ranov

ranov

05
March

Art Museum Kota Vienna, Austria.(Foto: AFP)

 

VOInews, Jakarta: Wakil Kepala Perwakilan RI di Vienna, Akio Alfiano Tamala optimis bahwa hubungan Indonesia-Austria semakin kokoh dilihat sudah tujuh puluh tahun hubungan diplomatik kedua negara.

 

“Mengenai bagaimana kedua negara, terutama dalam konteks 70 tahun ini saya optimis hubungan Indonesia dan Austria ke depan akan semakin dekat, semakin meningkat, dan kedua negara dapat mengambil manfaat tentunya dari hubungan yang baik tersebut," ujar Akio Alfiano kepada Voice of Indonesia, Selasa (5/3) di Jakarta.

 

Akio berpendapat hubungan diplomatic kedua negara semakin kuat dinilai dari berbagai faktor seperti kesamaan prinsip Non Blok yang dianut kedua negara.

 

"Saya menilai ada tiga sebenarnya modal yang bisa kita jadikan peluang untuk menigkatkan hubungan, terutama memang secara politis disampaikan tadi kedua negara memiliki kesamaan, netralitas sehingga sama-sama bisa duduk dengan posisi yang sama, pembicaraan untuk duduk dan berbicara mengenai masalah dunia juga akan lebih enak karena sudah memiliki prinsip yang sama", ungkapnya.

 

Selain itu, Akio menilai minat masyarakat Indonesia-Austria untuk mengenal budaya masing-masing juga menjadi modal hubungan bilateral yang semakin baik.

 

"hubungan people-to-people dan mereka juga intens melakukan promosi music, melalui music klasik tentunya di Indonesia," lanjut Akio.

 

Menurut Akio Alfiano, penjajakan kerjasama logistik di Pelabuhan Koper menjadi modal peningkatan capaian diplomatik lainnya, terutama dalam konteks perdagangan.

 

"Dan kemudian yang terakhir adalah itu pelabuhan Coper tadi kita harapkan dengan adanya pelabuhan itu, secara ekonomi juga hubungan kita akan lebih meningkat hubungan perdagangan kita dengan Austria,” ungkap Akio Alfiano.

 

Akio Alfiano Tamala menguraikan prospek kerjasama Indonesia dan Austria antara lain di bidang teknologi lingkungan hidup, hukum dan pariwisata.

 

“Mereka memiliki gedung pengolahan sampah di tengah kota yang tidak berbau, bersih, bahkan gedungnya unik, dibuat unik sehingga menjadi daya tarik turis untuk berfoto. Ini juga mungkin hal-hal yang bisa kita eksplor untuk pengembangan kerjasama, " ucapnya.

 

Selain itu, kerjasama di bidang hukum menurut Akio Alfiano Tamala dapat dilakukan mengingat Austria merupakan pelopor hukum konstitusi di dunia. Di bidang pariwisata, Indonesia maupun Austria merupakan destinasi wisata tingkat dunia dengan kekhasannya masing-masing. Tercatat, kurang lebih sekitar 40 juta total wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya ke Austria.

 

“Dan saya rasa mungkin Indonesia bisa bertukar pikiran, bisa berdiskusi dengan Austria bagaimana meningkatkan pariwisatanya, managemen pariwisata, industri pariwisata, sehingga termasuk promosinya karena kita ketahui seperti contoh di Austria sini ada apa namanya kota Hallstatt contohnya yang dipromosikan sebagai dulu tempat syuting film Frozen umpamanya,” katanya.(VOI/Daniel)

11
March

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat menemui wartawan usai menghadiri acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).(Foto:VOI/RANOV)

 

VOInews, Jakarta : Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar melaporkan kesiapan Masjid Istiqlal dalam menyambut para jamaah selama bulan Ramadhan. Nasaruddin mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti air minum gratis hingga fasilitas yang ramah bagi jamaah penyandang disabilitas.

 

“Kita fasilitasi, air minum, kita punya pabrik air minum gratis, jadi kalau ke Istiqlal gak usah bawa air minum karena kita punya pabrik air minum tersendiri. Dan itu, gratis untuk seluruh masyarakat. Istiqlal sangat bersahabat dengan kaum difabel kita fasilitasi, kemudian tuna netra kita fasilitasi, bahkan di shaf pertama, ada wudhunya tersendiri, ada liftnya tersendiri lalu ada kursi rodanya juga tersendiri,” kata Nasaruddin kepada wartawan pada Minggu (10/3).

 

Nasaruddin juga mengatakan, tak hanya menyediakan fasilitas bagi penyandang disabilitas, Masjid Istiqlal pun menyediakan tempat bermain anak yang lengkap untuk menunjang para orang tua yang membawa anak agar nyaman beribadah.

 

“Kita siapkan mainan anak-anak, mungkin bapak-ibunya ingin itikaf di atas. Lengkap sekali permainan anak-anak di bawah itu. Anaknya main di bawah kemudian orang tuanya ngaji di atas,” ungkap Nasaruddin.

 

Selain itu, pihaknya selama bulan Ramadhan akan mengadakan berbagai acara-acara seperti menampilkan Qoriah Internasional dan Muazin dengan suara merdu untuk mengumandangkan Adzan dari Masjid Istiqlal. Lalu, dari segi keamanan, Istiqlal memiliki 160 CCTV yang dapat mendeteksi identitas hanya dari wajah seseorang.(VOI/RANOV/ANDY)

11
March

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi saat menemui wartawan usai acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).(Foto: VOI/RANOV)

 

VOInews, Jakarta: Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan kembali meluncurkan Program Buka Puasa dan Hibah Kurma ke banyak negara, termasuk Indonesia. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H. Amodi mengatakan program tersebut merupakan bentuk perhatian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman guna memenuhi kebutuhan umat muslim di dunia.

 

"Program ini merupakan salah satu bentuk perhatian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memperhatikan kebutuhan kaum Muslimin di seluruh dunia, khususnya Indonesia, yang senantiasa mendapat tempat yang tinggi di hati pemerintah dan rakyat Arab Saudi," kata Faisal dalam acara peluncuran Program Buka Puasa dan Hibah Kurma di Jakarta, Minggu (10/3).

 

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Saiful Rachmat Dasuki menjelaskan Arab Saudi telah mengirimkan Al-qur’an, Kurma dan paket Pendidikan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk dilakukan pendistribusian.

 

“Ada mushaf quran, dan ada kurma yang diterima secara simbolis yang sudah didistribusi melalui Baznas. Selain itu, paket Pendidikan yang akan diperuntukkan untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan,” jelas Saiful.

 

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Syech Ahmed Al-Hazmi menjelaskan, dalam program ini Raja Salman menyediakan 20 Ton Kurma, 50 ribu kitab Al-quran dan sekitar 150 ribu boks makanan untuk buka puasa.

 

“Program tersebut mulai dilaksanakan selama bulan Ramadhan yang akan dibagikan di Jakarta, Sulawesi, Sumatera dan wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Ahmed Al-Hazmi.(VOI/RANOV/ANDY)

08
March

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi (keempat dari kanan) meresmikan Paviliun Indonesia di Foodex Japan 2024 ke 49. (Foto: KBRI Tokyo)

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyoroti peluang Indonesia untuk memperkuat ekspor produk pangan ke Jepang. Saat meresmikan Paviliun Indonesia di pameran makanan dan minuman internasional, Foodex Japan 2024 ke 49 pada 5-8 Maret 2024 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Dubes Heri menekankan saat ini KBRI Tokyo terus menggenjot ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Jepang.

 

"Jepang merupakan pasar tujuan ekspor potensial untuk produk makanan dan minuman olahan. Kehadiran Indonesia dalam berbagai kegiatan promosi sangat berperan dalam mempertahankan eksistensi dan memperluas jaringan pemasaran produk kita di pasar Jepang,” jelas Dubes Heri dalam keterangan KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

 

Jepang menjadi salah satu negara pengimpor terbesar untuk produk pangan di mana sebanyak 63% kebutuhan produk makanan dan minuman di Jepang berasal dari impor. Adapun produk makanan dan minuman yang banyak beredar di Jepang utamanya berasal Amerika Serikat, Tiongkok, dan Thailand.

 

"Pelaku usaha Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini untuk memperkenalkan produk Indonesia yang tentunya dapat diterima oleh selera konsumen Jepang. Hal ini penting dilakukan mengingat Jepang memiliki ketergantungan yang cukup tinggi pada produk makanan dan minuman impor,” tambah Dubes Heri.

 

Kehadiran Paviliun Indonesia di FOODEX JAPAN 2024, merupakan kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia Tokyo, BNI Cabang Tokyo, Indonesia Trade Promotion Center Osaka dan didukung oleh Sekretaris Jenderal AJC, Kunihiko Hirabayashi. Turut hadir pada pembukaan paviliun Indonesia Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Miftah Farid, Direktur Japan Indonesia Association Norio Yamazaki, CEO of Joft Co., Ltd, Duco Delgorge, dan perwakilan dari ASEAN Japan Centre.

 

"Pada hari pertama pameran berlangsung penandatanganan MoU transaksi perdagangan antara PT Indowooyang dengan Tokai Denpun, Co. Ltd untuk pembelian produk frozen sweet potato senilai USD 9,8 juta atau Rp 153,4 Milyar untuk periode 2024-2026," tulis KBRI.

 

Ekspor produk makanan, minuman dan pertanian Indonesia ke Jepang tahun 2023 mencapai USD 24,4 milyar, turun 15% dibanding tahun 2022. Kontribusi ekspor Indonesia ini masih kurang 1% dari total impor Jepang, sehingga sangat diperlukan dukungan konkret untuk memperluas pemasaran produk Indonesia di Jepang.

 

Paviliun Indonesia dalam FOODEX JAPAN 2024 memfasilitasi 28 pelaku usaha makanan dan minuman Indonesia dari sektor rempah dan olahannya, frozen sweet potato, produk olahan unggas, camilan dari buah kering, biskuit, dan perlengkapan dapur (tisu). Peserta terpilih telah melalui seleksi ketat yang mengutamakan pada aspek standar produk, sertifikasi dan persyaratan keamanan pangan di Jepang.

 

Pameran FOODEX 2024 diikuti oleh lebih dari 2.879 peserta dari 68 negara di antaranya Amerika Serikat, Taiwan, Mexico, Australia, Belgia, Brazil, Switzerland, Thailand, Turki, Vietnam, dan Colombia.(VOI/ANDY ROMDONI)