Monday, 02 September 2019 21:25

Barantan Jamin Keamanan Produk Olahan Kayu Ekspor Asal Purworejo

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian menjamin kesehatan dan keamanan produk olahan kayu asal daerah Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, yang akan diekspor ke negara tujuan.

Kepala Pusat Kerja Sama, Kepatuhan, dan Informasi Perkarantinaan Barantan, Sujarwanto saat meninjau sebuah industri olahan kayu di Purworejo, Jawa Tengah Kamis, (29/8) mengatakan, produk asal kehutanan yang dipersyaratkan oleh negara tujuan dijamin kesehatan dan keamanannya. Ia memastikan dengan terbitnya sertifikat phitosanitari (PC) maka produk siap masuki pasar global.

Menurut Sujarwanto, dengan potensi besar produksi kayu yang dimiliki Purworejo, diperlukan percepatan layanan proses bisnis ekspornya. Dikatakan, Purworejo miliki jenis kayu antara lain Albasia atau Sengon, Sonokeling, Mahoni, Jati Dan Pinus.  Pemerintah Kabupaten Purworejo mencatat saat ini jumlah total produksi kayu daerah tersebut mencapai 127,4 ribu meter kubik per tahun, untuk memenuhi kebutuhan domestik, juga pasar ekspor.

Sujarwanto mengatakan, guna memastikan produk ekspor memiliki daya saing yang tinggi di pasar ekspor, selaku otoritas karantina, Badan Karantina Pertanian menjadi penjamin kesehatan dan keamanan. Sesuai dengan aturan perdagangan antarnegara tentang ekspor komoditas, kemasan kayu seperti palet kayu, peti dan kotak harus dipastikan bebas serangga, tidak rusak dan bebas jamur.

Asisten Dua Kabupaten Purworejo Boedi Harjono, yang hadir dan turut melepas ekspor menyatakan pihaknya mengapresiasi fasilitasi karantina pertanian untuk produk pertanian ekspor asal wilayahnya. Ia berharap, Kementerian Pertanian  juga memfasilitasi pendampingan pemenuhan persyaratan teknis ekspor pertanian bagi pelaku pemula, sehingga makin banyak lagi potensi ekspor baru, misalnya ekspor daun ketapang.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelepasan ekspor pertanian asal daerah lain di Jawa Tengah. Masing-masing adalah kayu albasia 357 ribu metrik ton ke Jepang dan Tiongkok, 25 ton gula semut ke Srilanka dan 7 kg daun ketapang ke Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kepala Karantina Pertanian Cilacap Puji Harto menyampaikan, kinerja ekspor pertanian meningkat signifikan di provinsi Jawa Tengah. 

Read 779 times