VOI WARNA WARNI Tim mahasiswa Departemen Teknik Komputer ITS berhasil membawa pulang emas pada ajang the 6th Southeast Asian Agricultural Engineering Student 2020 yang digelar oleh Universitas Brawijaya bersama dengan Malaysian Society of Agricultural and Food Engineers (MSAE). Mereka adalah Awang Ivananto Adi, Muhammad Luthfi, dan Tiara Bening Salsabila. Berangkat dari permasalahan lahan di perkotaan, tim yang beranggotakan mahasiswa angkatan 2018 ini menggagas inovasi yang bernama My Tanaman sebagai solusi pengolahan lahan di masyarakat. My Tanaman merupakan aplikasi yang berbasis Wireless Sensor Network. Nantinya aplikasi tersebut dapat berhubungan langsung dengan database dan modul perangkat yang tertanam pada box ruang tanam. My Tanaman adalah sebuah box yang berfungsi sebagai ruang tanam yang didesain untuk dapat mengontrol kondisinya agar sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman Sebelumnya, Tiara Bening Salsabila, salah satu anggota tim mengungkapkan bahwa timnya lebih dahulu meninjau kondisi alam. Kondisi ruang tanam dimanipulasi sehingga cocok digunakan untuk membudidayakan sayur-sayuran di luar habitat asli dari tumbuhan tersebut. My Tanaman menawarkan teknologi dan aplikasi yang terintegrasi dalam satu sistem. Selain menciptakan ruang tanam dengan teknik indoor planting, My Tanaman didesain menggunakan material yang aman bagi tumbuhan. My Tanaman juga memiliki fitur kontrol yang mana pengguna bisa menyalakan system seperti kipas, pembuat kelembaban buatan, dan lampu penumbuhan untuk bisa mengontrol kondisi dalam ruang tanam. Berkat adanya database system terintegrasi pada box, data kondisi ruang tanam dapat disimpan, yang mana data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk grafik pada aplikasi My Tanaman,. Tak hanya keunikan dari aplikasi ini. Yaitu, dalam satu aplikasi tidak hanya bisa memonitor dan mengontrol satu kotak saja, melainkan hingga empat kotak ruang tanam. Juga setiap kotak tidak harus menggunakan user yang sama, melainkan dapat diakses oleh pengguna lain, sehingga mempermudah pekerjaan. (VOI)