Seiring dengan menurunnya pasien corona di Australia setiap harinya, membuat pemerintah setempat melakukan pelonggaran terhadap lockdown (penguncian wilayah). Kepala negara bagian Australia Barat Premier Mark McGowan, seperti yang dikutip dari ABC mengatakan, hari Selasa (28/4/2020) warga di Perth, Australia Barat diperbolehkan berkumpul hingga 10 orang, dari yang sebelumnya hanya boleh dua orang berkumpul kecuali yang tinggal bersama.
Sedangkan di Queensland, kelonggaran untuk warga diberlakukan mulai Jumat (1/5/2020). Nantinya masyarakat diperbolehkan berbelanja pakaian dan mengadakan piknik bersama keluarga. Selain itu juga diperbolehkan melakukan perjalanan sejauh 50km dari rumah. Untuk New South Wales, sekolah akan mulai dibuka 11 Mei meskipun harus ada pengaturan perharinya siswa yang akan masuk. rri.
Kementerian Kesehatan Ekuador, Senin melaporkan 1.103 orang telah pulih dari penyakit COVID-19. Jumlah total kasus di Ekuador saat ini, mencapai 23.240 kasus, dengan 663 kematian. Dilansir dari Xinhua pada Selasa (28/4/2020), Menteri Dalam Negeri Maria Paula Romo mengatakan jumlah angka kesembuhan merupakan kabar baik di tengah pandemi. Romo menambahkan sejauh ini, 61.529 sampel telah diuji di antaranya 23.240 kasus dikonfirmasi.
Wakil menteri pengawasan tata kelola dan kesehatan, Francisco Xavier Solorzano, menyebut angka kesembuhan di Ekuador merupakan semua upaya dan komitmen yang dilakukan oleh layanan kesehatan di negara tersebut. Dia menambahkan bahwa 1.103 orang yang telah pulih telah diverifikasi oleh laboratorium dan ke 1.103 itu terbukti sudah tidak ada virus di dalam tubuhnya. rri.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia-WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali mengingatkan pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Ia meminta negara-negara di dunia untuk terus menemukan, mengisolasi, mengetes dan merawat setiap kasus serta melacak setiap kontak untuk memastikan tren penurunan kasus COVID-19 terus berlangsung. Tedros dalam konferensi pers secara live streaming di Jenewa, Swiss, yang diakses dari Jakarta, Senin (27/4) mengatakan, WHO masih prihatin terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan beberapa negara di Asia.
Banyak kasus yang tidak terlaporkan di wilayah tersebut disebabkan rendahnya kapasitas melakukan tes. Karenanya WHO akan terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas dan menyuplai peralatan uji tersebut melalui penerbangan solidaritas, dan lebih dari 40 negara di Afrika akan menerimanya. Selain itu, Tedros juga mengatakan akan mengirim alat pelindung diri ke sekitar 105 negara dan perlengkapan laboratorium ke sekitar 127 negara. Bantuan tersebut akan mulai dikapalkan minggu depan. (republika)
Duta Besar Tiongkok di Australia, Cheng Jingye mengancam akan memboikot Australia sebagai respon atas ajakan desakan untuk melakukan penyelidikan asal mula virus corona (COVID-19). Australia bersama Amerika Serikat mendorong adanya penyelidikan tentang bagaimana epidemi di Tiongkok yang sekarang telah dinyatakan sebagai pandemi dan menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa di seluruh dunia. Akibat pandemi ini memaksa seluruh warga dunia untuk melakukan isolasi diri serta memporak-porandakan ekonomi suatu negara dan global.
Cheng memperingatkan desakan Australia bisa berujung boikot terhadap anggur Australia dan perjalanan ke negara itu. Cheng dalam sebuah wawancara dengan Australian Financial Review yang diterbitkan pada hari Minggu seperti dikutip dari AFP, Senin (27/4) mengatakan, masyarakat Tiongkok merasa frustrasi dan kecewa dengan apa yang sedang diupayakan Australia saat ini. (rri)