Jumlah kasus infeksi virus corona dimerika serikat dilaporkan mencapai 85.377 orang, dan sudah melampaui Tiongkok yang menjadi awal penyebaran.Jumlah kematian pasien virus corona di Amerika pada Jumat (27/3) mencapai 1.295 orang. Sementara itu, Tiongkok tercatat memiliki 81.340 kasus Covid-19 dengan 3.292 orang meninggal. Jumlah kasus corona di Amerika melonjak sangat tinggi setelah Amerika menemukan 17.166 kasus positif corona baru dan 268 kematian dalam sehari Kamis.
Kasus virus corona di Amerika menyebar ke seluruh 50 negara bagian.Dilansir the Guardian, kasus virus corona terbanyak terdapat di Negara Bagian New York dengan total 37.877 kasus dan 385 kematian. Melansir CNN, lonjakan besar kasus corona ini membuat rumah sakit di Amerika kewalahan karena permintaan fasilitas kesehatan yang terus meningkat sementara tenaga dan alat medis terbatas. (Cnn)
Pemerintah Argentina telah memberlakukan lockdown untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 mulai 20 sampai 31 Maret 2020. Sejak diberlakukannya lockdown, transportasi umum di Argentina tidak beroperasi. Demikian disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina Ninik Kun Naryatie dalam wawancara melalui telepon dengan Voice of Indonesia di Jakarta, Kamis (26/03). Menurut Ninik, masyarakat umum masih diperbolehkan untuk ke luar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan berjalan kaki dalam radius kurang dari 2 kilometer.
Secara umum sekarang ini Agentina sudah mulai diberlakukan lockdown sejak tanggal 20 Maret kemarin dan akan berlaku sampai 31 Maret yang akan datang. Walaupun diberlakukan lockdown, tetapi ada beberapa kategori yang masih dibebaskan untuk beraktivitas. Selebihnya masyarakat hanya diperbolehkan bepergian dengan berjalan kaki untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dalam radius kurang dari 2 kilometer. Tidak berfungsi transportasi umum. Bahkan Buenos Aires tertutup darat, laut dan udara, dari kota manapun di dalam negeri.
Duta Besar Ninik Kun Naryatie menambahkan, penderita Covid-19 yang sudah sembuh di Argentina berjumlah 52 orang dari 387 yang terinfeksi. (VOI/AHM)
Peneliti di Murdoch Children's Research Institute di Melbourne, Australia melakukan uji coba vaksin BCG terhadap 4.000 petugas kesehatan di seluruh Australia. Uji coba ini untuk melihat apakah vaksin BCG dapat mengurangi gejala virus corona baru (COVID-19). Murdoch Children's Research Institute menyatakan meskipun awalnya dikembangkan melawan TBC, vaksin BCG juga meningkatkan kekebalan tubuh manusia dan melatih untuk merespons kuman dengan intensitas lebih besar.
Ketua peneliti Murdoch Children's Research Institute, Nigel Curtis, seperti diberitakan Channel News Asia dari AFP, Jumat (27/3/2020) berharap dapat melihat penurunan dalam prevalensi dan keparahan gejalan COVID-19 pada petugas kesehatan yang menerima vaksinasi BCG. Ia memastikan uji coba terhadap 4.000 petugas layanan kesehatan ini telah mendapat persetujuan otoritas kesehatan negera bagian dan federal. Tidak hanya di Australia, uji coba ini juga dilakukan di beberapa negara seperti Belanda, Jerman dan Inggris. (Cnn)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sampai hari Jumat (27/3), Italia menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi akibat infeksi virus corona. Dari data yang dihimpun WHO, tercatat kasus virus corona di 199 kawasan dan negara di dunia sudah mencapai 465.915 orang. Sedangkan korban meninggal tercatat sebanyak 21.031.
Jumlah kasus infeksi terbanyak penyakit Covid-19 terjadi di Tiongkok, yakni mencapai 81.961 orang. Sebanyak 3.293 orang meninggal. Sedangkan di Italia terdapat 74.386 kasus virus corona. Dari jumlah tersebut, 7.505 orang meninggal. WHO mencatat ada 63.570 kasus virus corona di Amerika Serikat, dengan 884 kematian. (CNN)