ranov

ranov

07
March

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melepas bantuan vaksin polio ke Afghanistan pada Kamis 7 Maret 2023.(Foto: Kemlu RI)

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) mengirimkan bantuan 10 juta dosis vaksin polio bOPV ke Afghanistan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa situasi kemanusiaan di Afghanistan masih belum membaik. 
 
 "UN World Food Programme memperkirakan 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Retno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis (7/3/2024). 
 
Retno juga mengatakan kondisi sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat rentan terpapar penyakit menular. Ia pun melaporkan, Afghanistan masuk kategori negara endemik polio..
 
“Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu. Dan ini juga berdasarkan permintaan dari pihak Afghanistan untuk dapat menyumbangkan vaksin polio, karena kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju. Kita sudah memproduksi dan mengekspor ke banyak negara,” kata Retno.   
 
Retno juga mengungkapkan, hibah vaksin polio yang diproduksi oleh Bio Farma ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada rakyat Afghanistan.   
 
“Sekali lagi, kepentingan rakyat selalu menjadi prioritas bagi kita. Dan insyaallah manfaatnya banyak dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat Afghanistan yang memerlukannya,” ucap Retno.   
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bantuan 10 juta dosis vaksin polio merupakan dukungan konkret terhadap program vaksinasi Afghanistan yang akan menjangkau 3,3 juta anak-anak usia di bawah tiga tahun. Ia juga mengatakan, pengangkutan dan distribusi vaksin akan dilakukan oleh UNICEF berkoordinasi dengan pihak Afghanistan. 
 
Sri Mulyani menjelaskan, LDKPI atau Indonesian AID didirikan dengan semangat solidaritas sesama negara berkembang dan komitmen pada target-target global seperti SDGs.(VOI/RANOV/ANDY)
07
March

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faishal Abdullah el Amudi melepas bantuan paket pangan untuk Indonesia pada Selasa, 5 Maret 2024 di Kantor Pusat Badan Amil Zakat Nasional, Jakarta. Program bantuan pangan diprakarsai Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman (King Salman Humanitarian Aids and Relief Centre) bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional. Bantuan terdiri dari 7.965 paket bahan pokok, masing-masing senilai satu juta rupiah dan didistribusikan di 4 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

 

 

Sebelum pelepasan bantuan pangan, acara dimulai dengan peresmian Program Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief Centre) di Lantai 5 Kantor Pusat BAZNAS, Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat dari Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Pemerintah Indonesia diwakili Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Ahmad beserta jajaran dan Kepala Biro Keuangan Kemensos RI, Adi Kurnia. Adapun dari pihak Pemerintah Arab Saudi, dihadiri Dubes Arab Saudi, Faishal Abdullah el ‘Amudi, Atase Agama dan Pendidikan Kedubes Arab Saudi Syeikh Ahmad Essa Alhazmi, serta perwakilan dari KSrelief Centre di Indonesia. Dalam sambutannya, Dubes Arab Saudi menyatakan bahwa program santunan diberikan atas arahan Raja Salman jelang Ramadhan.

 

 

"Bantuan yang disalurkan oleh KSrelief untuk aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari arahan Pemerintahan Raja Salman (pelayan dua Masjid suci) terutama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, utamanya menjelang bulan suci Ramadan yang penuh berkah”, ujar Dubes Faishal Abdullah el ‘Amudi.

 

 

Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki menyambut baik dan mengapresiasi 7.965 paket yang dapat memberikan kelegaan dan mengurangi beban kesulitan ekonomi bagi penerimanya.

 

 

"Kementerian Agama mengapresiasi upaya Baznas dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre dalam merancang pelaksanaan program ini dengan tujuan yang mulia.” Ungkap Saiful Rahmat Dasuki.

 

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua badan Amil Zakat Nasional, Noor Ahmad menyatakan bahwa program bantuan pangan ini telah masuk tahun yang ketiga, atas Kerjasama Baznas dan Pusat Bantuan Sosial dan Kemanusiaan Raja Salman. Selain 7.965 paket bantuan pangan, KSrelief juga mendonasikan 200 kg kurma dan 400 mushaf al Quran dengan huruf Braille. (VOI/Daniel/AHM)

 

05
March

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC) Australia, Selasa (5/3/2024).(Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo menyambut baik perkembangan kerja sama Indonesia-Australia tentang Kolaborasi Kendaraan Listrik. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC) Australia, Selasa (5/3/2024).

 

“Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi,” kata Joko Widodo dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

 

Joko Widodo juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan Bank Negara Indonesia (BNI) di Sydney. Ia pun menyambut baik penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu.

 

“Saya juga ingin kembali mengundang sektor swasta Australia untuk turut serta membangun IKN,” imbuhnya.

 

Presiden Joko Widodo juga menyoroti pentingnya perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang. Ia pun menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia.

 

“Selain itu kerja sama bidang biosecurity untuk produk-produk Indonesia utamanya buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, utamanya terkait aspek inspeksi dan karantina,” katanya.

 

Dalam hal hubungan antarmasyarakat, Joko Widodo menyatakan rasa bangganya atas popularitas Indonesia sebagai tujuan bagi pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan. New Colombo Plan merupakan kemitraan antara pemerintah, universitas, dan sektor swasta untuk memperdalam pengetahuan generasi masa depan Australia mengenai wilayah Indo-Pasifik.

 

Terkait hal itu, Joko Widodo pun merencanakan akan mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia, termasuk budaya dan bahasa Indonesia.

 

Selain itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu. Ia berharap kerja sama dan implementasi proyek infrastruktur serta energi akan terus berlanjut, serta menyambut baik peluncuran Strategi Ekonomi Asia Tenggara 2040.(VOI/Ranov/Andy Romdoni)

29
February

 

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar RI untuk Jepang Hari Akhmad mengatakan Keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka merupakan tonggak penting dalam kemitraan strategis komprehensif Indonesia – Jepang. Hal itu, Heri katakan saat mendampingi kunjungan kerja Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Unveiling Design & Site Handover Ceremony Indonesia Pavilion Expo 2025 pada Rabu, (28/2) di Imperial Hotel Osaka, Jepang.

 

 

“Komitmen Indonesia dalam ajang bergengsi ini merupakan tonggak sejarah dalam kemitraan strategis komprehensif Indonesia – Jepang yang memberi kontribusi positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dan global. Jepang juga sangat mendukung pengembangan Ibu Kota Baru Indonesia, Nusantara sebagai kota global ramah lingkungan dan cerdas," kata Heri dalam keterangan KBRI Tokyo yang diterima Kamis (29/2) di Jakarta.

 

 

Heri juga mengungkapkan, hasil kerja sama kedua negara akan mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 dan strategi nasional Jepang Society 5.0.

 

 

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan Paviliun Indonesia pada World Expo 2025 mengambil tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future", dengan fokus utama komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, termasuk implementasi ekonomi hijau dan ekonomi biru untuk TPB/SDGs.

 

 

“Sebagai negara kepulauan terbesar, dihuni populasi keempat terbesar dan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia telah melaksanakan berbagai strategi untuk mewujudkan SDGs," jelasnya.

 

 

Suharso juga menjelaskan, laporan PBB menyatakan pada tahun 2023, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pencapaian paling progresif dalam TPB/SDGs di antara negara berpendapatan menengah atas.

 

 

Paviliun Indonesia dalam World Expo 2025 Osaka mengusung desain perahu yang merepresentasikan pembangunan berkelanjutan dan simbol jelajah potensi masa depan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 “Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. World Expo 2025 akan diselenggarakan di Osaka, Jepang, pada 13 April - 13 Oktober 2025. Agenda ini menjadi platform utama bagi Indonesia dan berbagai negara untuk meneguhkan kembali komitmen pencapaian pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030. (VOI/Ranov/Andy Romdoni)