Tuesday, 20 March 2018 11:06

Migrant Care Kecam Eksekusi Mati BMI Zaini Misrin

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Organisasi non-pemerintah Migrant Care mengecam eksekusi mati terhadap Buruh Migran Indonesia asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang bekerja di Arab Saudi, Muhammad Zaini Misrin pada Minggu, 18 Maret. Ketua Pusat Studi Migrant Care, Anis Hidayah dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin, 19 Maret, mengatakan, eksekusi yang dilakukan oleh Arab Saudi ini cacat hukum karena proses hukum terhadap Zaini Misri masih berjalan. Pemerintah Indonesia sendiri menurutnya sudah menyiapkan saksi kunci untuk proses hukum tersebut.

“ Artinya sebenarnya, eksekusi ini sebenarnya mal-judicial, dalam proses hukum yang masih berlangsung, dimana peninjauan kembali masih dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, eksekusi itu dilakukan. Yang kedua, sebenarnya Pemerintah Indonesia juga punya saksi kunci, Sumiyati yang bekerja di majikan yang sama. Nah, dia akan memberikan kesaksian bagaimana hubungan Zaini Misrin dengan majikannya yang selama ini hampir tidak ada persoalan dan itu satu kebetulan saja majikannya meninggal dia ada disana sehingga kemudian dia didakwa yang sebenarnya sama sekali bukan dia yang melakukan “. 

Anis Hidayah juga menjelaskan selama pemeriksaan Zaini Misrin dipaksa untuk mengakui bahwa dia melakukan pembunuhan. Ia juga mendapat tekanan dan intimidasi dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Menurutnya, pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) juga mengalami kesulitan dalam memberi bantuan kepada Zaini karena tidak adanya akses yang diberikan oleh pemerintah kerajaan Saudi Arabia. (VOI/Rezha)

Read 637 times Last modified on Tuesday, 20 March 2018 11:08