Wednesday, 30 October 2019 10:33

Lima Destinasi Prioritas Dapat Anggaran 10,1, Triliun Rupiah

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pemerintah Indonesia mengucurkan setidaknya 10,1 triliun rupiah untuk lima destinasi wisata prioritas pada 2020. Kelima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang. Anggaran tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar 7,6 triliun rupiah dan Kementerian Perhubungan sebesar 2,5, triliun rupiah. Demikian diumumkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 27 Oktober.

Akhir pekan lalu, sejumlah menteri dari cabinet Indonesia Maju bertemu di Jakarta membahas rencana terkait pengembangan pariwisata Indonesia. Menteri yang hadir antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dan Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Melalui pertemuan dengan beberapa menteri terkait pariwisata tersebut, Menteri Basuki berharap para menteri yang lain mengerti program pembangunan yang telah dan akan dikerjakan. Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur lima destinasi wisata tersebut tidak mulai dari nol. Sebelumnya pemerintah telah membangun sarana dan prasarana pendukung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat pada tahun ini telah mengucurkan anggaran 1,6 triliun rupiah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio dalam pertemuan tersebut menyampaikan, pihaknya akan membuat konsep acara yang sesuai dengan budaya setiap destinasi wisata. Sementara itu menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan pihak swasta, agar investasi berupa infrastruktur yang telah dibangun berfungsi maksimal.

Pernyataan itu didukung Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengatakan, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah akan diikuti dengan kepastian investasi bagi swasta. Menteri Bahlil meyakini, melalui peta jalan dan arah yang jelas hal itu dapat diwujudkan.

Read 749 times