ofra voi

ofra voi

21
March

VOI PESONA INDONESIA Suku Batak pada umumnya mendiami wilayah provinsi Sumatera Utara. Sebagian dari mereka masih ada yang menganut agama tradisional, yakni Malim. Ugamo atau Agama Malim adalah agama asli yang dianut Bangso (Bangsa) Batak. Penganut Ugamo Malim disebut Parmalim, pimpinan tertinggi Ugamo Malim adalah Raja Sisingamangaraja I hingga XII. Ugamo Malim terpusat di Huta Tinggi, Laguboti Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Masyarakat Batak yang menganut agama Malim punya tradisi budaya yang erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Salah satunya Ritual Sipaha Lima.

Sipaha Lima adalah bentuk syukur atas rezeki, kesehatan, dan keselamatan sepanjang tahun kepada Debata Mula Jadi Na Bolon atau Tuhan Yang Maha Esa. Satu ekor kerbau jantan akan disembelih untuk dijadikan persembahan, diiringi tarian Tortor dan irama Gondang Sebangunan, musik khas Batak. Sipaha Lima biasanya diadakan di bale pasogit di Huta Tinggi tepatnya di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Di halaman Bale Parsantian, perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, berkelompok mengelilingi tempat upacara. Pemimpin Ugomo Malim memimpin ritual dan mengawalinya dengan berdoa diiringi gondang yang diikuti gerak tangan manortor. Jelang petang, sekelompok laki-laki berdiri. Mereka menarik kerbau menuju tengah lapangan dan menambatkannya di sebatang pohon yang sudah disediakan. Dari mulai mengarak kerbau sampai menambatkannya, dilakukan dengan gerak, suara dan irama gondang. Setelah kerbau ditambat, perempuan dan laki-laki bergantian manortor (menari Tor Tor), kerbau pun disembelih. Para pria yang bertugas sebagai parhobas (pelayan) mengangkat badan kerbau menggunakan tandu yang sudah disediakan. Setelah disembelih, daging dimasak. Sisa daging akan dibagi-bagikan ke warga secara merata.

14
March

Hds

Published in HDS

Kami awali Hari Ini dalam Sejarah dengan 14 Maret 1933/ Persib Bandung didirikan//

Pada tahun 1923 di kota Bandung berdiri perkumpulan sepak bola yang bernama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond –BIVB// BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan sepak bola lain yang diwarnai nasionalisme Indonesia/ yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung dan National Voetball Bond// Pada tanggal 14 Maret 1933/ kedua perkumpulan sepak bola tersebut sepakat bergabung/ dan lahirlah Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung-Persib// Anwar Pamoentjak terpilih sebagai Ketua Umum pertama// Persib Bandung didirikan sebagai alat perjuangan di bidang olahraga untuk menyaingi hegemoni organisasi atau klub bentukan Belanda//

Beralih ke 14 Maret 1980/ Mohammad Hatta meninggal//

Dr H. Mohammad Hatta yang populer sebagai Bung Hatta merupakan Pahlawan Nasional Indonesia/ negarawan/ ekonom dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama// Muhammad Hatta bersama Presiden Soekarno memainkan peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan memproklamasikannya pada 17 Agustus 1945// Muhammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia// Mohammad Hatta meninggal dunia di Jakarta pada 14 Maret 1980 karena sakit// Sebagai penghormatan atas jasanya/ Bandar Udara Internasional Jakarta/ diberi nama Bandara Soekarno-Hatta// Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986//

Kami akhiri Hari Ini dalam Sejarah dengan 14 Maret/ Hari Matematika Sedunia//

Dalam konferensi ke-40// pada November 2019/ organisasi PBB untuk Pendidikan/ Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan UNESCO mencanangkan 14 Maret sebagai Hari Matematika sedunia// Peringatan tersebut bertujuan/ memperlihatkan peran ilmu matematika dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ serta memperkuat prioritas UNESCO dalam mencapai kesetaraan gender// Anak perempuan maupun laki-laki bisa merayakannya dengan kegiatan yang meriah// Setiap tahunnya/ UNESCO berkomitmen untuk memfasilitasi akses pendidikan matematika/ tidak hanya melalui program pendidikan/ melainkan juga kegiatan eksternal yang menyenangkan//

09
March





VOI NEWS Wisata ramah lingkungan saat ini tengah menjadi tren di kalangan traveler dan perlu terus mendapat dukungan karena memiliki dampak yang besar untuk mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Di tengah masa kenormalan baru seperti saat ini, berpergian atau berkunjung ke lokasi luar ruangan menjadi pilihan yang bijak. Karena itu ingin melepas penat dan pergi berwisata ke alam di Indonesia, saat ini model berkemah dan trekking menjadi salah satu pilihan bagi anda yang suka berpetualang. Indonesia banyak memiliki pesona alam yang indah. Salah satunya adalah Gunung Sibayak di Sumatra Utara. Gunung ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan memiliki pesona luar biasa yang dapat menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Terkenal dengan asap belerang yang beruap dan matahari terbitnya yang berwarna keemasan, Gunung Sibayak, sebuah gunung berapi di Sumatera Utara, menjadi tempat yang ideal untuk melakukan berkemah dan aktivitas trekking atau pendakian ke puncak gunung.


Bagi Anda yang gemar bertualang dapat memulai perjalanan dari dua titik, yakni sebelah barat laut Berastagi atau dari dasar gunung Sibayak. Dari sana, Anda dapat menjelajahi panorama air terjun dan kemudian melakukan perjalanan ke hutan eksotis. Sesampainya di puncak, Anda dapat melihat awan dan asap belerang yang keluar dari lubang ventilasi gunung berapi. Jika cuaca sedang cerah, Anda pun dapat melihat pemandangan Gunung Sinabung dari jauh. Ketinggian Gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter dari permukaan laut. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”.

Untuk menuju Gunung Sibayak, anda sebaiknya berangkat dari Kota Medan ibukota propinsi Sumatera Utara, Anda akan menempuh jarak sejauh 77 km dengan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di Berastagi kota terdekat dengan gunung Siabyak. Anda bisa memilih kendaraan roda dua atau roda empat. Setelah itu, untuk mencapai lokasi, terdapat dua pilihan rute, diantaranya perjalanan dari Berastagi atau dari Desa Semangat Gunung. Pastikan untuk mengemas kebutuhan ekowisata yang dibutuhkan seperti botol air yang dapat digunakan kembali, peralatan makan, makanan, minuman, dan pakaian hangat. Agar tidak tersesat, terutama karena perubahan cuaca yang tiba-tiba, ada baiknya untuk menggunakan jasa pemandu wisata di sana. Dari budaya yang kaya, pemandangan pegunungan yang menakjubkan, hingga masakan yang lezat, Sumatera Utara memiliki segalanya dan patut dinobatkan sebagai salah satu destinasi ekowisata yang ideal.


08
March


Hari ini, 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Peringatan tahun ini mengangkat tema “Kesetaraan Gender Hari Ini Untuk Masa Depan Berkelanjutan” (Gender equality today for a sustainable tomorrow). Dalam situs resmi UN Women  disebut, peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini merupakan pengakuan dan perayaan para perempuan dan anak perempuan yang memimpin tugas adaptasi dan respons perubahan iklim, dan untuk menghormati kepemimpinan dan kontribusi mereka menuju masa depan berkelanjutan.

Perubahan iklim diikuti dengan meningkatnya bencana alam. Perempuan memiliki kemungkinan berhadapan dengan ancaman bencana yang lebih besar. Mengutip laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana –BNPB, berdasarkan kajian Oxfam, setiap terjadi bencana alam, non-alam dan bahkan konflik sosial terdapat 60 hingga 70 persen korban adalah perempuan dan anak serta lanjut usia, termasuk di dalamnya kelompok disabilitas. Tetapi, di sisi lain, perempuan memiliki potensi untuk mengambil peran sangat penting dalam penanggulangan bencana. Deputi Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi dalam sebuah webinar pada Jum'at (4/3) mengatakan, peran tersebut dapat dijalankan dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pra-bencana, saat tanggap darurat hingga masa pemulihan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia secara khusus memasukkan  Pengarusutamaan Gender di Bidang Penanggulangan Bencana melalui Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2014.  Peraturan ini bisa menjadi perangkat untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam penanggulangan bencana. Kesempatan dan akses  bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan, sosialisasi, penyuluhan, latihan dan simulasi harus ditingkatkan. Karena naluri  perempuan untuk melindungi orang-orang yang dicintainya bisa menjadi  benteng bagi dirinya dan lingkungannya dalam mitigasi bencana.

Perempuan Indonesia bisa mengambil peran utama menjadi pemimpin di lingkungannya dalam setiap tahapan penanggulangan  bencana, mulai dari keluarga, lingkungan dan komunitasnya. Kesempatan lebih besar bagi perempuan dalam kesetaraan akses, kapabilitas, sumber daya dan peluang akan memaksimalkan potensi perempuan Indonesia dalam penanggulangan bencana dan mengatasi perubahan iklim. Tak perlu menunggu lagi mengedepankan kesetaraan gender untuk berperan dalam  menghadapi perubahan iklim. Seperti yang diungkap UN Women, “Tanpa kesetaraan gender hari ini, masa depan yang berkelanjutan dan lebih setara tetap berada di luar jangkauan kita.” .

Selamat Hari Perempuan Internasional!