Andy Romdoni

Andy Romdoni

05
October

 

 

VOInews, Jakarta: Dosen Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, berhasil memperoleh gelar Doktorica Znanosti (Doctor of Science) pada sidang Defence of Doctoral Dissertation yang diselenggarakan di Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia. 

Rio menjadi lulusan tercepat dengan menyelesaikan studi doktoral kurang dari 3 tahun pada Joint Doctoral Program Governance and Economics in the Public Sector dari dua kampus di Eropa, Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan Faculty of Economics and Business, University of Rijeka di Kroasia. 

Sidang ini dipimpin oleh Prof. dr. Mirko Pečarič selaku Dekan Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan dihadiri oleh penguji yang merupakan pakar administrasi publik pada bidang transfromasi digital dan pemerintahan digital, terdiri dari Prof. dr. Tina Jukić (Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia), Prof. dr. Dan Bousfield (University of Western Ontario, Canada), Prof. dr. Jelena Jardas Antonić (Faculty of Economics and Business, University of Rijeka, Croatia) dan dihadiri oleh dua supervisor Prof. dr. Mitja Decman, dan Prof. dr. Mitja Durnik. 

Judul desertasi Rio adalah Collaborative Governance in the The Digital Transformation Era in The Case of Building Trust in Indonesian Local Government. 

Ketua Komite Ujian Desertasi Prof. dr. Tina Jukić mengatakan bahwa desertasi ini memberikan novelti baru pada bidang administrasi publik, ilmu politik dan studi pemerintahan, dengan mengembangkan model Collaborative Digital Transformation.

Dalam paparannya Rio optimis model ini dapat memberikan peta jalan bagi akademisi, utamanya bagi praktisi dan aktor kebijakan untuk memastikan proses transformasi digital di multi-level pemerintahan tidak lagi segmentatif dan dapat berkelanjutan dengan menerapkan prinsip kolaborasi, terutama dalam aspek penguatan kepemimpinan, policy outcome, dan literasi digital bagi seluruh sektor. 

“Kedepan, bukan hanya regulasi terintegrasi yang diperlukan, akan tetapi ruang-ruang yang dibuka untuk publik untuk dapat berkolaborasi dalam perumusan kebijakan juga harus dijadikan pijakan utama, pendekatan government heavy sudah harus ditinggalkan, pemerintah harus menyadari itu,” ujar Rio dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Lebih lanjut Rio menjelaskan, ketergantungan pada figur kepemimpinan digital juga akan menjadi tantangan besar di masa mendatang, dan memerlukan literasi digital yang masif untuk suksesor kepemimpinan tingkat lokal.

Rio menyelesaikan studi doktoral di Slovenia dengan beasiswa dari Asian Development Bank (ADB) – AKSI yang di fasilitasi oleh Universitas Jambi. Sekembalinya ke Indonesia, Rio akan kembali mengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi. 

Selain kembali mengajar, Rio terlibat aktif dalam riset internasional yang dibiayai oleh Templeton Foundation bersama peneliti dari University College London, Tallin University of Technology dan kampus lainnya, dengan fokus riset pada pengembangan konsep Non-western Public Administration pada lembaga pemerintahan adat, yang dikenal dengan konsep Indigenous Cooperative Governance Institutions (ICGIs). 

Selama studi di Eropa, Rio tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk menjadi Ketua PPI Slovenia, dan menjadi Kepala Biro Sistem Pengendali Internal, Hukum dan Kelembagaan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Korps Alumni HMI (KAHMI) Eropa Raya, dan berbagai kegiatan akademik seperti menjadi represetatif dewan riset pada Faculty of Public Administration University of Ljubljana, dan reviewer karya ilmiah di jurnal-jurnal nasional maupun internasional.

04
October

 

VOInews, Jakarta: Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P., melaksanakan acara Panen Jagung Perdana Secara Serentak pada Program I’M Jagong tahun 2023, di Gampong Ulee Geudong, Kec. Sawang, Kab. Aceh Utara, Sabtu (23/09/23).

 

 

Di tengah-tengah situasi Elnino, Program Ketahanan Pangan I’M Jagong yang diprakarsai Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P., sukses melaksanakan panen perdana di tiga wilayah Provinsi Aceh,  yaitu wilayah Aceh Utara, Aceh Barat dan Aceh Besar. 

 

Di wilayah Aceh Utara dipusatkan di Gampong Ulee Geudong, yang dipimpin langsung oleh Pangdam Iskandar Muda, sedangkan di wilayah Barat oleh Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Hadi Basuki, S. Sos, M.M., M.Tr. (Han) dan di wilayah Aceh Besar dipimpin oleh Irdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M.

 

"Program I’M Jagong ini merupakan tindak lanjut dari Program Ketahanan Pangan yang merupakan program prioritas pembinaan teritorial TNI, dan dilaksanakan secara menyeluruh di wilayah Kodam Iskandar Muda," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

 

Lebih lanjut, Pangdam IM menyampaikan bahwa jagung merupakan salah satu tanaman pangan strategis yang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan keberhasilan ekonomi wilayah Provinsi Aceh. Pangdam IM juga menuturkan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor penting guna menopang perekonomian nasional.

 

"Dengan demikian jajaran TNI khususnya Kodam Iskandar Muda sebagai salah satu Komponen Bangsa juga memiliki tugas dalam membantu Pemerintah, termasuk dalam upaya memperkuat Ketahanan Pangan Nasional," katanya.

 

Pangdam IM menambahkan bahwa program I’M Jagong ini juga dalam rangka mendukung program Pemerintah yang berupaya mewujudkan Swasembada Pangan di Republik Indonesia. 

 

“Saya berharap agar kegiatan Panen Jagung Perdana Secara Serentak ini, betul-betul dapat menyentuh perbaikan kehidupan masyarakat guna mewujudkan perekonomian yang lebih kuat sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik lagi," katanya.

 

Dalam kesempatan itu, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P, M.I.P. menyerahkan bibit dan pupuk secara simbolis kepada perwakilan kelompok Tani. Pangdam IM pun bersama-sama dengan masyarakat dan kelompok tani, memanen jagung secara manual, dan menggunkan mesin panen jagung yang berupa Combined Tractor Harvester yang berfungsi memotong, memisahkan Jagung dari kulit dan sekaligus memipil jagung.

 

Program I’M Jagong ini sudah berjalan lebih kurang empat bulan, yang dimulai masa tanam perdana pada tanggal 23 Mei 2023. Panen Jagung serentak ini dilaksanakan di tiga Daerah yang tersebar di wilayah Provinsi Aceh yaitu Korem 011/LW, di Ds. Ulee Geudong, Kec. Sawang, Kab. Aceh Utara, Korem 012/TU, di Ds. Meunasah Gantong, Kec. Kaway XVI, Kab. Aceh Barat dan Wilayah Kodim 0101/BS, di Ds. Bueng Simek, Kec. Kuta Cot Gle, Kab. Aceh Besar.

 

Untuk luas Panen I’M Jagong yang dilaksanakan Panen serentak saat ini seluas 64 hektar dari 3000 Ha yang sedang berjalan, dibagi di tiga Wilayah yaitu, Wilayah Timu Korem 011/LW seluas 1000 Ha, Wilayah Barat Korem 012/TU, seluas 1000 Ha dan Wilayah Tengah Kodim 0101/BS seluas 1000 Ha.

 

Program Ketahanan Pangan I’M Jagong ini dilaksanakan secara berkelanjutan penanaman nya di seluruh Wilayah Kodam IM, dengan harapan tercipta hilirisasi industri.

 

Hadir Dalam Acara tersebut, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda Ny. Iin Novi Helmy Prasetya beserta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD Iskandar Muda, Kapoksahli Pangdam IM, Danrem 011/LW, Para PJU Kodam IM, serta para Forkopimda Aceh dan Forkopimda Aceh Utara dan Lhoksumawe.

30
September

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesia siap menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) pada 10 hingga 11 Oktober 2023 mendatang. Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Tri Tharyat, mengatakan 25 pejabat tinggi telah menyampaikan konfirmasi kehadiran.

“Sudah 25 pejabat tinggi yang akan mewakili negara-negara yang kita undang terdiri dari tujuh kepala negara pemerintahan 6 wakil perdana menteri dan tingkat menteri dan sisanya terdiri dari perwakilan tingkat menteri deputi sekjen atau secara dirjen maupun duta besar,” katanya, di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Adapun ke-7 Kepala Negara yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya, menurut Tri Tharyat, termasuk dari Timor Leste dan Papua Nugini. “Tujuh Kepala Negara/pemerintahan yang hadir adalah dari Komoro, Negara Federasi Mironesia, Madagaskar, Niue, Papua Nugini, Sao Teme and Principe serta Timor Leste,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut, Fiji dan Tonga akan diwakili oleh Deputi Perdana Menteri, sedangkan Kepualaun Marshall, Seychelles, Singapura dan Solomon Island akan mengirimkan menteri. Negara lain yaitu Selandia Baru, Siprus, Islandia, Jepang, Samoa, Inggris, mengirimkan pejabat tinggi dan duta besar.

“Kami masih menunggu konfirmasi dari Belize, Kepulauan Cook, Malta dan Sri Lanka,” tambahnya.

Tri Tharyat menjelaskan, penyelenggaraan KTT AIS pada Oktober 2023 merupakan penyelenggaraan pertama yang diinisiasi oleh Indonesia dan telah dimulai dengan serangkaian pertemuan sebelumnya, mulai dari konferensi tingkat menteri dan konferensi tingkat pejabat tinggi.

“Ini menjadi bagian penting dari diplomasi kemaritiman Indonesia tentunya didasari oleh Bandung Spirit yang memperhatikan solidaritas kesetaraan dan kerjasama yang saling menguntungkan sekaligus mendorong kemitraan nyata dan inklusif dari Global South,” katanya.

Ia pun mengatakan bahwa Indonesia mendorong agar KTT AIS diharapkan akan menghasilkan Leader’s Declaration dan disertai kerja sama konkrit antara negara-negara pulau di berbagai kawasan.

27
September

 

 

VOInews, Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong agar Arab Saudi dapat menambah kuota haji bagi jamaah asal Indonesia. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di sela perayaan Hari Nasional Arab Saudi ke-93 di Jakarta, Senin (25/9/2023).

“Salah satu harapannya yang paling pokok itu adalah penambahan kuota haji bagi Indonesia," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi selama lebih kurang 2 tahun telah membuat antrean haji jamaah asal Indonesia menjadi panjang. “Selama 2 tahun itu antrean makin panjang. Saya kira itu selama ini pembicaraan yang terjadi antara Bapak Wakil Presiden dengan Bapak Dubes Arab Saudi,” tambahnya.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah al Amodi mengatakan Kerajaan Arab Saudi melakukan koordinasi erat dengan Pemerintah Indonesia terkait pelayanan ibadah haji melalui program Insiatif Rute Mekkah. Program ini, menurutnya, memungkinkan jamaah menyelesaikan prosedur masuk ke Arab Saudi di bandara negara asal.

“Kedua belah pihak ingin memperkuat koordinasi ini dan meningkatkan efisiensinya di berbagai isu,” katanya.

Inisiatif Rute Mekkah adalah program Kerajaan Arab Saudi yang mempermudah jamaah calon haji dari beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk melakukan ibadah haji.