Tuesday, 14 July 2020 07:26

Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi Dengan Negara-Negara Kawasan Eropa Timur Dan Asia Tengah.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia perkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara di Kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah yang tergabung dalam Eurasian Economic Union (EAEU), melalui proses pembentukan Free Trade Agreement (FTA) RI-EAEU Jalan menuju proses ini menjadi bahasan utama pada pertemuan perdana antara delegasi Indonesia dan Eurasian Economic Commission (EEC), badan eksekutif EAEU, secara virtual pada  Kamis (09/07) Seperti dikutip laman kemlu.go.id (10/7)  pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari usulan Indonesia untuk membentuk Joint Feasibility Group (JFG) dalam rangka pembentukan FTA RI-EAEU yang telah disetujui para Menteri Perdagangan EAEU tanggal 18 Mei 2020.

Kedua pihak membahas sejumlah isu dalam Kerangka Acuan Joint Feasibility Study Group (JFSG), antara lain Tujuan, Ruang lingkup, Metodologi JFSG, Linimasa, dan Publikasi Kerangka Acuan dan Laporan Bersama Pertemuan menyepakati untuk mempelajari kembali berbagai masukan, melakukan pertukaran draf, termasuk rencana pertemuan untuk menyempurnakan kerangka acuan tersebut.

Pertemuan perdana tersebut merupakan langkah maju sejak rencana FTA RI-EAEU diinisiasi pada tahun 2017 Pembentukan FTA RI-EAEU akan mendorong perluasan pasar ekspor Indonesia dan meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dengan EAEU EAEU beranggotakan Rusia, Kazakhstan, Belarus, Kyrgyzstan dan Armenia, yang kaya akan sumber daya alam, hasil pertanian, serta memiliki keunggulan teknologi dengan potensi pasar yang besar, yaitu berpenduduk 180 juta lebih, dan Produk Domestik Bruto - PDB  menurut Paritas Daya Beli atau Purchasing Power Parity/PPP sebesar 4,4 trilun dolar Amerika Serikat  atau PDB perkapita 24.800 dolar Amerika Serikat.

 

Delegasi RI beranggotakan unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kedutaan Besar RI Moscow Sementara, delegasi EAEU berasal dari seluruh negara anggotanya.

Read 812 times