Friday, 18 October 2019 13:55

Forum Indonesia-Amerika Latin Hasilkan Kesepakatan 33,12 Juta Dolar AS

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) sukses diselenggarakan pada 14 dan 15 Oktober 2019 di Tangerang, Banten. Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia menghasilkan komitmen investasi di bidang pertambangan senilai 5 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 70 triliun rupiah untuk periode 5 tahun ke depan. Selain itu, juga dicatat potensi kesepakatan dagang senilai 463,68 miliar rupiah atau lebih dari 33,12 juta dollar Amerika di sektor kecantikan, makanan minuman, suku cadang, produk karet dan furnitur.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, Selasa (15/10)  mengatakan, Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia  juga menghasilkan beberapa kesepakatan yaitu kerja sama fasilitasi ekspor-impor antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Bank Exim Indonesia dengan Bancoldex Kolombia; dimulainya dialog menuju pembentukan perjanjian perdagangan RI-MERCOSUR; dimulainya pembahasan TOR perundingan Partial Trade Agreement RI-Kolombia; serta kerja sama teknik dan pembangunan kapasitas masyarakat dan UMKM di Belize, Panama, dan Suriname.

Sejauh ini, Indonesia tercatat baru memiliki satu perjanjian perdagangan dengan negara di kawasan yaitu Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile yang ditandatangani pada Desember 2017. Selain itu, telah dicapai pula kesepakatan kerja sama antara LPEI dengan Bancomext Meksiko yang ditandatangani tahun 2013, serta kerja sama antar KADIN RI-Meksiko yang ditandatangani tahun 2018. Indonesia juga tercatat sedang menginisiasi negosiasi perdagangan dengan Peru, Ekuador, Kolombia, Meksiko, dan Panama.  

Teuku Faizasyah mengatakan, keseluruhan pencapaian dalam INA-LAC merupakan perwujudan komitmen untuk menerjemahkan hubungan baik antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Kepulauan Karibia ke dalam kerja sama ekonomi yang konkret dan saling menguntungkan. Menurut Teuku Faizasyah, pelaksanaan INA-LAC 2019 sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dengan pasar non-tradisional Indonesia. Teuku Faizasyah menambahkan, hasil dari Forum ini akan terus ditindaklanjuti pada tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya serta akan menjadi program kegiatan Direktorat Jenderal  Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri.

Read 827 times Last modified on Saturday, 19 October 2019 13:57