Akbar

Akbar

30
May

 

VOInews.id- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengatakan ASEAN Para Games 2023 Kamboja dapat menjadi pemanasan dan bekal para atlet paralimpik Indonesia menuju Asian Para Games 2023 Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris. Untuk itu, ia ingin para atlet paralimpik Indonesia yang berjuang di ajang multicabang mendatang bisa menuai prestasi terbaik di Kamboja.

"Paradigma prestasi olahraga nasional memiliki target prestasi pada Paralimpic atau Paralimpiade. Artinya multievent ASEAN Para Games dan Asian Para Games kita jadikan sebagai target antara menuju Paralimpiade (Paris) mendatang," kata Menpora Dito, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa.

Menurut Menpora, hasil dari prestasi di ASEAN dan Asian Para Games akan menjadi faktor penentu untuk bisa melangkah ke ajang tertinggi Paralimpiade. "Maka berjuanglah, bertandinglah semaksimal mungkin menjunjung tinggi sportivitas. Karena hasil ASEAN dan Asian Para Games dapat menjadi tolok ukur untuk perjuangan menuju paralimpiade mendatang," ujar Dito.

30
May

 

VOInews.idSebuah studi yang dilakukan Global Health Institute of Barcelona (ISGlobal), Spanyol, menyimpulkan bahwa paparan yang lebih besar terhadap materi partikulat halus (PM2,5), nitrogen dioksida, dan karbon hitam berhubungan dengan risiko yang lebih tinggi pada penderita COVID-19. Studi itu didasarkan pada sampel 4,6 juta orang di Catalonia, Spanyol, di mana 340.608 orang didiagnosis menderita COVID-19 pada 2020. (XINHUA/Nusantara Husnul K Mulkan/Rayyan/Nanien Yuniar)

30
May

 

VOInews.id- Rusia pada Senin mengingatkan bahwa perjanjian biji-bijian Laut Hitam tidak akan lagi berlaku kecuali sebuah kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan Moskow untuk mengatasi hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia terpenuhi. "Jika semuanya tetap seperti itu, dan tampaknya akan seperti itu, maka fakta bahwa (perjanjian) itu tidak lagi berfungsi perlu diteruskan," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat berkunjung ke Nairobi, Kenya.

Perjanjian yang disetujui pada Juli tahun lalu mengharuskan PBB membantu Rusia untuk mengatasi hambatan apa pun pada ekspor biji-bijian dan pupuk negara itu selama tiga tahun. Menurut Lavrov, perjanjian itu tidak dipenuhi "sama sekali".

Perjanjian PBB-Rusia itu disepakati bersamaan dengan perjanjian yang memungkinkan ekspor makanan dan pupuk yang aman dari Ukraina di Laut Hitam menyusul invasi Rusia yang dimulai pada Februari 2022. Bulan ini, Rusia dengan ragu-ragu setuju untuk memperpanjang perjanjian biji-bijian Laut Hitam selama dua bulan hingga 17 Juli, namun mengatakan butuh lebih banyak kemajuan untuk mendukung terpenuhinya kepentingan Rusia. Lavrov mengatakan kurang dari 3 persen biji-bijian yang diekspor dalam perjanjian itu telah mencapai negara-negara termiskin di dunia.

 

Sumber: Reuters

30
May

 

VOInews.id- Indonesia berharap dapat meningkatkan kehadirannya di Afrika ketika benua tersebut memperingati 60 tahun berdirinya Organisasi Persatuan Afrika (OAU), yang kini disebut sebagai Uni Afrika, kata Kementerian Luar Negeri RI. Juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan bahwa dari sisi kebijakan luar negeri, Afrika menjadi bagian penting dari Indonesia, dan isu-isu di benua tersebut juga menjadi perhatian Indonesia.

“Kami sangat berharap bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Afrika dan selalu berharap ada perdamaian dan stabilitas di Afrika,” kata dia kepada ANTARA dalam perayaan "Africa Day" di Jakarta, Senin. Indonesia dan Afrika terakhir kali menggelar kegiatan bersama melalui Forum Indonesia-Afrika (IAF) yang diselenggarakan di Bali pada 2018.

Forum tersebut merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk meningkatkan keterlibatan dan keterhubungan dengan negara-negara Afrika. Faizasyah mengatakan Forum Indonesia-Afrika menjadi bagian dari perencanaan pemerintah Indonesia. Namun, dia tidak dapat memastikan kapan forum edisi kedua dapat terselenggara. Selain Forum Indonesia-Afrika, Faizasyah menyebut ada beberapa kegiatan lain yang juga pernah digelar antara Indonesia dan Afrika, salah satunya adalah Indonesia-Afrika Infrastruktur Forum yang diselenggarakan pada 2019.

“Keduanya memang (bertujuan) bagaimana memperkenalkan Afrika kepada para pelaku bisnis dan BUMN Indonesia sehingga kehadiran kita benar-benar bisa dirasakan dan (kedekatan) tidak lagi dari aspek politik dan sosial budaya, tetapi juga pada aspek kerja sama ekonomi,” katanya. Sementara itu, Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah mengatakan bahwa dia berharap akan ada edisi berikutnya dari Forum Indonesia-Afrika dan penyelenggaraan pekan kebudayaan Jakarta-Afrika. "Kami berharap dapat mendorong kerja sama yang lebih besar (antara Indonesia dan Afrika) di berbagai bidang," kata Benabdellah. "Africa Day" yang diperingati setiap 25 Mei merupakan hari bersatunya 32 negara-negara Afrika yang menandatangani Piagam Organisasi Persatuan Afrika (OAU), yang kini disebut Uni Afrika, pada 1963 silam. "Africa Day" juga dimaksudkan untuk merayakan keberhasilan Uni Afrika dalam perang melawan kolonialisme dan apartheid, serta kemajuan yang telah dicapai benua tersebut, dengan tetap merefleksikan tantangan bersama yang dihadapi Afrika di kancah global.