasukkan ke Selandia Baru.

Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan seperti pelatihan "How to be Exporter & Marketing Agent" bersama Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kemendag, pemberian gratis ongkos kirim DiskopUKM DIY dan Atase Perdagangan/Indonesian Trade Promotion Center, yaitu memfasilitasi pengiriman produk usaha kecil dan menengah (UKM) Yogyakarta ke tiga kota di Selandia Baru yaitu Christchurch, Dunedin, dan Invercargill.

Produk yang dikirim antara lain cokelat, pernak pernik, minuman jahe, dan bumbu serta diskusi ekspor secara hibrida dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Diskusi tersebut membahas peran penting pelajar sebagai agen Indonesia yang mengetahui secara langsung kondisi pasar tujuan ekspor.

 

antara

05
June

 

VOInews.id- Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Malahayati-362 pada sela-sela kegiatan patroli di perairan Salawati, sekitar 10 nautical mile dari barat Pulau Papua, menyelamatkan dua warga yang kapalnya rusak sehingga mereka sempat terombang-ambing di laut selama dua hari. KRI Malahayati, yang berada di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut, pun menyelamatkan dua warga tersebut, yaitu Maickhel (usia 45 tahun) dan putranya Rian (12 tahun) serta memperbaiki perahu mereka yang rusak.

Komandan KRI Malahayati-362 Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan Koarmada III di Jakarta, menjelaskan dua warga itu ditemukan oleh kru kapal. Perahu itu meminta bantuan dengan mengibarkan bendera putih di tengah kondisi perairan dengan ombak tinggi. Tidak menunggu lama, Komandan KRI Malahayati langsung memerintahkan jajarannya menarik perahu itu, dan mengangkut dua penumpangnya ke atas KRI Malahayati.

Dua warga yang berhasil diselamatkan itu, mengaku berlayar dari Sorong menuju Pulau Misool. Maickhel, salah satu korban, menyampaikan di Sorong mereka berbelanja dan menjahit seragam putranya yang akan masuk SMP. Namun di tengah-tengah perjalanan, mesin perahu mereka rusak sehingga bapak dan anaknya itu terombang-ambing di laut selama 2 hari hingga akhirnya diselamatkan oleh prajurit TNI AL, kru KRI Malahayati. Di atas KRI Malahayati, tim dokter kapal memeriksa kesehatan Maickhel dan putranya.

Keduanya juga mendapatkan makanan dan minuman mengingat bekal mereka telah habis sejak sehari sebelum diselamatkan oleh kru kapal. Tidak hanya itu, kru KRI Malahayati juga memperbaiki mesin motor tempel perahu mereka, dan memberikan bantuan logistik berupa bahan bakar bensin, makanan, dan minuman sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan ke Pulau Misool. Panglima Koarmada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda (Laksda) TNI Rachmad Jayadi memuji sikap tanggap KRI Malahayati.

Dia menyampaikan prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas-tugas operasi harus senantiasa hadir membantu kesulitan masyarakat. KRI Malahayati-362 sejak bulan lalu memperkuat Koarmada III setelah dispersi dari Koarmada II. Kapal perang terbaru Koarmada III itu pada minggu ini langsung berpatroli di sekitar perairan Papua dalam Satuan Tugas Operasi Bandayuda, yang berada di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mochamad Riza.

 

antara

05
June

 

VOInews.idTiga perenang putra Indonesia Jendi Pangabean (tengah) bersama Zaki Zulkarnain (kiri) dan Rino Saputra berpose dengan medali yang diraihnya pada nomor 100 meter gaya bebas S9 ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Marodok Techo Aquatic Center, Phnom Penh, Kamboja.

Jendi Pangabean berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 1 menit 00,59 detik disusul rekan senegaranya Zaki Zulkarnain meraih medali perak (1 menit 02,97 detik) dan Rino Saputra meraih medali perunggu (1 menit 04,46 detik). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.

05
June

 

VOInews.id- Pemerintah Rusia mengatakan bahwa setiap pasokan rudal jarak jauh dari Prancis dan Jerman ke Ukraina akan memicu ketegangan baru. "Kami sudah mulai melihat pembahasan tentang pengiriman rudal dengan jangkauan 500 kilometer atau lebih dari Prancis dan Jerman," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada stasiun televisi Rossiya-1, Minggu. "Ini adalah senjata yang sama sekali berbeda, yang akan membawa ketegangan baru," ujar Peskov, menambahkan.

Ukraina telah meminta Jerman untuk memasok rudal jelajah Taurus yang memiliki jangkauan 500 kilometer, sementara Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis akan memberikan rudal dengan jangkauan yang bisa membantu Ukraina melancarkan serangan balasan ke Rusia. Rusia telah berulang kali mengkritik negara-negara Barat karena memasok senjata ke Ukraina. Rusia juga memperingatkan bahwa negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah terlibat langsung dalam konflik tersebut.

Moskow menganggap bahwa senjata yang dipasok Barat adalah sasaran yang layak dalam "operasi militer khusus" di Ukraina, yang sekarang telah memasuki bulan ke-16. Ukraina mengatakan pihaknya membutuhkan lebih banyak senjata, termasuk rudal jarak jauh, untuk mempertahankan diri dari serangan dan merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Peskov menegaskan kembali bahwa Rusia akan melanjutkan operasinya di Ukraina sampai "tugas selesai" karena tidak ada pilihan lain.

Moskow berdalih mereka harus bertindak di Ukraina untuk melindungi keamanannya sendiri dan melawan apa yang disebutnya sebagai sikap bermusuhan dan agresif Barat dalam penghancuran Rusia. Sementara itu, Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya mengatakan Rusia mengobarkan perang tanpa alasan dan merampas wilayah Ukraina.

 

Sumber: Reuters