Akbar

Akbar

23
August

 

(voinews.id)Jutaan siswa Filipina kembali ke sekolah untuk pertama kalinya dalam dua tahun, setelah negara itu mencabut sebagian besar pembatasan COVID-19. Para siswa, yang semuanya memakai masker, berbaris memasuki ruang kelas dan menghadiri upacara pengibaran bendera di halaman sekolah di seluruh Filipina pada Senin, ketika negara itu menghentikan sistem pembelajaran jarak jauh.

"Selama dua tahun, kami mendambakan kelas tatap muka sehingga meskipun banjir, kami akan melanjutkan pelajaran kami," kata guru sekolah Mylene Ambrocio (37) sambil berdiri di genangan air setinggi mata kaki di sebuah ruang kelas di Provinsi Pampanga. "Saya senang melihat anak-anak secara langsung.

" Tindakan pencegahan seperti pemeriksaan suhu, kewajiban memakai masker, dan batasan jumlah siswa per kelas tetap diberlakukan.

Penutupan sekolah di Filipina karena pandemi termasuk yang terlama di dunia. Pembukaan kembali pembelajaran tatap muka sempat tertunda oleh lambatnya vaksinasi dan pelaksanaan pemilu awal tahun ini.

Pada November, Kementerian Pendidikan Filipina menyelenggarakan percontohan kelas tatap muka yang melibatkan hampir 300 sekolah. Proyek tersebut baru diperluas minggu ini untuk mencakup semua sekolah saat tahun ajaran baru dimulai.

Kementerian pendidikan saat ini mengamanatkan siswa belajar secara langsung setidaknya tiga hari seminggu. Mulai 2 November 2022, semua sekolah harus beralih ke kelas tatap muka selama lima hari.

Pergeseran ke kelas daring, modul belajar mandiri, serta program televisi dan radio pendidikan terbukti sangat sulit diterapkan di negara berpenduduk lebih dari 110 juta jiwa itu, di mana kurang dari seperlima rumah tangga memiliki akses internet dan banyak yang tidak memiliki perangkat seluler.

Para pejabat telah menggarisbawahi betapa pentingnya pembelajaran langsung bagi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.

"Kami berkomitmen untuk mengejar pembukaan kembali negara secara penuh, termasuk kembalinya sekolah tatap muka untuk mengatasi hilangnya pembelajaran dan meningkatkan kegiatan domestik," kata Sekretaris Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina Arsenio Balisacan awal bulan ini.

 

Sumber: Reuters

23
August

 

(voinews.id)Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Senin (22/8) menuduh dinas intelijen Ukraina berada di balik pembunuhan Darya Dugina, puteri tokoh ultranasionalis Alexander Dugin, kata kantor berita Rusia.

Dugina tewas pada Sabtu (20/8) malam ketika sebuah alat yang diduga bom meledakkan mobil yang sedang dikendarainya, kata tim penyelidik Rusia. Ukraina telah membantah terlibat. FSB mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang wanita Ukraina kelahiran 1979. Wanita itu, dan anak gadisnya, tiba di Rusia pada Juli dan tinggal selama satu bulan untuk mempersiapkan serangan tersebut, kata FSB.

Mereka menyewa sebuah ruang apartemen di gedung yang sama dengan Dugina dan mempelajari gaya hidupnya, menurut pernyataan FSB yang dirilis kantor-kantor berita Rusia. Pelaku menghadiri sebuah acara di luar Moskow pada Sabtu malam, yang juga dihadiri Dugina dan ayahnya.

Dia melakukan "peledakan terkontrol" pada mobil Dugina, lalu kabur ke Estonia, kata FSB. Belum ada tanggapan dari Kiev atas pernyataan FSB tersebut. Alexander Dugin, ayah Dugina, adalah seorang ultranasionalis yang mendukung penggunaan kekerasan demi penyatuan wilayah-wilayah berbahasa Rusia dalam sebuah imperium besar Rusia yang baru. Darya Dugina, 30 tahun, mendukung gagasan ayahnya dan kerap muncul di televisi pemerintah untuk mendukung tindakan Rusia di Ukraina.

Pengaruh Dugin di Rusia dan kedekatannya dengan Presiden Vladimir Putin telah menjadi topik perdebatan.

Sebagian pengamat Rusia menilai pengaruh Dugin terhadap kebijakan luar negeri Moskow signifikan. Mereka mengatakan Dugin membantu meletakkan dasar-dasar pemikiran bagi Putin untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih agresif dan ekspansif. Pengamat lainnya mengatakan pengaruh Dugin sedikit saja. Pria 60 tahun itu belum pernah menduduki jabatan di Kremlin.

 

Sumber: Reuters

23
August

 

(voinews.id)Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUI dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan vaksin untuk cacar monyet yakni JYNNEOS (Imvamune/Imvanex) diberikan setelah seseorang terpapar penyakit.

Dia, seperti dikutip dari siaran pers RSUI, Selasa, menjelaskan cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Virus dapat ditularkan ke manusia ketika ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran) atau pasien yang terkonfirmasi monkeypox.

Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengingatkan orang-orang harus sangat berhati-hati menghindari penyebaran virus ke anggota rumah tangga mereka termasuk hewan peliharaan.

Terkait vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan vaksin tidak 100 persen efektif dalam keadaan apa pun. Orang-orang dapat menurunkan risiko terpapar virus antara lain dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi. Langkah berikutnya, rutin membersihkan dan mendisinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan.

Orang-orang yang terkonfirmasi cacar monyet, harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lapisan kulit baru (setelah lesi muncul) terbentuk karena ini akan menghentikan Anda dari menularkan virus ke orang lain.

Kemudian, hingga pakar kesehatan lebih banyak memahami tentang penularan virus melalui cairan seksual, sebaiknya gunakan kondom sebagai tindakan pencegahan saat melakukan kontak seksual selama 12 minggu setelah pulih. Mengutip ABC News, secara global lebih dari 38.000 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi, termasuk lebih dari 13.500 kasus di Amerika Serikat, menurut CDC. Sebagian besar kasus yang telah terdeteksi pada gay dan biseksual.

Namun, pejabat kesehatan menekankan siapapun dapat tertular virus.

 

antara

23
August

 

(voinews.id)PT PLN (Persero) memastikan sub sistem kelistrikan Bali dalam kondisi aman pascagempa berkekuatan magnitudo 5,8 di selatan Pulau Bali, Senin (22/8).

"Tidak terdapat gangguan pascagempa dan secara keseluruhan aset kelistrikan PLN dalam kondisi aman," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, dalam keterangan yang diterima ANTARA di Denpasar, Selasa.

Ia menegaskan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan, dan secara keseluruhan, baik pembangkitan, transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi, dalam keadaan normal dan aman.

"Jadi, pasokan listrik kepada pelanggan tidak ada yang terganggu, kami juga sudah memastikan jaringan kelistrikan yang dekat dengan pusat gempa juga tidak ada yang mengalami gangguan, termasuk lokasi tempat kegiatan side event G20 yang sedang berlangsung juga tetap aman," katanya.

Udayana menyatakan saat ini sedang berlangsung event Health Working Group di Nusa Dua, Bali, dan peralatan maupun personel pendukung dipastikan aman semuanya tanpa terkendala gempa. Acara juga dapat berjalan tanpa gangguan listrik.

"Kami imbau pelanggan untuk tetap tenang dan jika di wilayahnya mengalami gangguan kelistrikan agar dapat menghubungi PLN melalui pengaduan pada aplikasi PLN Mobile demi kemudahan pelayanan.

Jika terdapat gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman, itu bukanlah akibat dari gempa, karena itu, silakan pelanggan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," katanya. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 5,8 mengguncang kawasan Bali pada Senin (22/8) sekitar pukul 15.36 WIB, dirasakan di Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat.

Episentrum gempa berada di 74 km kilometer tenggara Kuta Selatan, Bali, lokasi berada di 9.36 derajat Lintang Selatan dan 115.59 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 124 kilometer. Gempa ini dirasakan (MMI) : IV Mataram, IV Lombok Barat, IV Lombok Tengah, IV Badung, IV Denpasar, IV Klungkung, III Buleleng, III Karangasem, III Gianyar, III Lombok Utara, III Lombok Timur, III Sumbawa, III Sumbawa Barat, III Bima, III Tabanan, III Dompu, II Jember.

antara