Argentina memperpanjang periode karantina nasional sampai pertengahan April sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 30.000 orang di seluruh dunia. Presiden Argentina Alberto Fernandes, senin mengatakan, karantina tersebut membatasi pekerja di sektor non-esensial untuk tidak meninggalkan rumah.
Mereka boleh meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan atau obat-obatan. Kebijakan karantina tersebut menyebabkan jalan-jalan utama kosong dari lalu-lintas kendaraan. Negara ini telah mencatat 820 kasus virus corona dengan 20 kematian, meskipun peningkatan kasus telah menunjukkan beberapa tanda perlambatan dalam beberapa hari terakhir. (antara)
Jumlah kasus virus corona COVID-19 di Jerman terus bertambah menjadi 57.298 dengan 455 kematian, berdasarkan data Institut Robert Koch untuk penyakit menular, Senin. Jumlah kasus tertinggi yakni 13.989 kasus tercatat di negara bagian selatan Bavaria, tempat pertama kali penyakit tersebut muncul di Jerman. Dibandingkan dengan Italia dan Spanyol, Jerman termasuk negara anggota Uni Eropa yang relatif rendah tingkat kematian akibat virus corona tersebut. Meski demikian, pejabat di Kementerian Kesehatan Jerman mengatakan rendahnya tingkat penularan dan kematian corona bisa dijelaskan dengan merujuk pada beberapa faktor.Pertama, Jerman saat ini baru memasuki tahap awal pandemi dan belum memasuki tahap puncak penularan wabah. Kedua, mayoritas pasien corona di Jerman rata-rata orang-orang kelompok usia relatif muda.Oleh sebab itu otoritas di Jerman menyatakan tidak akan melonggarkan pembatasan yang ditetapkan sebelumnya. (antara)
Thailand melaporkan 136 kasus baru virus corona pada Senin, sehingga menambah jumlah akumulasi menjadi 1.524 kasus. Demikian menurut juru bicara Pusat Adminstrasi Situasi COVID-19 Thailand (CCSA), Taweesin Wisanuyothin. Tak ada laporan baru mengenai korban meninggal akibat virus corona. Hingga kini di Thailand tercatat tujuh kematian sejak wabah tersebut mulai terdeteksi pada Januari. Wabah corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun lalu telah mengakibatkan banyak gangguan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Selain banyak tempat wisata yang sunyi karena tiadanya turis baik domestik maupun asing, kehidupan di penjara pun terdampak oleh wabah corona yang sampai sekarang belum ditemukan vaksinnya itu. (antara)
Arab Saudi menutup jalan masuk dan keluar ke Kota Jeddah dan memperpanjang jam malam di kota itu. Demikian menurut kantor berita negara SPA pada Minggu. Jam malam di Jeddah yang sebelumnya dimulai pukul 7 malam akan dimulai pada pukul 3 sore waktu setempat. Arab Saudi telah menerapkan langkah yang sama pada Riyadh, Makkah dan Madinah minggu lalu.
Arab Saudi memperketat jam malam sebagian yang diberlakukan secara nasional untuk membendung penyebaran virus corona. Kerajaan itu melembagakan jam malam pada pekan lalu setelah melaporkan lonjakan kasus infeksi dan kematian pertama akibat corona. Kerajaan ini telah mengambil langkah-langkah drastis terhadap wabah, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan ziarah sepanjang tahun umrah, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan memberlakukan jam malam. Antara