(voinews.id)Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis mendesak politisi Barat untuk segera menyepakati embargo minyak Rusia karena menunda langkah itu akan mengorbankan nyawa rakyat Ukraina.
Lewat siaran video, Zelenskyy juga mengatakan dia akan terus meminta agar bank-bank Rusia diblokir sepenuhnya dari sistem keuangan internasional.
Zelenskyy mengatakan Moskow meraup banyak uang dari ekspor minyak sehingga mereka tak perlu menanggapi serius perundingan damai.
Dia mendesak "dunia yang demokratis" untuk menolak minyak Rusia.
"Beberapa politisi masih tak mampu memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar dan euro dari minyak ke Rusia agar tak membahayakan ekonomi mereka sendiri," kata Zelenskyy.
Namun, dia memperkirakan embargo minyak akan tetap diberlakukan.
"Satu-satunya pertanyaan adalah berapa lagi pria Ukraina, berapa lagi wanita Ukraina, yang akan dibunuh oleh militer Rusia agar Anda, politisi-politisi tertentu –dan kami tahu Anda siapa– mengambil keputusan," kata dia.
Rusia menyebut agresinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, sebuah dalih yang ditolak Ukraina dan pemerintah Barat.
Invasi Rusia di Ukraina yang memasuki pekan keenam itu telah memaksa lebih dari empat juta orang mengungsi, membuat ribuan orang tewas dan terluka, serta menghancurkan kota-kota.
Amerika Serikat mengincar bank-bank dan para elite Rusia dengan meluncurkan gelombang sanksi baru pada Rabu (6/4). Zelenskyy mengatakan langkah itu spektakuler tapi belum cukup.
Sumber: Reuters
(Voinews.id)PT Jasa Marga (Persero) Tbk meluncurkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa menyampaikan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Perhubungan telah memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas yang cukup signifikan pada periode arus mudik dan balik di momen Lebaran tahun ini. “Maka dari itu, kita perlu melakukan antisipasi dan menyiapkan strategi pelayanan operasi secara lebih matang karena kondisi Lebaran tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harus memastikan kesiapan kita dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Subakti. Satgas Jasa Marga Siaga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Hal ini juga didukung oleh kebijakan Pemerintah yang meniadakan pembatasan transportasi dan memperbolehkan masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik dengan aman dan bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku. Tim Satgas Jasa Marga Siaga akan memastikan kesiapan pelayanan operasi gerbang tol, rest area, dan sepanjang jalur tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, termasuk kondisi perkerasan, keberfungsian drainase, sarana prasarana, serta pemenuhan seluruh substansi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol. “Tidak hanya yang bersifat reguler, tim Satgas Jasa Marga Siaga juga harus mengantisipasi penanganan kondisi darurat dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan, terutama di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas, genangan hingga longsor. Tetap terapkan protokol kesehatan dalam menangani setiap kondisi, sebagaimana komitmen Jasa Marga dalam upaya pencegahan penularan dan penanggulangan COVID-19,” ujar Subakti. Protokol kesehatan juga masih akan terus diterapkan di rest area dengan mengimbau pengguna jalan untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berlama-lama di rest area. Subakti menjelaskan, Jasa Marga juga akan menjaga kebersihan rest area, serta menyediakan fasilitas layanan yang memadai, khususnya terkait kebutuhan BBM, toilet, tempat ibadah, tempat parkir, hingga pujasera. “Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan stakeholder terkait lainnya dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol, serta tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan dalam menjaga kinerja operasional dan kualitas layanan,” kata Subakti. Untuk mendukung layanan operasional yang maksimal, Jasa Marga juga telah menyiagakan sebanyak 467 unit armada operasional di seluruh jalan tol di Indonesia yang terdiri dari 146 kendaraan derek, 121 kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 53 kendaraan ambulance, 37 kendaraan rescue, 3 kendaraan multiguna, 107 kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR). Sejumlah jenis armada operasional tersebut juga turut dihadirkan dalam Kick Off Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
antara
(Voinews.id)Perum Bulog Cirebon, Jawa Barat, menyerap 540 ton setara beras milik petani saat panen raya di wilayah kerjanya, sehingga diharapkan bisa membantu meningkatkan harga jual petani. "Kita sudah mulai menyerap gabah petani, terutama pada masa panen raya," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon Budi Sultika di Cirebon, Jabar, Selasa. Menurutnya, pada masa panen raya, Bulog Cirebon terus melakukan pemantauan harga di tingkat petani dan jika harga sudah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP), pihaknya mulai melakukan intervensi dengan penyerapan. "(Penyerapan yang dilakukan) lebih diarahkan untuk proteksi harga jatuh," tuturnya. Budi menambahkan jumlah penyerapan tersebut terus akan bertambah seiring mulai bertambahnya lokasi panen di wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon. Ia memastikan Bulog Cirebon membeli gabah petani mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan No 24 Tahun 2020 mengenai penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah atau beras. Sesuai beleid itu harga pengadaan gabah kering panen (GKP) yaitu Rp4.200/kg, gabah kering giling (GKG) Rp5.300/kg, dan beras medium Rp8.300/kg di pintu gudang Perum Bulog. "Harga tersebut sesuai spesifikasi yang tercantum pada permendag sebagaimana disebutkan," ujarnya.
antara
(Voinews.id)Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika mencapai 11.343.461 hingga Minggu (3/4) malam waktu setempat, demikian disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika. Badan kesehatan khusus Uni Afrika itu menyebutkan bahwa total kematian di benua tersebut tercatat di angka 251.297 dan sejauh ini sekitar 10.697.502 pasien telah sembuh dari penyakit itu. Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Mesir, dan Libya merupakan beberapa negara dengan kasus terbanyak di benua tersebut, demikian menurut CDC Afrika.
Hingga Minggu malam, Afrika Selatan mencatat kasus COVID-19 terbanyak di Afrika dengan 3.722.065 kasus, disusul oleh Maroko dengan 1.163.012 kasus. Terkait jumlah kasus, Afrika bagian selatan merupakan wilayah yang paling terdampak, disusul oleh wilayah utara dan timur benua itu. Sementara Afrika bagian tengah merupakan wilayah yang mengalami dampak paling kecil, papar CDC Afrika.
antara