Thursday, 08 October 2020 00:00

Kapal Pintar I-Boat”

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

29 September lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) meluncurkan kapal pintar nirawak atau Intelligent Boat (I-Boat) di PT Galangan Kapal Madura, Bangkalan, Jawa Timur. Kapal ini didesain untuk mampu menghadapi aneka cuaca saat dikirim ke lokasi dengan koordinat tertentu semisal untuk kepentingan evakuasi korban kecelakaan pelayaran. Rektor ITS Surabaya, Mochamad Ashari, menerangkan bahwa I-Boat dibuat oleh tim dosen dan mahasiswa yang seluruhnya berjumlah 41 orang. Diresmikan dalam rangkaian Lustrum XII ITS, kapal itu disebutnya melengkapi produk-produk sebelumnya seperti Robot Raisa dan mobil pintar (I-Car).

 

 

Mochamad Ashari menjelaskan, dengan dikendalikan teknologi cerdas, I-Boat dirancang dapat diperintah untuk menuju lokasi koordinat tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tujuannya, menghilangkan risiko keselamatan awak saat mengirim kapal itu menembus berbagai cuaca dan menunggang gelombang tinggi. Jika terdapat koneksi internet di wilayah operasionalnya, pengguna dapat mengendalikan melalui aplikasi user interface. Baik yang bersifat web-based maupun yang beroperasi melalui gadget android.

Dalam pengembangan penelitian tahap berikutnya, I-Boat akan memiliki fitur berupa pemanggilan dan penetapan koordinat tujuan untuk areal laut yang lebih luas. Saat ini, kemampuan I-Boat sudah bisa menempuh hingga lebih dari 10 kilometer dengan dikoordinir oleh operator menggunakan aplikasi tertentu. I-Boat bisa dijalankan sendiri dan akan kembali dengan otomatis. Jadi operator menjalankan melalui aplikasi tertentu seperti aplikasi ojek online, namun I-Boat bisa kembali ke tempat semula. Dengan dilengkapi kamera yang beresolusi tinggi, I-Boat mampu memilih obyek mana yang harus diangkut terlebih dahulu saat evakuasi korban kecelakaan di laut. Dalam simulasi yang sudah dilakukan, I-Boat bisa memilih mana yang harus diselamatkan lebih dulu di antara orang dan boks. I-Boat juga bisa memilih titik aman saat menemukan korban tenggelam. 

 

Read 790 times Last modified on Thursday, 08 October 2020 19:42