Daniel

Daniel

01
March

 

Sejumlah pengusaha dari Tiongkok dan Hong Kong akan mengunjungi Jakarta dan Medan pertengahan bulan ini, untuk menjajaki peluang investasi di kedua kota tersebut. Seperti dikutip Antara, Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong, Tri Tharyat, kepada Antara di Beijing, Rabu (28/2) mengatakan, mereka ingin menjalin kemitraan dengan pemerintah dan pengusaha, baik di pusat ataupun daerah. Karena itu, pihaknya akan membantu mereka agar dapat  bertemu dengan beberapa pihak terkait, seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal,  Kamar Dagang dan Industri,  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Tri Tharyat menyebutkan, para pengusaha dari Tiongkok dan Hong Kong tersebut dari berbagai latar belakang, mulai dari sektor perbankan, real estate, ekspedisi, logistik, ekspor dan impor, hingga pengolahan limbah industri. Bagi Indonesia, Hong Kong merupakan mitra ekonomi yang cukup penting, terutama perannya sebagai salah satu pangkalan ekonomi di kawasan Asia Timur. antara

01
March

 

Salah satu hasil dari kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla  ke Afghanistan adalah disepakatinya rencana pelaksanaan Pertemuan Kabul selanjutnya di Indonesia. Seperti ditulis Republikaonline, Wakil  Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pertemuan para ulama dari tiga negara yakni Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan rencananya akan dilaksanakan di Indonesia, bulan Maret ini. Saat menjadi pembicara di Konferensi Proses Kabul di Kabul, Rabu (28/2), Jusuf Kalla  kembali menegaskan kesiapan Indonesia menangani pertemuan selanjutnya. Dalam Konferensi yang dibuka Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla  mengatakan, bagi Indonesia, pertemuan tersebut  sangat penting dalam proses perdamaian di Afghanistan. Perdamaian harus dipupuk, termasuk menempa ikatan kepercayaan antara orang-orang di semua tingkat. Selain itu, juga membangun komitmen yang kuat dan solid dari semua elemen masyarakat, untuk menegakkan prinsip saling menghormati, pengertian, dan membangun dialog. rol

01
March

 

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengatakan,  kondisi biomassa laut di kawasan perairan nasional naik signifikan, berkat konsistensi kebijakan pemerintah mengusir kapal ikan asing. Seperti dilaporkan Antara, Menteri Susi Pudjiastuti   di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Rabu (28/2) mengatakan, biomassa laut naik 300 persen. Produksi perikanan tangkap  yang dilakukan kapal Indonesia  naik, karena semua kapal asing sudah keluar dari kawasan perairan Indonesia. Menurutnya, setelah adanya kebijakan moratorium perizinan kapal ikan eks asing, telah lebih dari 7.000 kapal pergi dari Indonesia. Menteri Susi menjelaskan, aksi pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal bukan hanya penting sebagai bentuk penegakan hukum dan kedaulatan negara, tetapi juga menguntungkan negara secara ekonomi. antara

01
March

 

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menjaga kedaulatan laut Republik Indonesia. Ajakan Menteri Susi tersebut dituangkan melalui sebuah buku yang ditulisnya dengan judul “Laut Masa Depan Bangsa”. Dalam buku tersebut, Menteri menceritakan tentang perjalanan sektor kelautan Indonesia dari mulai sejarah hingga tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Saat acara bedah buku di Kementerian Kelautan dan Perikanan  di  Jakarta, Rabu (28/2/), Menteri menjelaskan, tujuan utama menulis buku tersebut adalah menjadikan Indonesia poros maritim dunia dan laut masa depan. Ia berharap, laut sebagai masa depan bangsa Indonesia tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga perlu dibuktikan dengan terlibatnya peran serta masyarakat. kmps