Daniel

Daniel

06
May


Marabahaya yang terjadi bersamaan di seantera penjuru bumi, rupanya mampu  menggerakkan nurani para pemimpin negara untuk bergandeng tangan menghindari dan melawannya. Pandemi COVID 19 yang merata hampir di seluruh dunia, mendorong para pemimpin negara  berpadu melawan, mengatasi dan mencegahnya.

Solidaritas melawan COVID itu muncul dalam pertemuan pemimpin dari  berbagai penjuru dunia yang diselenggarakan Uni Eropa, Selasa 5 Mei 2020. Walaupun dilaksanakan secara daring, jarak antar negara tidak menyurutkan komitmen 40 pemimpin negara untuk bersama melawan COVID 19.

Sebagaimana dikatakan Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen yang menjadi tuan rumah pertemuan, para pemimpin negara dan pemerintahan sepakat mendonasikan dana untuk pengembangan vaksin Corona serta membiayai kegiatan penelitian pengobatan pasien Covid 19. Sumbangan tidak hanya diberikan oleh para pemimpin pemerintahan atas nama negara, tetapi juga oleh lembaga lembaga penelitian, PBB dan organisasi nirlaba atau filantropi. Donasi yang terkumpul tercatat mencapai 8 milyar dollar Amerika atau senilai 120 trilyun rupiah. Perancis, Jerman dan Arab Saudi menjanjikan bantuan masing masing sekitar 8 trilyun rupiah. Bahkan Jepang menjanjikan sumbangan lebih dari 12 trilyun rupiah. Presiden Uni Eropa juga mengemukakan adanya komitmen penyanyi Madona untuk menyumbang sedikitnya 15 milyar rupiah. Negara yang tidak ikut berperan serta dalam pertemuan yang diinisiasi Uni Eropa itu adalah Amerika Serikat dan  Rusia. Sedangkan  China,  negara pertama yang terjangkit Corona bulan Desember 2019,  hanya diwakili oleh Duta Besarnya.

Kebersamaan global memerangi marabahaya ini baru pertama kali terjadi. Sebagaimana dikatakan para pemimpin dunia yang ikut dalam pertemuan tersebut, ini adalah  gerakan bersama yang pertama kali terjadi.

Terwujudnya gerakan bersama antara pemerintahan, dengan organisasi internasional, badan nirlaba, yayasan, kaum profesional, artis, kalangan industri dan para ilmuwan, setidaknya menunjukkan bahwa secara global kebersamaan dapat diwujudkan atas dasar kesadaran mengatasi persoalan. Hal ini dapat menjadi penyejuk suasana panas yang muncul akibat sengketa antar negara, konflik bersenjata dan permusuhan.

Semoga  inisiatif mengatasi persoalan global ini tidak berakhir saat ditemukannya vaksin Corona dan Convid 19. Sehingga impian adanya perdamaian dan dunia yang tentram, dapat terwujud.

06
May

 

Presiden Prancis Emmanuel Macron yakin Amerika Serikat (AS) akan bergabung dalam upaya global dalam menemukan vaksin Covid-19. AS dan Rusia tidak berpartisipasi dalam pertemuan yang digelar Uni Eropa. Dalam pertemuan virtual Selasa (5/5) itu pemimpin-pemimpin dunia, organisasi, dan bank internasional berjanji akan menghibahkan dana sebesar 7,4 miliar euro. Macron menyumbang 500 juta euro atas nama Prancis. Ia mengatakan AS 'berada di pertemuan sela'.

 

Macron mengatakan hal tersebut tidak mengganggu atau memperlambat inisiatif itu. Berbicara di kediaman presiden Prancis, Palais de l'Élysée, Macron mengatakan ia sudah membahas isu ini dengan Presiden AS Donald Trump. Macron menambahkan pemerintahannya terus melakukan dialog dengan pemerintahan Trump dan perusahaan-perusahaan AS. Republika

06
May

 

Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono menilai penunjukan Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah tepat dilihat dari kapasitasnya dan sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal itu dikatakan Suhendra Hadikuntono, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa. Menurut dia, prosedurnya pun sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, khususnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri. Suhendra menerangkan bahwa dalam Pasal 25 ayat (1) UU No 2/2002 disebutkan setiap anggota Polri diberi pangkat yang mencerminkan peran, fungsi dan kemampuan, serta sebagai keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam penugasannya.

 

Ia mengatakan pengangkatan Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT pada akhirnya akan dilakukan oleh Presiden Jokowi melalui keputusan presiden (keppres). Sebelumnya, Kapolri menunjuk Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius melalui Surat Telegram Kapolri No ST/1378/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020, bersamaan dengan mutasi ratusan perwira menengah dan perwira tinggi lainnya. Antara

06
May

 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengadakan tes darah bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus baru corona (COVID-19). Hal itu dikatakan Dubes Octavino Alimudin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima VOI di Jakarta, Selasa. Pada tahap awal, telah dilakukan tes darah untuk COVID-19 terhadap 27 orang WNI di Teheran selama dua hari berturut-turut dari 30 April hingga 1 Mei 2020.

 

Hasilnya, ke-27 WNI yang terdiri dari 23 orang dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi dinyatakan negatif COVID-19. Pemeriksaan kesehatan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar, dan rencananya pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap WNI yang berada di berbagai kota lainnya di Iran, seperti Kota Qom, Isfahan, Gorgan, Shiraz dan Mashhad. Rilis KBRI Teheran