Akbar

Akbar

26
April

 

VOInews.id- Sekjen PBB Antonio Guterres telah menawarkan Presiden Rusia Vladimir Putin "jalan maju" baru untuk memastikan aliran biji-bijian Ukraina yang berkelanjutan dari pelabuhan Laut Hitam, menurut kantor PBB.

Guterres menyampaikan surat pada presiden Rusia yang menguraikan usulan tersebut saat pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di kantor pusat PBB di New York. Dalam pertemuan mereka, Guterres "menyatakan keprihatinan tentang kendala baru-baru ini yang dihadapi oleh Pusat Koordinasi Bersama (JCC) dalam operasi hariannya," kata kantor sekjen PBB tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Dia menyampaikan surat melalui Menteri Luar Negeri untuk Presiden Vladimir Putin, menguraikan usulan langkah maju yang ditujukan untuk peningkatan, keberlanjutan, dan perluasan BSGI, dengan mempertimbangkan posisi yang baru-baru ini diungkapkan oleh para pihak dan risiko yang ditimbulkan oleh kerawanan pangan global," katanya.

BGSI adalah Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative/BSGI). Surat yang "mirip" juga dikirimkan pada Ukraina dan Turki, tambahnya. Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul pada Juli tahun lalu untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam di Ukraina, yang berhenti sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022, memperburuk kerawanan pangan global. Pusat koordinasi, atau JCC, dibangun di Istanbul untuk mengawasi pengiriman dengan pejabat dari tiga negara tersebut dan PBB.

Guterres "juga mencatat keprihatinan yang diungkapkan oleh Federasi Rusia mengenai pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Federasi Rusia dan Sekretariat PBB tentang mempromosikan produk makanan dan pupuk Rusia pada pasar dunia," kata kantornya. "DIa memberikan laporan terperinci tentang kemajuan yang sudah dicapai dalam hal ini dan menegaskan kembali komitmen PBB untuk terus bekerja mengatasi masalah yang tersisa," tambahnya.

 

Sumber: Anadolu

26
April

 

VOInews.id-Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk tetap siaga melayani dan mengamankan arus balik Lebaran 2023 karena adanya potensi pergeseran puncak arus yang diperkirakan berlangsung hingga Minggu (30/4). Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Listyo Sigit meminta seluruh jajarannya untuk bersiaga, baik di jalan tol maupun arteri, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Saya perintahkan anggota terkait adanya pergeseran prediksi puncak arus balik ini, ada distribusi sampai hari Minggu nanti. Saya minta anggota siap siaga baik tol maupun arteri, sehingga distribusi dari puncak arus balik semua masyarakat terlayani," katanya.

Dia menyebutkan akan ada sekitar 203 ribu kendaraan per hari yang melintas saat puncak arus balik. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi, mulai dari pemberian diskon tol hingga rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan.

Pemerintah juga telah mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus balik dengan memberikan kesempatan bagi TNI-Polri, BUMN, dan ASN untuk menghindari puncak arus balik dengan mengajukan cuti tambahan.

"Pak Menkopolhukam juga telah menginformasikan bahwa untuk kegiatan halalbihalal digeser tidak minggu ini, tetapi minggu depan," jelasnya. Sigit mengatakan bahwa puncak arus balik, yang harusnya terjadi pada Selasa (25/4), mengalami perubahan.

Berdasarkan hasil pengecekan, terdapat penurunan sebanyak 13 persen jumlah kendaraan dari prediksi awal. "Tentunya, ini akan kami tunggu apakah penurunan 13 persen tetap berlaku. Artinya, kalau bertahan, kami sudah bisa menurunkan prediksi puncak yang 203 ribu karena bisa turun 13 persen," ucapnya.

Dengan adanya pergeseran arus balik tersebut, Sigit mengajak masyarakat memanfaatkan beberapa hari terakhir ini untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Dia pun memperkirakan para pelaku perjalanan akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (27/4) dan Jumat (28/4) setelah ada kebijakan diskon tarif tol.

"Hal ini silakan dimanfaatkan sehingga rangkaian arus balik kami antisipasi dan semua berjalan lancar walaupun terjadi kepadatan dan kami hindari risiko stuck atau terjebak kemacetan luar biasa," jelasnya.

Lebih jauh, Sigit menyoroti kegiatan masyarakat yang masih cukup tinggi setelah melakukan pengamatan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, sehingga berdampak kepada beban di jalur arteri. "Ini menjadi perhatian kami. Jalur arteri memiliki beban yang lebih tinggi dari biasanya karena kegiatan masyarakat tentunya menjadi hal yang kita pantau juga," ujar Listyo Sigit.

 

antara

 

26
April

 

VOInews.id- Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan 12 kasus subvarian XBB.1.16 atau Omicron Arcturus terdeteksi di negara tersebut dengan semua pasien memiliki gejala ringan dan stabil. Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa dalam keterangan tertulis diterima di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan subvarian Arcturus sebagai Variant of Interest (VOI) sejak 17 April 2023, sehingga perlu mendapat perhatian meski tidak berada dalam kelas varian di bawah pemantauan (Variant Under Monitoring) Ia mengatakan Malaysia mencatat 12 kasus subvarian Arcturus, 6 kasus ditemukan di Sarawak, 4 kasus ditemukan di Selangor, dan 2 lainnya ditemukan di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.

Penilaian risiko global melaporkan bahwa risiko infeksi dan tingkat keparahan kasus yang disebabkan oleh subvarian XBB.1.16 lebih rendah daripada subvarian XBB.1.5 dan varian atau subvarian lain yang dilaporkan sebelumnya.

Menurut dia, meski Malaysia telah mengidentifikasi varian XBB.1.16 sejak Maret 2023, namun demikian situasi infeksi COVID-19 masih terkendali dan tidak membebani kapasitas pelayanan kesehatan di klinik dan rumah sakit. KKM mencatat penurunan kasus baru COVID-19 dalam minggu epidemiologi ke-16 2023 sebesar 6,4 persen atau dari 5.149 menjadi 4.817 kasus di banding minggu epidemiologi sebelumnya.

Selain itu, sebanyak 70,97 persen atau 18.319 kasus dari jumlah kumulatif kasus yang terinfeksi oleh virus SARS-CoV-2 yang dikategorikan sebagai Variant of Concern (VOC) dan Variant of Interest (VOI) dari varian Omicron dan subvariannya.

Untuk itu, ia mengatakan KKM kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan langkah tes, lapor, informasikan, isolasi dan lacak (TRISS) untuk yang bergejala jika positif COVID-19 segera isolasi mandiri selama jangka waktu yang ditentukan. KKM juga mengimbau masyarakat Malaysia yang ada dalam kategori rentan seperti lansia dan anak-anak untuk mengenakan masker di tempat ramai, sempit dan berisiko.

Selain itu, meminta agar masyarakat menjaga kebersihan sendiri dengan rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta mengambil vaksin dosis booster kedua.

 

antara

26
April

 

VOInews.id- Sedikitnya 459 korban tewas dan 4.072 orang terluka akibat konflik bersenjata selama berminggu-minggu di Ibu Kota Khartoum, Sudan, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bergabung dalam jumpa pers Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui video, perwakilan Sudan di WHO Dr. Nima Saeed Abid mengatakan, bagaimanapun, angka tersebut mungkin sangat kecil dari yang sebenarnya. Mengenai serangan terhadap sektor kesehatan, Abid mengatakan bahwa WHO telah memverifikasi 14 serangan sejak kekerasan dimulai, dengan delapan kematian dan dua orang luka-luka. Rumah-rumah sakit di Sudan juga rusak. "Serangan terhadap perawatan kesehatan adalah tindakan tercela dan harus dihentikan," kata dia.

Mengenai upaya evakuasi, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan Jens Laerke mengatakan orang-orang telah dipindahkan dari Khartoum ke Port Sudan. "Kami sedang mencari cara untuk memindahkan mereka lebih jauh lagi," ujar Laerke.

konvoi PBB ke Port Sudan telah mengevakuasi 700 orang yang terdiri dari personel PBB, LSM internasional, dan staf kedutaan asing. "Kami tetap berkomitmen untuk tinggal dan melayani, dan kami akan mempertahankan kepemimpinan yang kuat di Sudan ke depannya," kata dia.

Pertempuran antara tentara Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meletus sejak 15 April 2023 di Khartoum dan sekitarnya. Konflik mematikan itu dipicu ketidaksepakatan selama beberapa bulan terakhir antara SAF dan RSF atas reformasi keamanan militer. Reformasi mengharapkan partisipasi penuh RSF dalam militer, yang menjadi salah satu isu utama dalam negosiasi oleh pihak internasional dan regional untuk transisi ke pemerintahan sipil demokratis di Sudan.

 

Sumber: Anadolu