Monday, 28 September 2020 00:00

Keraton Kadariah, Kalimantan Barat

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antara Foto Antara Foto

VOI PESONA INDONESIA Pontianak adalah ibu kota provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis khatulistiwa. Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak. Salah satu bentuk keanekaragaman budaya tersebut dapat dilihat dari keberadaan Keraton Kadariah. Keraton Kadariah tidak lepas dari sosok Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie,yang masa mudanya telah mengunjungi berbagai daerah di Nusantara dan melakukan kontak dagang dari para Saudagar di berbagai Negara.

Secara historis Keraton Kadariah mulai dibangun pada tahun 1771M dan baru selesai pada tahun 1778M. Tak lama setelah Keraton selesai dibangun Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadri di nobatkan sebagai sultan pertama Kesultanan Pontianak. Dalam perkembanganya, keraton ini terus mengalami proses renovasi dan rekonstruksi hingga menjadi bentuk yang sekarang ini. Struktur bangunan Keraton Kadariah terbuat dari kayu pilihan. Pada bagian depan, tengah, dan kiri depan Keraton kita dapat melihat 13 meriam kuno buatan Portugis dan Prancis. Sebuah ruangan berupa mimbar yang menjorok kedepan yang dulunya digunakan Sultan sebagai tempat peristirahatan atau sekadar untuk menikmati keindahan pemandangan sungai kapuas dan sungai landak.

Keraton Kadariah juga masih memiliki koleksi benda- benda bersejarah yang cukup lengkap seperti beragam perhiasan yang digunakan secara turun temurun, benda-benda kuno seperti benda pusaka dan artefak, barang pecah belah, foto keluarga Sultan dan arca-arca. Beberapa ruangan pribadi milik keluarga kesultanan juga dibuka untuk umum, walaupun terdapat beberapa larangan ketika pengunjung luar memasukinya.

Keraton ini berada di dekat pusat Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Letaknya yang berada di pusat kota memudahkan wisatawan untuk mengunjunginya. Akses ke keraton ini dapat dilalui dengan jalur darat ataupun jalur sungai.

Jika menggunakan jalur darat anda dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat sedangkan jika menggunakan jalur sungai anda dapat menggunakan perahu atau speedboat dari pelabuhan Senghie. (voi)

Read 1136 times Last modified on Monday, 28 September 2020 13:00