Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan, negaranya telah meminta Tiongkok untuk secara permanen menutup pasar basah satwa liarnya. Mike Pompeo dalam suratnya yang dimuat dalam pernyataan Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta yang diterima Senin (27/4) juga meminta kepada semua pemerintah ASEAN untuk melakukan hal yang sama.
Ia menegaskan,mengingat adanya kaitan erat antara satwa liar yang dijual ilegal di pasar basah dan penyakit zoonosis. Menurutnya, ancaman jangka panjang terhadap keamanan bersama semakin nyata. (mediaindonesia)
Sebagai bagian dari dukungan untuk negara-negara mitra di seluruh dunia, Uni Eropa akan menyalurkan bantuan senilai 350 juta euro, atau sekitar 6,33 triliun rupiah, untuk melawan penyebaran dan mengurangi dampak COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan, dalam masa-masa sulit, ASEAN dapat mengandalkan Uni Eropa.
Uni Eropa dan ASEAN merupakan organisasi regional yang terikat oleh solidaritas dan kemitraan selama 42 tahun. Driesmans menyebut Uni Eropa (European Union/EU) akan memberikan bantuan tersebut secara bilateral maupun regional untuk mendukung upaya mengatasi krisis kesehatan saat ini, memperkuat sistem kesehatan, serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial. (antara)
Pejabat kesehatan pemerintah Tiongkok mengatakan semua pasien COVID-19 di Wuhan sudah keluar dari rumah sakit. Penyakit yang kini menyebar di seluruh dunia dideteksi pertama kali di Wuhan. Wabah yang pertama kali muncul pada bulan Desember tahun lalu sudah menginfeksi lebih dari 2 juta orang dan menewaskan lebih dari 200 ribu pasien di seluruh dunia.
Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Mi Feng, dalam konferensi pers, Senin (27/4) mengatakan, berita terbaru pada 26 April jumlah pasien virus corona di Wuhan adalah nol. Ia berterima kasih atas usaha gabungan petugas medis di Wuhan dan seluruh negeri. (republika)
Korea Selatan melaporkan hanya 10 kasus baru COVID-19. Artinya selama 26 hari berturut-turut di bawah 100 kasus. Kondisi ini membuat pemerintahan mempertimbangkan membuka kembali sekolah-sekolah. Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam pertemuan harian menginstruksikan pejabat pendidikan untuk menyiapkan langkah-langkah pembukaan sekolah, Senin (27/4).
Dia meminta pejabat terkait memastikan kebersihan dan menegakkan jarak antara siswa di sekolah. Pemerintah merencanakan akan melakukan pengumuman untuk memulai mendatangkan kembali siswa ke sekolah paling lambat awal Mei. (republika)