Akbar

Akbar

27
February

 

(voinews.id)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kegiatan pembuatan kompos dengan memanfaatkan sampah organik saat ini telah menjadi sebuah paradigma baru dalam penanganan sampah di Indonesia. "Membuat kompos dari sampah organik merupakan salah satu aktualisasi paradigma baru dalam pendekatan penanganan sampah, yaitu membuat sampah menjadi berkah," ujarnya dalam peluncuran Gerakan Hari Kompos yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Menteri Siti menyampaikan bahwa kegiatan mengolah sampah organik menjadi kompos bisa menjadikan sampah sebagai bahan bernilai ekonomi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung atau dapat disebut sebagai bagian dari pendekatan ekonomi sirkular.

Ekonomi sirkular tersebut tidak hanya meliputi konteks pengelolaan sampah saja, melainkan juga konteks efisiensi sumber daya dan perhatian terhadap rantai nilai.

Pada 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 68 juta ton per tahun dengan komposisi terbesar adalah sampah organik sisa makanan yang mencapai 41,27 persen dan sekitar 38,20 persen timbulan sampah itu bersumber dari rumah tangga. Volume sampah organik yang sangat banyak itu telah menimbulkan masalah bagi Indonesia mulai dari lingkungan, kesehatan, hingga berkontribusi terhadap perubahan iklim. Sampah organik yang menumpuk bisa menghasilkan gas metana yang memiliki efek lebih besar terhadap kerusakan lapisan Ozon dibandingkan karbon dioksida.

 

antara

27
February

 

(voinews.id)- Presiden Vladimir Putin menggambarkan konfrontasi dengan Barat atas perang di Ukraina sebagai pertempuran penting bagi kelangsungan hidup Rusia dan rakyatnya. "Mereka punya satu tujuan: membubarkan bekas (wilayah) Uni Soviet dan bagian fundamentalnya - Federasi Rusia," katanya dalam wawancara dengan TV pelat merah Rossiya 1. Wawancara itu direkam pada Rabu tetapi disiarkan pada Minggu, setahun setelah dia memerintahkan "operasi militer khusus" di negara tetangganya, Ukraina.

Putin mengaku yakin masa depan Rusia dan rakyatnya berada dalam bahaya. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara-negara Barat menolak narasi itu dan mengatakan bahwa tujuan mereka adalah membantu Ukraina membela diri dari agresi Rusia yang tak berdasar.

Putin mengatakan Barat ingin memecah belah Rusia dan kemudian mengendalikan negara penghasil bahan baku terbesar di dunia itu. Langkah itu, katanya, dapat membawa kehancuran bagi orang-orang Rusia, terutama etnis Rusia mayoritas. "Saya bahkan tidak tahu apakah kelompok etnis seperti orang Rusia akan mampu mempertahankan kondisi mereka seperti saat ini,"kata putin.

 

antara

27
February

 

(voinews.id)- El Al Israel Airlines akan menjadi maskapai nasional pertama Israel yang terbang melintasi wilayah udara Arab Saudi dan Oman. Pesawat pertama yang menggunakan koridor baru itu dijadwalkan terbang pada Minggu dari Tel Aviv ke Bangkok selama delapan jam, dua setengah jam lebih cepat dari biasanya, kata El Al. Maskapai itu diperbolehkan melintasi jalur udara kedua negara Arab tersebut setelah Oman mengikuti jejak Saudi tahun lalu yang mengizinkan ruang udaranya dipakai oleh penerbangan sipil Israel.

"El Al bangga menjadi maskapai pertama Israel yang terbang melintasi wilayah udara Arab Saudi dan Oman, dan menjadi bagian dalam sejarah Israel," kata CEO El Al Israel Airlines Dina Ben Tal Ganancia. Saudi telah lebih dulu membuka wilayah udaranya untuk semua maskapai, termasuk maskapai Israel. Namun, rencana pembukaan koridor baru sejak tahun lalu itu belum dapat diimplementasikan selama Oman belum menyetujuinya.

Negara Yahudi itu kini bisa melintasi wilayah udara Saudi dan Oman sehingga durasi penerbangan ke beberapa wilayah di Asia dapat dipangkas. Kedua negara Arab itu tidak mengakui Israel sebagai negara dan mendukung Hamas, kelompok militan Palestina yang berjuang menjaga Jalur Gaza dan melawan pendudukan Israel. Israel telah melakukan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, Maroko, dan Sudan melalui Kesepakatan Ibrahim (Abraham Accords).

 

Sumber: Reuters

27
February

 

(voinews.id)- Para petinggi Israel dan Palestina bertemu di Yordania pada Minggu untuk membahas upaya menghentikan kekerasan yang meningkat di antara kedua pihak, kata seorang pejabat. Pertemuan itu berlangsung ketika Amerika Serikat dan negara-negara Arab sekutunya berupaya meredakan ketegangan Israel-Palestina yang memicu kekhawatiran lebih luas. Pembicaraan tersebut menjadi bagian dari diplomasi Yordania bersama AS dan Mesir untuk menurunkan tensi konflik menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Acara yang berlangsung di kota pelabuhan Aqaba itu mempertemukan para pejabat keamanan Israel dan Palestina untuk pertama kalinya dalam sekian tahun, kata para pejabat. Brett McGurk, penasihat urusan Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, hadir bersama para pejabat Yordania dan Mesir. Namun, kelompok Hamas yang memerintah Gaza mengkritik Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat karena menghadiri pertemuan itu. Mereka menyebut tindakan tersebut "menikam rakyat Palestina dari belakang".

Seorang petinggi Yordania mengatakan pertemuan itu untuk memulihkan ketenangan dan memberi harapan bagi Palestina untuk menjadi negara merdeka di wilayah yang diduduki Israel sejak perang 1967, termasuk Yerusalem Timur.

"Jika kedua pihak gagal mencapai kesepakatan maka dinamika di lapangan akan semakin panas, mendorong kekerasan yang dapat membuat semua orang menderita," kata sang pejabat. Dalam laporan yang tidak disebutkan sumbernya, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan kedua pihak dapat membahas upaya untuk memperkuat pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat, selain pembatasan aktivitas di permukiman Israel.

 

antara