26
January

 

 

VOInews.id- Sejumlah sekolah diliburkan dan penerbangan dibatalkan ketika Siklon Tropis Kirrily menambah kecepatan dan bergerak menuju pesisir Queensland, Australia pada Selasa, menurut laporan media lokal. Menurut ABC News, Siklon Kirrily ditingkatkan menjadi intensitas kategori tiga saat mendekati pantai Queensland. Otoritas meliburkan sekolah-sekolah di Queensland sementara sejumlah penerbangan juga dibatalkan dan warga diminta tinggal di rumah. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah wilayah Queensland mengatakan telah meliburkan sejumlah sekolah negeri di Queensland utara sebagai tindakan pencegahan berdasarkan arahan Layanan Darurat.

 

"Kita semua tahu kejadian banjir besar - baik meluapnya sungai atau banjir bandang - khususnya, dapat berdampak pada komunitas sekolah setempat dengan sangat cepat dan dalam beberapa kasus tanpa peringatan,” sebut pernyataan itu. Biro Meteorologi Australia juga mengeluarkan peringatan hujan lebat dan badai di Australia Barat dan Selatan. “Peringatan cuaca buruk untuk hujan deras di beberapa wilayah pedalaman. Badai juga mungkin terjadi,” kata badan cuaca dalam unggahan Facebook, seraya menambahkan bahwa banjir bandang dapat berdampak pada akses jalan.

 

Sumber: Anadolu

25
January

 

VOInews.id- Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB terus menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (23/1) untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina. Pertemuan tersebut, yang dipimpin Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dihadiri oleh para menteri luar negeri dan duta besar dari 15 anggota DK PBB dan sejumlah negara lainnya. Mereka akan menyampaikan pendapat mengenai krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza akibat operasi militer Israel yang tak kunjung berhenti, serta jumlah korban tewas yang terus bertambah di tengah meningkatnya seruan untuk segera melakukan gencatan senjata.

 

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengingatkan bahwa waktu terus berjalan, dan DK PBB tak kunjung menuntut gencatan senjata dan menegakkan resolusinya mengenai bantuan kemanusiaan. “Hentikan pembantaian ini,” kata Safadi. “Mengadopsi resolusi Dewan Keamanan yang mengikat yang memaksa penderitaan ini berakhir adalah sesuatu yang paling bisa kalian lakukan saat ini. Solusi-solusi parsial tidak akan mencapai perdamaian ini," tambahnya.

 

Antara

25
January

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Rabu mengatakan bahwa Tel Aviv akan melanjutkan perangnya di Jalur Gaza sampai para sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan seluruhnya. Berbicara menjelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, Katz menyebut serangan Gaza sebagai "perang yang diperlukan" melawan Hamas dan poros Iran. "Kami tidak akan berhenti sampai semua sandera kami dibebaskan dan kemampuan militer dan sipil Hamas dilucuti -- di Gaza dan di mana pun," tambahnya di platform X.

 

Cameron tiba di Israel pada Rabu sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang mencakup Tepi Barat, Qatar dan Turki untuk mendorong jeda kemanusiaan segera dalam pertempuran di Jalur Gaza. Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 25.700 orang. Sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas tersebut. Hampir 136 sandera diyakini ditahan oleh Hamas. Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

 

Antara

24
January

 

VOInews.id- Selandia Baru pada Selasa mengumumkan akan mengerahkan tim bidang pertahanan beranggotakan enam orang ke wilayah Timur Tengah untuk menegakkan keamanan maritim di Laut Merah. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters dan Menteri Pertahanan Judih Colling serta Perdana Menteri Christopher Luxon dalam pernyataan bersama mengatakan, pasukan tersebut tidak akan memasuki daerah Yaman.

 

"Serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial dan angkatan laut adalah ilegal, tidak dapat diterima dan sangat mengganggu stabilitas," ujar Luxon. Dia menambahkan bahwa tim pertahanan "akan bergabung pada posisi pertahanan bersama kapal-kapal di Timur Tengah, sesuai dengan hukum internasional, dari markas operasional di wilayah tersebut dan di tempat lain.” Pengerahan tersebut dimandatkan bakal berakhir paling lambat pada 31 Juli 2024. Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial diduga memiliki keterlibatan dengan Israel.

 

Antara

Page 92 of 1216