Badan Penelitian dan Pengembangan-Balitbang Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan produk minyak sehat dari komoditas kelapa untuk menjaga daya tahan tubuh. Pengembangan produk pertanian dinilai mendesak lantaran meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan daya tahan tubuh di tengah wabah virus corona. Kepala Balitbangkan Kementan Fadjry Djufry, Minggu menuturkan, wabah virus corona meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kebersihan dan daya tahan tubuh.
Berbagai bahan pangan yang dinilai punya manfaat kesehatan makin diburu. Namun, sejauh ini bahan pangan itu masih terbatas dari kelompok buah-buahan, sayuran, dan rempah.Komoditas kelapa, dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Adapun produk utama kelapa yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun adalah minyak kelapa. Manfaat minyak kelapa bagi kesehatan dipengaruhi oleh proses pembuatan dan pengolahannya. Minyak kelapa yang baik bagi kesehatan dihasilkan dari bahan baku segar, tanpa proses penyulingan, tanpa pemanasan tinggi dan tanpa penggunaan bahan kimia atau virgin coconut oil. Republika
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R) Idris Idham menyayangkan meninggalnya tenaga medis karena terinfeksi Covid-19. Idris meminta pemerintah lebih peduli dengan memperhatikan keselamatan petugas kesehatan.Dari data yang diperolehnya, sudah ada 32 orang dokter dan 12 orang perawat yang meninggal dunia akibat corona. Salah satu penyebabnya ialah kekurangan alat pelindung diri (APD).
Idris mengeluhkan di balik perjuangan keras tenaga medis masih saja berhadapan dengan stigma negatif masyarakat. Padahal petugas medis ialah garda terdepan menghadapi corona.FSP FARKES/R menyerukan kepada masyarakat mematuhi instruksi dari pemerintah untuk tetap di rumah. Sebab protokol untuk memutus mata rantai corona tidak akan berhasil jika masyarakat tidak disiplin.Dengan tetap di rumah, berarti sudah membantu (petugas medis), dan lebih besar lagi membantu Indonesia dan dunia dalam memenangkan pertarungan melawan corona. Republika
Pemerintah Indonesia menyiapkan dana sebesar 110 triliun rupiah yang dialokasikan untuk jaring pengaman sosial. Program ini ditujukan bagi masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Virus Korona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas mengenai Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial, Selasa (7/4), melalui Konferensi Video dari Istana Merdeka, Jakarta.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta penerima. Presiden Jokowi juga menyampaikan akan memperbesar nilai manfaat dengan menaikkan kurang lebih 25% dan juga penyaluran dipercepat dari tiga bulan sekali menjadi sebulan sekali. Pemerintah juga menaikkan jumlah penerima Kartu Sembilan bahan pokok (sembako) dari 15,2 juta menjadi 20 juta penerima Manfaatnya pun dinaikan 30% dari 150.000 rupiah menjadi 200.000 rupiah dan diberikan selama 9 bulan.
Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Pemerintah sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta keluarga. Presiden menjelaskan, bantuan untuk 1,1 juta keluarga disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara bantuan untuk 2,6 juta keluarga disiapkan oleh Pemerintah Pusat selama dua bulan sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satuan Tugas-Satgas Covid-19.
Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan Menteri Sosial mendistribusikan 200 ribu paket Sembilan Bahan Pokok untuk wilayah Jabodetabek dan Kartu Prakerja dimulai tanggal 9 April. Anggarannya dinaikkan dari 10 triliun rupiah menjadi 20 triliun rupiah dan penerima manfaatnya 5,6 juta orang, terutama untuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19.
Presiden Joko Widodo meminta agar jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 diberikan secara cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kepala Negara juga meminta penyaluran dalam jaring pengaman sosial itu dilakukan secara cepat, tanpa ada birokrasi yang menyulitkan.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meyakini sektor olahraga mampu membangkitkan semangat masyarakat Indonesia setelah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) berakhir. Syaiful kepada Antara di Jakarta, Rabu mengatakan, olahraga akan menjadi pembangkit semangat masyarakat dan memberikan harapan baru untuk hidup yang lebih baik.Salah satu olahraga yang bisa menjadi pemantik motivasi, Syaiful Huda mengatakan adalah sepak bolasalah satu olahraga yang membangkitkan percaya diri. Kemeriahan sepak bola yang kembali di tengah-tengah masyarakat diyakininya akan membuat mentalitas Indonesia berubah. Kesedihan yang hadir akibat pandemi COVID-19 akan berganti dengan optimisme. Syaiful Huda mengatakan,Indonesia saat ini terus bergelut melawan pandemi COVID-19 yang mulai hadir sejak Maret 2020. Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A tahun 2020 menyatakan bahwa status keadaan tertentu daurat bencana wabah penyakit akibat virus corona terhitung tanggal 29 Februari 2020 sampai 29 Mei 2020. Jika pemerintah memperpanjang masa berlaku status darurat tersebut, PSSI memastikan akan menghentikan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020.
Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan pengalaman menyaksikan sepak bola akan berbeda dibandingkan sebelumnya, ketika kompetisi bisa digelar lagi segera setelah kekhawatiran pandemi virus corona berakhir. Menurut Infantino kepada kantor berita ANSA dilansir Reuters, Kamis (3/4) malam, ketika pandemi berakhir, bukan hanya sepak bola berubah tetapi para penikmatnya akan turut menjadi manusia yang lebih baik. Sepak bola setelah corona akan lebih inklusif, sosial dan saling mendukung, terhubung diantara setiap negara dan pada saat bersamaan sesuatu yang global, tak lagi arogan dan lebih hangat menyambut. Semua pihak akan menjadi lebih baik, lebih manusiawi dan memperhatikan nilai-nilai kebaikan. Infantino juga mengatakan pandemi virus corona saat ini membuka mata bahwa sepak bola perlu melakukan reformasi baik itu terkait penjadwalan yang kini semakin padat dan konsentrasi finansial yang berkutat di tangan segelintir klub elit saja. Gianni Infantino mengindikasikan adanya pengurangan kompetisi tapi membuatnya lebih menarik.Sepak bola di hampir seluruh penjuru dunia saat ini tengah dipaksa libur karena pandemi virus corona, laiknya banyak ajang olahraga lainnya