Danau Mas Harun Bestari adalah salah satu danau yang ada di kabupaten Rejang Lebong. Nama danau ini diambil dari nama gubernur Sumatera Selatan, sewaktu kabupaten Rejang Lebong masih termasuk dalam provinsi Sumatera Selatan. Kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari memiliki luas 36 hektar, bukit di sekelilingnya ditanami sayur-mayur segar. Bagian tengah danau pun unik karena terdapat pulau kecil yang berbentuk seperti huruf ‘C’. Penduduk setempat mengatakan bahwa huruf tersebut melambangkan inisial dari nama Curup yang merupakan ibukota dari Kabupaten Rejang Lebong. Di sisi timur danau pun terdapat pepohonan rindang yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat.
di Danau Mas Harun Bestari, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti melakukan perjalanan mengelilingi danau dengan menggunakan perahu bermesin, melakukan wisata petualangan seperti outbond, serta menikmati keindahan alam di sekeliling danau. Danau ini terkenal menjadi rumah bagi ikan-ikan air tawar yang siap dipancing oleh pengunjung. Jadi, bagi anda penggemar wisata memancing, jangan lupa membawa alat pancing kesini. Kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari juga sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti, Pos Penjagaan, Toilet umum, Musholla, Area Parkir, Area bermain, flying fox, kolam pancing, caffe, Kantin, Aula, serta perahu yang dapat anda sewa untuk mengelilingi danau ini.
bagi anda yang ingin menginap dan menikmati sensasi keindahan danau di malam hari, di sekitar danau terdapat beberapa villa dengan berbagai tipe. Danau Mas Harun Bestari terletak di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Curup. Kendaraan apapun dapat menjangkau kawasan wisata ini dengan mudah.
Pulau Liwutongkidi merupakan salah satu pulau yang terdapat di kabupaten Buton. Pulau seluas sekitar 1000 Kilometer persegi yang memiliki iklim tropis ini terletak di kecamatan Siompu dan Kadatua, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pulau Liwutongkidi memiliki pemandangan yang mempesona dengan hamparan pasir putihnya yang menakjubkan dan mengelilingi seluruh pulau. Deburan ombak yang berpadu dengan cantiknya laut biru menjadikan pulau ini semakin menarik untuk dikunjungi. Keanekaragaman terumbu karang dan biota laut menjadikan pulau ini sebagai magnet baru bagi wisatawan yang gemar menyelam. Ketenangan juga dapat dirasakan di pulau Liwutongkidi, karena pulau ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Keunikan lain dari pulau Liwutongkidi adalah bentuknya yang terlihat dari udara seperti dua cincin yang saling bergandengan .
Pulau Liwutongkidi memang bisa dinikmati sepanjang hari. Tetapi waktu terbaik untuk menikmati keindahannya adalah pagi hari. Pada saat itu matahari pagi akan mulai memancarkan sinarnya dan akan menghadirkan suasana alam yang luar biasa indahnya disertai dengan udara yang masih sejuk menyegarkan. Sebagian besar wisatawan yang datang ke pulau Liwutongkidi, akan melakukan snorkeling, melihat terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni. Sedangkan bagi yang mempunyai jiwa petualang, anda juga bisa mendaki bukit kecil yang ada di sebelah selatan pulau. Dari atas bukit ini pesona alam akan terlihat semakin menawan, yang berpadu dengan birunya air laut dan angin yang sepoi-sepoi.
para wisatawan yang datang dari luar kota dan ingin menginap tidak perlu khawatir, karena tidak jauh dari pulau Liwutongkidi banyak tersedia hotel yang nyaman untuk menginap. Selain itu di sana banyak rumah makan dan restoran yang menyajikan beraneka menu hidangan yang lezat. Sedangkan di pulau Liwotungkidi sendiri belum mempunyai fasilitas yang menunjang.
VOI PESONA INDONESIAN Pantai Tanjung Layar adalah objek wisata di kawasan Desa Wisata Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Nama pantai ini diambil dari gambaran dua buah batu karang raksasa yang berbentuk seperti layar kapal yang terkembang. Di sisi timur pantai ini terdapat gugusan karang yang berbentuk seperti jejak kaki sebelah kiri berukuran dua kali satu meter yang dinamai Jejak Kaki Kabayan. Kabarnya, jejak kaki lainnya ada di daerah Jampang, Sukabumi. Saat ini, Pantai Tanjung Layar dan pantai lainnya di kawasan Desa Wisata Sawarna dikelola oleh BUMdes Sawarna. Di masa Hindia Belanda, tanjung ini dikenal dengan nama Java’s Eerste Punt atau “ujung pertama Pulau Jawa. Sejarah tentang Pantai Tanjung Layar juga terdapat dalam babad sunda dan legenda (dongeng) pesisir selatan.
:
Menurut dongeng dan cerita para terdahulu, dua buah karang raksasa di kawasan Tanjung Layar adalah jelmaan dari dua buah kekuatan yang akan dijadikan layar kapal Sangkuriang untuk berlayar mengarungi Samudera Selatan ketika akan melangsungkan pernikahan dengan Ibunya, Dayang Sumbi, tetapi Sang Hyang Widi tidak mengizinkan kehendak Sangkuriang, maka diamuklah semua peralatan kapal termasuk layarnya, konon kapal tersebut ditendang ke sebelah utara menjadi Gunung Tangkuban Perahu, sedangkan layar-layar yang besar dilempar ke bagian selatan pulau Jawa menjadi karang yang kokoh dan tegar di pantai selatan Provinsi Banten. Meskipun sebenarnya karang kembar berbentuk kerucut ini terjadi karena perubahan alam ratusan tahun lalu. Untuk mencapai Tanjung Layar ada beberapa rute yang dapat dicoba yaitu dari arah Timur, Barat. Apabila anda melakukan perjalanan dari Timur, anda bisa melalui jalur dari kota Jakarta menuju jalur arah kota Sukabumi, Namun sebelum memasuki kota Sukabumi tepatnya di daerah Cibadak lalu berbelok ke kanan ke arah Cikidang menuju arah Pelabuhan Ratu. Rute dari Barat dimulai dari Jakarta untuk kemudian menuju arah Pandeglang. Dari Pandeglang ini selanjutnya anda langsung lanjut ke Saketi hingga sampai di Malingping. Dari kota itu, kemudian ke kecamatan Bayah dan segera ke Sawarna. Alternatif lainnya, anda bisa memilih arah dari kota Bogor kemudian menuju daerah Rangkasbitung ke arah Gunung Kencana. Kemudian ikutilah penunjuk jalan ke desa Sawarna. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Layar anda akan disuguhkan pemandangan bukit dan gunung dan Pantai.
Di samping pantai, daerah pantai Layar juga dikenal sebagai "daerah seribu gua". Karena sekitar pantai ini memang memiliki ribuan gua yang terbentuk dari batuan kapur di pegunungan yang membentang dari Pelabuhanratu sampai Bayah dan Malingping. Di sekeliling kolam laut alam ini terdapat berbagai jenis hewan laut yang biasa menghuni karang. Juga terdapat ganggang hijau di sebagian kawasan ini. Meskipun pantai ini tidak dapat digunakan untuk berenang atau berselancar namun pantai Tanjung Layar merupakan sebuah "surga dunia" bagi para pecinta fotografi. Banyak tempat di Pantai Tanjung Layar yang cocok dijadikan objek fotografi. Untuk fotografer profesional akan lebih mudah menemukan objek eksotis di kawasan wisata ini. Bahkan oleh sebagian wisatawan, Tanjung Layar disebut sebagai surga tersembunyi di wilayah Pantai Selatan Pulau Jawa.
WARNA WARNI Usai sejumlah inovasi untuk membantu penanganan Covid-19, kini Institut Teknologi Sepuluh Nopember-ITS meluncurkan karya teranyarnya berupa mobil listrik pintar yang diberi nama Intelligent Car (i-Car). Mobil kebanggaan ITS ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-75, Senin (17/8), di Taman Alumni ITS. Peluncuran oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng ini juga disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro secara virtual dan Wali Kota Surabaya Dr (HC) Ir Tri Rismaharini yang langsung hadir di lokasi acara.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati PhD menjelaskan, i-Car merupakan prototype mobil listrik otonom, yaitu mobil listrik yang dapat berjalan sendiri tanpa pengemudi dengan bantuan kombinasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT). Hal ini memungkinkan mobil pintar tersebut membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan, serta mampu mengoptimalkan tenaga dari penggerak motor listrik. Dijelaskannya, i-Car saat ini memang berbasis mobil golf karena bentuknya yang relatif sederhana, sehingga dapat dimodifikasi dengan mudah
i-Car dilengkapi dengan berbagai sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System) dengan ketelitian tinggi serta sensor LiDAR atau Light RADAR. Kedua sensor tersebut kemudian digabungkan dengan kamera beresolusi tinggi untuk digunakan dalam pengumpulan data sebagai bagian dari big data analysis yang selanjutnya diproses oleh komputer berspesifikasi tinggi yang tertanam di dalam mobil. Dengan sensor-sensor tersebut, mobil pintar i-Car dapat berfungsi secara otonom. Mobil ini dirancang berhenti di halte hingga dipanggil untuk menuju halte tertentu. Di masa mendatang, pemanggilan dan tujuan bisa dilakukan tidak hanya dari halte ke halte, tetapi bisa dari seluruh area yang dapat dijangkau oleh mobil pintar i-Car. Nantinya mobil ini akan dijadikan mobil komuter di dalam area kampus. Mahasiswa dapat pergi dari satu halte ke halte yang lainnya menggunakan mobil ini yang dipanggil dari aplikasi i-Car. (voi)