Israel akan mengerahkan personel militer untuk membantu aparat kepolisian menegakkan peraturan karantina wilayah atau lockdown.Kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut masih terus bertambah.Militer Israel dalam sebuah pernyataan pada Jumat (27/3) mengatakan akan menerjunkan 500 pasukan untuk membantu polisi berpatroli, mengisolasi, dan mengamankan daerah-daerah tertentu.Mereka pun akan memblokir rute yang dilarang dilintasi.S
aat melaksanakan tugas tersebut, tentara Israel tidak akan dilengkapi dengan persenjataan.Sebab mereka hanya berada dalam posisi pendukung tugas aparat kepolisian.Kementerian Kesehatan Israel pada Jumat melaporkan 342 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.Dengan demikian, saat ini Israel menangani lebih dari tiga ribu pasien positif corona. (rol)
Tingginya jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona membuat pemerintah Spanyol terpaksa mengubah arena seluncur es di Ibu Kota Madrid menjadi kamar mayat darurat.Menurut laporan jurnalis CNN, Scott McLean, Jumat (27/3), keputusan itu diambil pemerintah untuk mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.McLean menjelaskan, alasan memilih arena seluncur es adalah karena jasa pengurusan jenazah yang dikelola pemerintah kota untuk sementara berhenti mengurus jasad pasien.
virus corona karena alasan tidak mempunyai alat pelindung diri (APD) yang cukup.Selain itu, kamar mayat di rumah sakit tidak mampu menampung jumlah jenazah pasien virus corona, karena antrean menunggu giliran pemakaman, makanya mereka harus mencari tempat lain untuk menyimpan jenazah, dan arena seluncur es dianggap paling cocok karena setengah dari korban meninggal di seluruh Spanyol ada di Madrid.Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Spanyol tercatat ada sebanyak 47.610 kasus infeksi virus corona, dengan jumlah kematian yang besar, yakni mencapai 3.434 orang.Dalam 24 jam terakhir tercatat ada 650 orang pasien virus corona di Spanyol meninggal. (Cnn)
Presiden Tiongkok Xi Jinping siap membantu Amerika Serikat dalam memerangi virus corona baru (COVID-19).Dukungan itu diberikan karena Amerika dapat menjadi potensi episentrum pandemi COVID-19.Amerika saat ini memiliki kasus virus corona terbanyak setelah Tiongkok dengan jumlah 84.946 kasus terinfeksi dan 1.259 kasus kematian.Bahkan rumah sakit di kota-kota seperti New York dan New Orleans tengah berj
uang untuk mengatasi gelombang pasien COVID-19.Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan dalam 24 jam terakhir hari ini kasus virus corona baru di Amerika mencapai 17.099 kasus dan 281 kasus kematian. WHO memperkirakan Amerika akan menjadi pusat pandemi COVID-19.Dikutip Reuters, Jumat (27/3/2020), tawaran bantuan dari Presiden Xi Jinping ini dilakukan di tengah perang kata-kata yang berlangsung antara Beijing dan Washington mengenai epidemi virus corona ini.Xi Jinping menegaskan kepada Trump Tionglok telah terbuka dan transparan tentang epidemi COVID-19.Hal itu berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok. (rri)
Kasus virus corona baru (COVID-19) di Korea Selatan mengalami sedikit penurunan.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan pada Jumat ini ada 91 kasus baru virus corona atau turun dari sebelumnya sebanyak 104 kasus. Sedangkan jumlah mereka yang terinfeksi COVID-19 di Korea Selatan menjadi 9.332 kasus dengan korban tewas naik delapan menjadi 139 orang.
Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara menjadi dua daerah yang terkena dampak buruk virus COVID-19 masing-masing sebanyak 34 dan sembilan kasus baru serta Seoul sebanyak 12 kasus. Korea Selatan telah menerapkan social distancing untuk memperlambat pandemi virus corona di negaranya. Warga didesak untuk tinggal di rumah kecuali untuk membeli kebutuhan dan pekerjaan penting. Pemerintah juga membatasi pertemuan agama, kegiatan olah raga dan menutup klub malam serta tempat hiburan lainnya.Korea Selata juga memberlakukan masa karantina selama dua minggu dan tes virus untuk semua kedatangan dari Eropa. (rri)