Wednesday, 26 August 2020 07:17

Serangan Militer Israel Ke Pemukiman Warga Palestina

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Ketegangan di wilayah tepi barat Palestina Israel meningkat bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Israel. Dengan menggunakan tentaranya Israel menyerang pemukiman warga Palestina di kawasan bagian timur Ramallah di wilayah tepi barat, Selasa 25 Agustus 2020. Tindakan agresif ini dilakukan  dengan alasan warga Palestina membangun perumahan tanpa izin. Laporan menyebutkan serangan dilakukan sebelum matahari terbit. 200 warga Palestina memang telah  membangun pemukiman di Wadi Al Siq kawasan Ramalah Timur yang berada di area C. 

 

Pada tahun 1995 Palestina dan Israel melalui perjanjian di Oslo, Norwegia sepakat bahwa Tepi Barat dibagi menjadi tiga area yakni Area A, B, dan C. Otoritas Palestina mengendalikan Area A yang luasnya  18 persen dari wilayah Tepi Barat , Area B yang luasnya sekitar 21 persen berada dibawah administrasi keamanan sipil Israel dan Palestina. Sedangkan sisanya masuk dalam Area C, yang mewakili 61 persen wilayah dibawah kendali  Israel. 

 

Hampir bersamaan dengan serangan kepada warga Palestina di area C, militer Israel  juga  mengebom posisi kelompok milisi di Jalur Gaza. Tentara Israel beralasan melakukan serangan karena warga Palestina telah meluncurkan balon pembakar ke tanah pertanian Israel selatan, sehari sebelumnya. Serangan bom yang dimaksudkan untuk membalas peluncuran balon pembakar itu dilakukan dua hari berturut turut.

 

Tindakan tentara Israel baik di area C maupun jalur Gaza dilakukan bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. Perlu dicatat, kunjungan ini dilakukan  tidak lama setelah adanya kesepakatan antara Israel dan Uni Emirat  Arab menormalisasi hubungan diplomatik. 

 

Dapat dikatakan bahwa selain alasan keamanan, tindakan agresif otoritas Israel melalui tentaranya sangat mungkin mempunyai tujuan politik. Kepada sekutunya, Israel ingin  menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya. Yaitu dengan  melakukan serangan mililter, berdalih adanya tindakan provokasi warga Palestina. Israel terus berusaha meyakinkan Amerika Serikat yang merupakan  sekutunya, bahwa posisinya dalam persengketaan dengan Palestina semakin kuat.

Read 902 times Last modified on Thursday, 27 August 2020 07:20