Pemerintah Indonesia dan India sepakat mendorong pengembangan konektivitas dan kerja sama ekonomi antara Aceh dengan Kepulauan Andaman-Nicobar, sesuai visi dan kesepakatan yang telah dilakukan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi. Untuk mendukung pengembangan tersebut, kedua negara menggelar temu bisnis untuk mengidentifikasi dan menjajaki proyek kerja sama konkret di bidang infrastruktur, konektivitas pariwisata, perikanan, dan energi. Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep K Rawat dalam Temu Bisnis dan Investasi RI-India di Jakarta, Senin,25 November, mengatakan, penting untuk menjaga hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak lama, dan mewujudkannya dalam bentuk kerja sama ekonomi konkret yang saling menguntungkan.
Rencananya, pada Desember mendatang, akan diadakan pertemuan Gugus Tugas Gabungan (Join Task Force) pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar. Gugus Tugas Gabungan yang beranggotakan unsur pemerintah dan pelaku usaha dari kedua wilayah, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kesepakatan Visi Bersama tentang Kerjasama Maritim di Kawasan Indo-Pasifik yang ditandatangani kepala pemerintahan kedua negara pada saat kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia pada Mei 2018.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya investasi dalam peningkatan ekonomi Aceh. Menurut Nova Iriansyah, Aceh sangat aman dan kondusif serta memiliki masyarakat yang terbuka bagi investasi. Nova menegaskan, pihaknya menyambut baik kerja sama pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar. Indonesia dan India merupakan dua negara tetangga maritim yang memiliki perbatasan laut dengan perekonomian terbesar di kawasan masing-masing. Pada 2018, nilai perdagangan kedua negara mencapai lebih dari 18 miliar dolar Amerika. Pada 2018, nilai investasi India di Indonesia sebesar 82,12 miliar dolar Amerika dan berpotensi meningkat menjadi 100 miliar dolar Amerika. Kolaborasi RI-India untuk wilayah Aceh dan Andaman-Nicobar juga menjadi bagian dari upaya mendorong kerja sama konkret di Indo-Pasifik, khususnya bidang maritim dan konektivitas.