Friday, 29 May 2020 07:35

Bappenas Dorong Pemulihan Ekonomi Dampak COVID-19 Dengan Pemda

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mendorong pemulihan ekonomi, sesuai rencana kerja pemerintah pada 2021 sebagai dampak wabah COVID-19, bersinergi dengan pemerintah daerah. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam temu virtual konsultasi triwulanan di Jakarta, Selasa,26 Mei  mengatakan, pemulihan ekonomi meliputi sektor industri, kesehatan, pariwisata, dan juga investasi, terutama pengurangan jam kerja yang perlu dievaluasi untuk dikembalikan seperti semula.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan memproyeksi total dana penanganan dan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak wabah COVID-19 mencapai 641,17 triliun rupiah. Dana tersebut dialokasikan untuk bantuan sosial, subsidi bunga hingga insentif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk pemerintah daerah, pemerintah pusat mengalokasikan dukungan sebesar 15,1 triliun rupiah terdiri atas cadangan dana alokasi khusus (DAK) fisik sebesar 9,1 triliun rupiah, dana insentif daerah (DID) pemulihan ekonomi 5 triliun rupiah, dan penyediaan fasilitas pinjaman ke daerah 1 triliun rupiah. Selain pemulihan ekonomi, temu konsultasi juga membahas mitigasi COVID-19 dan isu kesehatan termasuk mempersiapkan sistem kesehatan nasional.

Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021, reformasi kesehatan menjadi perhatian termasuk fokus reformasi perlindungan sosial, ketahanan bencana, dan juga reformasi terkait ketahanan pangan. Menurut Suharso Monoarfa, Presiden meminta Kementerian PPN/Bappenas untuk mendesain ulang Sistem Kesehatan Nasional, oleh karena itu pihaknya juga berharap hal yang sama dilakukan oleh daerah karena pada akhirnya, ujung sistem kesehatan nasional ada di daerah.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi mengatakan, pemanfaatan dana alokasi khusus  kesehatan akan dioptimalkan untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional. Hal ini dilakukan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional dalam rangka meningkatkan kesiapan dalam menghadapi pandemi, kegawatdaruratan kesehatan masyarakat yang juga menjadi perhatian dunia, serta pemulihan dan penyelesaian masalah Kesehatan.

Read 769 times