ofra voi

ofra voi

28
February


Beberapa hari terakhir ini/ masyarakat Indonesia diramaikan dengan wacana agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/ ditunda atau diundur hingga satu atau dua tahun// Wacana ini disuarakan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar/ usai menerima tamu dari kelompok pengusaha dan analis ekonomi perbankan// Menurut Muhaimin/ ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya/ sehingga penyelenggaraan Pemilu 2024 berpotensi menimbulkan konflik// Jika pemilu ditunda/ maka Presiden Joko Widodo akan mendapat perpanjangan masa jabatan//

Usulan tersebut langsung menuai pro dan kontra// Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang mendukung usulan tersebut/ Sebaliknya/ partai NasDem/ Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/ Demokrat/ dan PDIP menolak usulan itu//

Usulan penundaan pemilu tersebut membangkitkan ingatan publik pada wacana presiden tiga periode tahun 2019 lalu// Wacana tersebut tegas ditolak oleh Presiden Joko Widodo// Ia bahkan mencurigai/ pihak yang mengusulkan sengaja ingin menjerumuskannya// Presiden juga menegaskan/ dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pasca-reformasi//

Wacana presiden tiga periode juga kembali muncul pada 2021// Sekali lagi/ Presiden Joko Widodo menegaskan/ tak berniat dan tidak berminat untuk menjabat selama tiga periode// Ia menegaskan/ sikapnya menolak wacana tersebut tidak akan pernah berubah// Presiden Joko Widodo mengungkit hal tersebut sebagai komitmen memaknai isi konstitusi atau UUD 1945/ bahwa masa jabatan presiden dibatasi sebanyak dua periode// Presiden pun meminta agar tak ada pihak yang membuat kegaduhan baru// Menurutnya/ akan lebih baik jika semua berfokus pada penanganan pandemi COVID-19//

Wacana Pemilu diundur yang kemungkinan berdampak pada perpanjangan masa jabatan presiden/ belum ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo hingga kini// Namun potensi kegaduhan sudah mulai tampak// Sejumlah pihak pun menginginkan agar presiden segera menanggapinya//

Jika perpanjangan waktu lima tahun saja ditolak keras oleh presiden Joko Widodo/  perpanjangan waktu yang hanya sebentar saja melalui penundaaan Pemilu/ tampaknya kecil kemungkinan akan disetujui // Meski sudah pernah menyatakan sikapnya di masa lalu/ tetap saja kali ini pun sebaiknya presiden Joko Widodo segera menanggapi wacana tersebut/ agar polemik tidak berkepanjangan// Antara lain dengan cara mendorong Komisi Pemilihan Umum untuk segera mempersiapkan pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya//

Tindakan ini sekaligus dapat menjawab pertanyaan publik/ bagaimana sikap presiden menanggapi wacana penundaan pemilu//

21
February


Presiden Indonesia
Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia menghentikan rivalitas dan ketegangan di berbagai kawasan sehingga proses pemulihan dunia tidak terganggu.

Saat berpidato secara virtual pada pembukaan Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G-20 (The 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting – G-20), dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/0/2022), Presiden Jokowi menghimbau para pemimpin dunia agar fokus untuk bersinergi, berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia.

Presiden Jokowi mengatakan kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya. Untuk itu dia menegaskan dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk mengedepankan rivalitas atau membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia. Apalagi dengan memunculkan konflik, yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini.

Presiden juga menyebutkan ketidakpastian global harus dihadapi dengan bekerja sama mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat. Selain itu, juga diperlukan kerja sama sinergis, untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, serta mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya.

Menurut analis energi penyedia jasa keuangan berbasis di Belanda, Rabobank, ada beberapa dampak ekonomi yang dapat dirasakan dunia apabila pertikaian di Ukraina tidak berakhir damai atau Rusia memperoleh sanksi ekonomi. Konflik Ukraina disebutkan dapat mendorong kenaikan harga minyak yang sudah mencapai level US$ 90 per barel menjadi US$ 125 per barel. Sementara harga gas dan logam utama pun akan ikut naik. Komoditas utama lainnya yang juga akan terdampak adalah gandum, jelai, jagung dan bunga matahari karena Rusia dan Ukraina termasuk produsen utama produk hasil pertanian tersebut. Selain itu, konflik berkepanjangn juga akan mendorong laju inflasi ke arah yang lebih tinggi.

Semoga ajakan Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresiden di Bogor untuk menghentikan rivalitas dan ketegangan di berbagai kawasan agar proses pemulihan dunia tidak terganggu mendapat tanggapan yang positif dari para pemimpin dunia. Banyak pihak optimis bahwa pertemuan antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G-20 ini dapat merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antarnegara. Sehingga usaha   penyelesaikan permasalahan dunia dapat menjadi kenyataan. Sudah sepatutnya, ‘kehancuran’ akibat pandemic Covid-19 diperbaiki bersama, sesuai tema Presidensi G-20 Indonesia yaitu Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat (Recover Together, Recover Stronger).

14
February

Kemarin, 13 Februari 2022, diperingati sebagai Hari Radio Sedunia yang kesebelas. Hari Radio Sedunia diperkenalkan pada 3 November 2011 dalam Konferensi Umum ke-36 organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahun dan Budaya UNESCO. Peringatan Hari Radio pertama diusulkan oleh Spanyol pada 20 September 2010. UNESCO pun pada 2011, melakukan konsultasi secara luas dengan berbagai pemangku kepentingan, terkait dengan peringatan Hari Radio Sedunia. Hasilnya, 91 persen mendukung diadakannya Hari Radio Sedunia. Tanggal 13 Februari dipilih sebagai tanggal peringatan tersebut, karena pada tanggal itu di tahun 1946, Radio PBB didirikan.

Dalam lamannya, UNESCO menyebut, radio terus menjadi salah satu media yang paling terpercaya dan dapat diakses di dunia, UNESCO juga menyatakan, radio adalah media yang kuat untuk merayakan kemanusiaan dalam segala keragamannya dan merupakan platform atau panggung untuk wacana demokrasi. Di tingkat global, radio tetap menjadi media yang paling banyak dikonsumsi. Kemampuan unik untuk menjangkau khalayak seluas-luasnya membuat radio mampu membentuk pengalaman keragaman masyarakat. Sehingga dapat berdiri sebagai arena bagi semua suara untuk berbicara, diwakili, dan didengar. Di sisi lain, Stasiun radio dituntut untuk sanggup melayani komunitas yang beragam, menawarkan beragam program, sudut pandang dan konten, dan mencerminkan keragaman khalayak dalam organisasi dan operasi mereka.

Tema peringatan Hari Radio tahun ini adalah Radio dan Kepercayaan. Tema tersebut memiliki 3 subtema, yaitu pertama, Kepercayaan pada Jurnalisme Radio: Hasilkan konten yang independen dan berkualitas tinggi. Kedua, Kepercayaan dan Aksesibilitas: Jaga audiens atau pendengar . Ketiga, Kepercayaan dan Kelangsungan Hidup Stasiun Radio: Pastikan daya saing.

Ke 3 subtema tersebut rasanya cocok melihat situasi radio saat ini. Di tengah berkembangnya media sosial, internet dan beragam platform informasi dan komunikasi, radio dituntut untuk mempertahankan kekuatannya sebagai media yang dapat dipercaya. Banyaknya berita bohong atau hoax di berbagai platform informasi dan komunikasi membuat masyarakat masih membutuhkan media arus utama cetak, seperti surat kabar atau majalah, dan elektronik, seperti televisi dan radio, untuk mencari berita yang benar dan faktual.

Sesuai perkembangan zaman, stasiun radio saat ini, termasuk Voice of Indonesia terus berusaha menjangkau audiens yang lebih luas melalui berbagai platform, termasuk live streaming, website, dan media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan radio masih menjadi media dengan jangkauan terluas.

07
February

Minggu ini ada satu peringatan penting bagi media massa di Indonesia, yaitu Hari Pers Nasional. Pembukaan Hari Pers Nasional 2022 sudah dilaksanakan pada Minggu (6/2) di Kendari Sulawesi Tenggara. Direncanakan Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional pada 9 Februari.

Semula, Presiden menyatakan akan hadir langsung di Kendari. Tetapi, meningkatnya jumlah yang terpapar Covid-19, membuat semua agenda tatap muka Presiden Joko Widodo dihentikan sementara. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada awak media menjelaskan, mulai Minggu (6/2) semua kegiatan akan diikuti Kepala Negara secara daring.

Sesungguhnya, kehadiran Presiden Joko Widodo secara daring ini, justru telah menjawab keinginan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia. Mengutip laporan Kantor Berita Antara pada 28 Januari 2022, Forum Pemimpin Redaksi Indonesia meminta pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, serta swasta untuk memperbanyak acara dalam bentuk virtual demi mengantisipasi penularan Covid-19 pada jurnalis. Ketua Forum Arifin Asydhad mengatakan, menurut data, sejauh ini beberapa jurnalis dan pekerja media dari berbagai media massa sudah tertular COVID-19. Bahkan, jumlahnya terus bertambah setiap hari.

Di tengah pandemi Covid-19, jurnalis merupakan salah satu profesi di garda terdepan. Pers melaksanakan tugasnya untuk menerangkan secara jelas tentang Covid 19. Mulai dari kondisi terkini dari sebaran Virus Covid 19 dengan segala variannya, hingga langkah antisipasi yang harus dilakukan masyarakat agar tidak terpapar. Pers juga menjalankan peran penting untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan kesadaran untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, yang tak kalah pentingnya, pers juga memerangi berita palsu yang banyak beredar tentang Covid-19.

Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, tak jarang para wartawan harus turun ke lapangan. Seperti antara lain, melaporkan kondisi sebenarnya di rumah-rumah sakit penanganan Covid-19. Untuk itu, wartawan berisiko tinggi terpapar, bahkan meninggal karena Covid-19. Menurut laporan organisasi non-pemerintah dengan status konsultatif khusus dari PBB, Press Emblem Campaign, hingga awal Januari, hampir dua ribu jurnalis di 94 negara meninggal karena Covid 19.

Peringatan Hari Pers Nasional bisa menjadi momentum untuk menyadarkan semua pihak di Indonesia tentang tugas dan peran yang sudah dilakukan para jurnalis dalam mengatasi pandemi Covid 19. Salah satunya mengingatkan kepada semua pihak untuk mengedepankan penyelenggaraan acara atau konferensi pers secara virtual atau daring. Sehingga informasi-informasi penting dan benar tentang Covid, bisa segera sampai ke masyarakat, namun dengan meminimalisasi risiko wartawan terpapar Covid- 19.