PT Pertamina (Persero) masih membahas terkait valuasi kilang Cilacap bersama Aramco, perusahaan migas asal Arab Saudi. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Valuasi yang semula ditargetkan rampung September ini, belum menemukan titik terang hingga saat ini. Pertamina, Nicke mengatakan, sudah menunjuk valuator independen yang harapannya bisa menengahi perbedaan pandangan terkait besaran valuasi antara Pertamina dan Aramco.
Namun Nicke di Jakarta Convention Center -JCC, Rabu (9/10) mentargetkan pembahasan terkait valuasi ini bisa selesai tahun ini. Sebab, lanjut Nicke, tahun depan Pertamina harus sudah memulai pembahasan desain pengembangan. Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjelaskan Joint Venture Development Agreement (JVDA) diperpanjang sampai 31 Oktober 2019. Republika