Tuesday, 24 November 2020 00:00

“Tradisi Wer Warat”

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Antaranews Antaranews

Sebagai negara maritim, masyarakat Indonesia mengenal beragam metode penangkapan ikan. Ada yang memancing, menjala, menombak ikan hingga membuat lingkaran di laut. Metode dengan dengan cara membuat lingkaran ini merupakan tradisi suku Kei yang tinggal di Kabupaten Maluku dan Kota Tual. Tradisi turun temurun ini pun hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat dan kini menjadi daya tarik wisata.

Wer Warat atau tarik tali adalah tradisi menangkap ikan dengan cara tradisional dari masyarakat suku Kei dengan memanfaatkan rotan yang dililitkan janur kuning kelapa. Rotan yang sudah dililit janur kuning kelapa akan dibentangkan di laut oleh kelompok warga, kemudian bentangan tersebut ditarik ke arah darat hingga membentuk lingkaran.
Dari lingkaran tersebut, warga membentuknya menjadi lingkaran kecil
untuk mengarahkan ikan yang berada dalam lingkaran masuk kedalam satu tempat yang disebut sero yaitu tempat warga akan mengambil ikan.

ikan yang didapatkan dari Tradisi Wer Warat, akan dikumpulkan dan kemudian dibagi ke masyarakat yang hadir pada acara tersebut. Tradisi ini baru saja dilakukan oleh masyarakat Desa Wisata Soinrat , Kecamatan Kei Besar pada 12 dan 13 November kemarin di pulau Karodi. Masyarakat di Ohoi Soinrat sendiri telah mempersiapkan Wer Warat ini selama kurang lebih 3 minggu. Semua material yang digunakan pun merupakan bahan alami yang diperoleh dari hutan. Mulai dari rotan, kayu penyangga, bambu, tali hutan, dan lain-lain.



Read 995 times Last modified on Friday, 27 November 2020 15:48