Pemerintah Bulgaria mewajibkan warganya untuk selalu mengenakan masker di tempat umum hingga akhir April. Kebijakan itu guna membendung penyebaran virus Corona di negaranya.Dilansir AFP, Minggu (12/4/2020) dalam dekrit pemerintah, penggunaan masker diwajibkan hingga 26 April saat negara itu menyiapkan perayaan Paskah Ortodoks. Bulgaria mengadakan perayaan paskah satu minggu dari negara-negara Katolik dan Protestan lainnya. Perdana Menteri Boiko Borisov mengatakan pemerintah tidak akan mendenda bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker.
Alasan ketersediaan masker medis, warga dianjurkan untuk mengenakan masker kain saat berpergian ke fasilitas publik.Bulgaria merupakan salah satu negara yang menerapkan lockdown pada 13 Maret lalu. Langkah tersebut untuk mencegah penularan Corona.Sejauh ini, tercatat sebanyak 661 kasus positif Corona, dengan 28 kematian. Pemerintah setempat memperkirakan puncak epidemi adalah menjelang akhir April. Detik
Pemerintah Aceh akan memfasilitasi sebanyak 97 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang telah pulang dari Malaysia dan saat ini berada di Sumatera Utara untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Pemerintah Aceh di Medan Ruslan Armas kepada Antara di Banda Aceh, Minggu. Ia menjelaskan dari total yang difasilitasi pemulangannya tersebut, sebanyak 11 orang pulang via laut dari Labuhan Batu Utara. Pemulangan itu dibantu pemerintah kabupaten setempat.
Sementara sisanya pulang dengan menggunakan empat penerbangan dari Bandara Kualanamu Deliserdang.Ruslan mengatakan, seluruh warga Aceh yang baru pulang dari negeri jiran tersebut telah melalui prosedur pemeriksaan khusus, sebelum melanjutkan perjalanan ke Aceh. Dari Kualanamu, pemerintah Aceh membawa rombongan pertama yang tiba pagi hari ke Candika di Deliserdang untuk diperiksa kesehatannya sesuai prosedur. Sementara tiga rombongan lainnya diperiksa di Polonia Medan. Menurut Ruslan, seluruh pekerja tersebut juga berjanji setiba di kampung halaman akan melapor ke kepala desa dan melakukan karantina mandiri di rumah minimal 14 hari sejak tiba. Antara
Pemerintah Korea Utara (Korut) telah menyerukan langkah penanggulangan yang lebih ketat dan menyeluruh untuk memastikan warga tetap aman di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Hal ini diumumkan dalam sebuah pertemuan komite pusat pada Ahad (12/4). Dalam laporan dari kantor berita pusat Korut, virus corona jenis baru yang tersebar luas di banyak negara di dunia telah berdampak secara cukup signifikan. Bahkan, pada negara terisolasi itu yang hingga saat ini belum mengkonfirmasi adanya satu pun kasus Covid-19.
Korut sejauh ini menyatakan telah mempertahankan situasi anti-epidemi yang sangat stabil karena melakukan langkah darurat yang ketat, serta secara konsisten. Dalam pertemuan komiter pusat, pemerintah negara itu mengeluarkan resolusi bersama untuk mengambil langkah-langkah terbaru yang lebih menyeluruh untuk melindungi kehidupan dan keselamatan orang-orangnya dari penyakit epidemi yang mendunia. Republika
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membantu pelaku industri wisata skala kecil yang mengalami kemerosotan pendapatan akibat pandemi.Hal itu dikatakan Hetifah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta Minggu. Sedangkan bantuan yang diberikan antara lain berupa keringanan pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BP Jamsostek, usaha utilitas, retribusi oleh pemerintah daerah, relaksasi pinjaman bank, serta pemberian kartu pra kerja.
Dalam rencana pemberian bantuan ini, kepastian basis data yang akurat merupakan kunci keberhasilan program, maka data nasional harus terbangun secara detail by name by address, yakni siapa yang akan diusulkan menjadi penerima jaring pengaman.Ia menyarankan Kemenparekraf bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam melakukan pendataan, karena pihak yang mengetahui basis data ada di daerah. Antara,