Tuesday, 03 March 2020 10:18

Setelah Pengumuman Kasus Infeksi Virus Corona di Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin 2 Maret 2020 mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Menurut Presiden, dua warga negara Indonesia tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia. Selama ini diketahui  ada sejumlah WNI yang terjangkit virus corona, tetapi mereka berada di luar Indonesia. Misalnya, seorang perempuan WNI yang berada di Singapura dan sembilan WNI yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess.

Sebelumnya,  pernyataan pemerintah Indonesia bahwa negara ini negatif virus corona sempat diragukan berbagai pihak, mulai dari Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO hingga Perdana Menteri Australia. Namun Perwakilan WHO di Indonesia, Dr N. Paranietharan dalam wawancara dengan harian Kompas mengakui Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona COVID-19. Ia mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem. Menurut Paranietharan, Indonesia saat ini telah memiliki alat yang diperlukan untuk melakukan tes khusus demi  mendeteksi infeksi coronavirus COVID-19 dengan cepat.

Pemerintah pun telah berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan untuk mencegah tertular penyakit mematikan itu. Seperti  rumah sakit mana saja yang dirujuk untuk menangani pasien infeksi virus corona, dan langkah apa saja yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah masuknya virus ini.

Kini dengan ditemukannya pasien dengan status positif terjangkit Covid-19,  bangsa Indonesia harus mengatasi situasi ini dengan pola pendekatan yang berbeda. Pencegahan penyebaran infeksi yang lebih luas bukan lagi tanggung jawab pemerintah atau    beberapa institusi tertentu  saja.  Di daerah,  bupati dan walikota berperan sangat penting dalam memimpin warga mencegah penyebaran penyakit ini. Polanya kini harus berbasis masyarakat. Semua komponen bangsa harus berkolaborasi. Setiap individu harus diberi pengetahuan tentang bagaimana cara penularan penyakit ini dan bagaimana menjaga diri agar tidak tertular.

Read 819 times