Wednesday, 17 June 2020 07:16

Kemenparekraf Undang Komunitas Investasi Sosial ke Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengundang komunitas investasi sosial untuk turut serta membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang disebutnya prospektif. Demikian dikatakan Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/6). Undangan tersebut juga disampaikannya dalam "ASIAN Venture Philanthrophy Network (AVPN) Conference 2020", Jumat (12/6).

Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pemerintah Indonesia tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas investasi sosial untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif local. Dukungan itu juga untuk meningkatkan kapasitas bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah-UMKM serta menstimulus sektor-sektor yang terkena dampak pandemi COVID-19 dengan membangun kembali ekosistem bisnis yang kondusif.

Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi semua sektor untuk beradaptasi agar dapat bertahan. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sebagian besar diisi UMKM. Namun menurutnyanya adaptasi dalam masa ini bukanlah hal yang mudah. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah sangat dibutuhkan.

Ia menjelaskan, inovasi keuangan dan kewirausahaan, seperti crowdfunding atau urun dana, investasi filantropi, kemitraan publik-swasta, dan "socialpreneur" bisa menjadi solusi yang efektif guna menjawab tantangan di masa normal baru.

Pemerintah Indonesia mendukung dalam menciptakan ekosistem yang sehat dan kondusif untuk investasi, termasuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Indonesia berupaya sebaik mungkin untuk menjadikan konsep pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan target pengembangan.

Angela mengatakan Indonesia merupakan tempat yang kondusif untuk berinvestasi. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk di dalamnya keragaman budaya dan sumber daya alam.

Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia juga dilakukan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan-SDGs. Implementasi bersifat inklusif bagi masyarakat lokal, mengusung semangat kesetaraan gender, dan tanggung jawab budaya-alam.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rekaman video sambutannya di acara tersebut mengatakan, saat ini tidak hanya di Indonesia tapi juga seluruh negara di dunia memiliki tantangan yang besar dalam menghadapi COVID-19.Namun pihaknya mencoba mentransformasikan tantangan tersebut menjadi sebuah kesempatan besar untuk berkolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta termasuk komunitas investasi sosial.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyambut baik rencana penyelenggaraan ASIAN Venture Philanthrophy Network Conference 2021 pada Juni 2021 di Bali.

Read 812 times Last modified on Tuesday, 16 June 2020 07:18