Friday, 19 June 2020 06:43

Belasan Triliun Rupiah Disiapkan Buat Padat Karya

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah menyiapkan anggaran sebesar 18.55 triliun rupiah untuk program padat karya yang diselenggarakan 4 Kementerian dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, Minggu (14/6) menjelaskan, keempat Kementerian yang mendapatkan alokasi anggaran untuk program padat karya tunai ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Kegiatan padat karya Kementerian Pertanian berupa pengelolaan air irigasi pertanian, optimasi lahan dan konservasi, padat karya pilot percontohan, Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Sekolah Lapang Petani, serta perlindungan tanaman pangan.

Selanjutnya, anggaran dana program padat karya tunai untuk sektor perhubungan digunakan untuk berbagai kegiatan yang bersifat pekerjaan konstruksi dan diserahkan kepada kontraktor agar dilakukan secara padat karya. Sedangkan untuk realisasi anggaran dana program padat karya tunai untuk sektor Kelautan dan Perikanan digunakan untuk kegiatan berupa pengelolaan irigasi tambak atau kolam, penanaman mangrove, mina padi, dan integrasi lahan penggaraman.

Andin Hadiyanto menambahkan, pemerintah sebelumnya juga telah menyalurkan anggaran dana program padat karya tunai untuk sektor PUPR untuk berbagai kegiatan yang berbasis peran serta masyarakat. Misalnya operasi dan pemeliharaan irigasi, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, tempat pengolahan sampah (TPS) reduce reuse recycle. Selanjutnya pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah, kota tanpa kumuh, serta peningkatan kualitas dan pembangunan baru rumah swadaya.

Program padat karya ini diadakan oleh Pemerintah untuk memberikan penghasilan sementara bagi pekerja harian yang kehilangan pendapatan, akibat adanya Kebijakan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19. Program ini juga bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di pedesaan. Prioritas utama dari program padat karya ini sebenarnya adalah keluarga miskin. 

 
 
 
Area lampiran
 
 
 
Read 975 times Last modified on Friday, 19 June 2020 07:05